Ini Chefchaouen, kota smurf dan surga ganja di Maroko
Merdeka.com - Kalau Spanyol punya Juzcar, desa biru yang disebut desa smurf, Maroko punya Chefchaouen yang juga diselimuti warna biru.
Dilansir Middle East Eye, Chefchaouen atau Chaouen adalah kota di barat laut Maroko yang letaknya tak jauh dari Laut Tengah. Kota ini dikenal sebagai salah satu daerah wisata populer karena berdekatan dengan Tangier dan Tetouan. Tetapi masih ada dua hal lagi yang menjadikan Chefchaouen populer di mata dunia. Kota ini dikenal karena pemukimannya dicat dengan warna serba biru dan termasuk produsen olahan ganja di Maroko.
-
Apa yang ditemukan di Maroko? Kerangka manusia purba ini, yang dikenal sebagai tulang Jebel Irhoud, ditemukan di Maroko dan merevolusi pemahaman kita tentang sejarah manusia.
-
Apa yang terjadi di Maroko? Gempa dahsyat mengguncang Maroko pada Jumat malam lalu menewaskan lebih dari 2.000 jiwa dan melukai ribuan lainnya.
-
Apa yang ditemukan di Kota Makhunik? Makhunik memiliki tempat tinggal, bengkel kerja, dan pemakaman kuno.
-
Dimana Gurun Sahara menghijau? Tetapi, sejak pertengahan Juli, zona ini telah bergeser lebih jauh ke utara daripada biasanya hingga ke Sahara selatan termasuk sebagian negara Niger, Chad, Sudan, bahkan hingga ke utara Libya, menurut data dari Pusat Prediksi Iklim NOAA.
-
Mengapa desa ini menjadi pusat gerabah? Dilansir dari Visitingjogja.com, sejarah kemunculan kerajinan gerabah di Desa Kasongan berawal dari matinya seekor kuda milik reserse Belanda di tanah milik seorang warga.
Chefchaouen didirikan pada tahun 1471 sebagai benteng perlindungan terhadap Portugis. Pendirinya adalah Moulay Ali Ben Moussa Ben Rached El Alam. Chefchaouen sempat pula dikuasai oleh Spanyol sebelum dikembalikan ke pangkuan Maroko pada tahun 1956.
Mengapa seluruh bangunan di Chefchaouen disaput warna biru? Jika ditanyakan kepada penduduk setempat jawabannya bisa bermacam-macam. Ada yang bilang kalau cat biru disengaja untuk mengusir nyamuk, karena warnanya mirip dengan aliran air yang tidak disukai nyamuk. Ada pula yang berpendapat kalau warna biru dipilih untuk meniru warna Laut Tengah atau mata air Ras el-Maa yang ada di dekat sana.
Chefchaouen, Maroko. ©She Tells Travel Tales Chefchaouen, Maroko. ©Lucy LauchtMenurut Ngadi, salah satu pelukis yang berjasa membirukan Chefchaouen, warna biru sengaja dipilih karena bisa membawa ketenangan. "Biru dipilih karena menenangkan mata, terutama saat musim panas ketika matahari bersinar terik. Tidak ada orang yang terburu-buru di sini. Di sini tidak ada stres."
Chefchaouen, Maroko. ©Instagram.com/doyoutravel Chefchaouen, Maroko. ©She Tells Travel TalesTetapi bisa jadi, rendahnya tingkat stres di sana juga dipengaruhi oleh kebiasaan warga mengonsumsi kief dan hashish. Keduanya adalah olahan ganja tradisional Maroko, banyak dijajakan di seluruh penjuru kota.
Selain itu, Chefchaouen juga termasuk tujuan belanja populer, karena menawarkan banyak kerajinan tangan asli yang tidak tersedia di tempat lain di Maroko, misalnya pakaian dari wol, selimut tenun, dan keju kambing yang dibuat dengan resep lokal.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tembakau Jember yang terkenal kualitasnya bisa digunakan untuk pembalut, pengikat, hingga isi ceruutu
Baca SelengkapnyaPerusahaan tembakau tumbuh sangat pesat karena didukung oleh peraturan yang memberikan kesempatan pengelolaan tanah selama 75 tahun.
Baca SelengkapnyaPewarna biru sempat langka dan jadi komoditas perdagangan yang sama berharganya dengan rempah dan logam.
Baca SelengkapnyaPewarna karmin cukup banyak digunakan dalam makanan dan produk kecantikan.
Baca SelengkapnyaPada masa kejayaan daun emas Madura, dealer-dealer motor kehabisan stok karena diborong orang Madura.
Baca SelengkapnyaPengunjung bisa melihat langsung proses pengolahan kopi sembari menikmati pemandangan sejuk nan indah
Baca SelengkapnyaHome Industri Narkotika ini dijalankan di dalam rumah mewah
Baca SelengkapnyaSolo tak hanya mempunyai kuliner lezat, tapi juga destinasi wisata menarik.
Baca SelengkapnyaSuryatmajan telah mendapatkan predikat sebagai desa/kampung wisata binaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Baca SelengkapnyaKasus sindikat tembakau sintetis yang diungkap oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menguak fakta baru.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah sekte zaman mesir kuno yang tak lazim.
Baca SelengkapnyaDirektorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap sebuah laboratorium tembakau sintetis di Perumahan Multazam Mountain View Sentul City
Baca Selengkapnya