Ini komunitas fotografi khusus bagi para wanita
Merdeka.com - Instagram merupakan salah satu media sosial yang populer digunakan oleh masyarakat saat ini. Keberadaannya seolah berbanding lurus dengan keberadaan para pecinta fotografi. Kegemaran untuk mengabadikan momen-momen tertentu kemudian mengunggahnya ke Instagram menjadi salah satu kegiatan yang sering dilakukan tak hanya remaja, tetapi juga kalangan dewasa.
Adalah Kompakersbandung, salah satu komunitas yang menjadi wadah untuk menyalurkan hobi fotografi di Instagram. Hampir sebagian besar anggota di komunitas ini didominasi oleh kaum hawa. Komunitas ini berdiri pada Desember 2014 yang merupakan bagian dari Uploadkompakan yang telah lebih dulu berdiri.
"Sekitar awal 2014 berdiri Uploadkompakan yang menjadi wadah untuk berbagi foto di Instagram. Saat itu Instagram lagi happening banget, jadi banyak Igers (sebutan pengguna instagram) dari berbagai daerah menguplod foto. Dari situ kemudian muncul gagasan untuk membuat per wilayah, hingga akhirnya Bandung membuat sendiri dengan nama Kompakersbandung," ujar Ketua Kompakersbandung, Puti Alya Dewi saat berbincang dengan Merdeka.com, Minggu (22/11).
-
Foto apa yang dimaksud? Foto itu ternyata sangat disukai Einstein. Maka dia segera memesan banyak salinan agar dia bisa menandatanganinya dan mengirimkannya ke teman-temannya sebagai lelucon.
-
Siapa yang terlibat dalam pemotretan? Beginilah penampilan Tyas Mirasih dan Tengku Tezi dalam sesi pemotretan terbaru mereka bersama MORDEN.
-
Siapa yang ikut photoshoot? Dalam rangka peringatan HUT ke-82 sang nenek, Jessica dan Valencia Tanoe melakukan sesi photoshoot bersama.
-
Mengapa foto tersebut kontroversial? Namun, foto tersebut menjadi sebuah kontroversial.Hal ini disebabkan terdapat sebuah teori pada sebuah makalah penelitian yang menyebutkan bahwa pada 1923 terdapat sebuah Scabland yang menjadi catatan erosif dari sungai-sungai besar dengan gradien tinggi, dan berasal dari gletser.
-
Siapa yang ikut dalam sesi pemotretan? Nia Ramadhani bersama suami dan ketiga anaknya tampil serasi dengan mengenakan busana sarimbit.
-
Dimana foto mereka diambil? Pasangan ini terlihat begitu bahagia saat melakukan photoshoot di pinggir pantai untuk menyambut kehamilan pertama mereka.
Uniknya setiap foto yang diunggah ke Instagram harus mengikuti tema yang telah ditentukan. Tema tema yang dibuat biasanya akan diberitahukan satu hari sebelumnya.
"Jadi untuk tema itu berbeda beda setiap harinya. Misalnya tema kegiatan pagi. Di situ para member dapat mengupload apapun yang berkaitan dengan kegiatan pagi. Selain itu ada tema lainnya seperti tema bunga, piring, kopi dan beragam tema lainnya," wanita berhijab ini.
Foto yang diunggah biasanya diposting dengan menyertakan tanda pagar (hastag) tema yang ditentukan. Nantinya admin akan memilih foto foto yang paling menarik uttuk kemudian direpost di akun kompakersbandung.
Tak hanya beraktivitas di dunia maya, komunitas ini juga sering menggelar acara kopi darat untuk seluruh anggotanya. Saat acara gathering selain menjadi ajang silaturahmi dengan sesama anggota juga sering digelar acara workshop.
"Setiap ketemu kita juga adakan workshop food fotografi. Alat yang digunakan juga tak harus menggunakan kamera DSLR, tetapi juga pakai kamera digital, atau handphone juga bisa. Apalagi sekarang banyak handphone dengan kamera mumpuni," ucap wanita yang berprofesi sebagai entrepreneur ini.
Tak hanya itu, dari awalnya hanya kegiatan fotografi, kemudian berkembang ke kegiatan lainnya. Komunitas ini juga sering menggelar beragam acara seperti cooking class, kajian Islam dan kegiatan sosial.
"Untuk kegiatan bakti sosial salah satunya dilakukan di Lapas Wanita Sukamiskin. Kita bikin kegiatan di sana. Dengan beragam kegiatan ini, para anggota ini mendapatkan banyak pengalaman di berbagai bidang, tidak hanya soal fotografi," ungkapnya.
Saat ini jumlah anggota Kompakerbandung di Instagram ada lebih dari 800 followers. Untuk setiap acara kopi darat setidaknya ada 100 orang yang hadir. Mereka datang dari berbagai kalangan mulai dari ibu rumah tangga, dosen, dokter, beragam profesi lainnya.
"Kepuasannya saat foto teman-teman diparesiasi, banyak yang suka. Timbal baliknya mereka punya followers banyak. Jadi punya temen dari mana mana. Misalnya kalau kita pergi Yogya, kita dibantu sama temen-temen kompakers Yogya, karena sering ketemu di Instagram. Intinya merekatkan silaturahmi," pungkasnya.
Bagaimana? Anda tertarik? Jika Anda tertarik bergabung dengan komunitas ini silakan follow akun Instagram mereka di @kompakersbandung. Mereka biasa memposting kegiatan mereka di akun Instagram.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lomba foto PNM ini bertujuan untuk menunjukkan peran ibu sebagai pahlawan khususnya untuk keluarga.
Baca SelengkapnyaKehadiran "Pokoke Blangkon" menjadi magnet baru bagi wisatawan Malioboro
Baca SelengkapnyaFotografer senior Arie Basuki berbagi pengalaman dan aneka tips untuk menjadi seorang jurnalis foto yang andal.
Baca SelengkapnyaMemiliki hobi dapat meningkatkan kesehatan mental lebih baik.
Baca SelengkapnyaKata-kata fotografer lucu dan keren sering kali menjadi bumbu saat diunggah, menambah semarak dalam setiap hasil jepretan.
Baca SelengkapnyaMomen gadis cantik asal Jepang diajak untuk berfoto oleh fotografer asal Indonesia
Baca SelengkapnyaKebaya ternyata cocok digunakan untuk aktivitas sehari-hari
Baca SelengkapnyaWanita ini tampak mengabadikan momen keseruannya saat melakukan gowes di kawasan TMII.
Baca SelengkapnyaGeng Kepompong dikenal sebagai salah satu perkumpulan para selebriti yang begitu kompak di berbagai kesempatan.
Baca SelengkapnyaSetiap orang tentu ingin mengenakan baju terbaiknya saat berkunjung ke tempat wisata.
Baca SelengkapnyaSaat Jenderal Polisi Bintang Empat jadi Fotografer, Modalnya Kamera HP
Baca Selengkapnya