Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Instalasi bahan tambang nongkrong di IFI Bandung

Instalasi bahan tambang nongkrong di IFI Bandung Instalasi IFI Bandung. ©2015 Merdeka.com/Iman

Merdeka.com - Sebuah bonsai kamboja menggantung di tengah ruang pameran Institut Francais d'Indonesie (IFI) – Bandung, tampak sekuntum kembangnya berwarna merah muda. Di bawah bonsai tertanam rumput gajah dibentuk menyerupai huruf “q”.

Rumput itu membentuk pola jalan melingkar. Tampak talang dari seng berkarat menggantung di langit-langit ruangan. Instalasi ini hampir memakan satu ruang pameran luasnya sekitar 7 x 10 meter.

Instalasi seni tersebut bertajuk Totem of the Earth Crust, karya Wibi Triadi, seorang produser seni, galeris, performance art yang kemudian tertarik menekuni instalasi seni rupa.

Pengunjung hanya bisa melihat instalasi dari luar melalui pintu-pintu kaca ruang pameran IFI Bandung. Semua kaca ruangan tersebut penuh dengan tulisan “is a poetry of existance”.

Salah satu pengunjung yang juga rekan Wibi, Banon Gilang, 27 tahun, instalasi Totem of the Earth Crust dengan tagline “is a poetry of existance”, menunjukkan perjalanan hidup seorang Wibi yang banyak bersinggungan dengan dunia seni.

Perjalanan hidup, kata Banon, mengantarkan Wibi pada seni khususnya seni instalasi. Ia menduga, seni instalasi tersebut dibuat Wibi setelah bersinggungan dengan dunia seni rupa, dalam hal ini dengan Zico Albaiquni putranya seniman Tisna Sanjaya.

Tema alam yang diusung Wibi menunjukkan bahwa manusia tidak bisa menyia-nyiakan alam, karena akhirnya eksistensi manusia tergantung pada alam atau bumi yang dipijak.

“Bonsai yang digantung itu semacam monumen dari bumi. Menurut saya inti karya di bonsai itu, perjalanan yang mengitari tanaman itu,” kata Banon yang juga seniman gambar, di IFI Bandung, Senin (19/10).

Ady Nugeraha melalui catatan kuratorialnya menyatakan, Totem of the Earth Crust, adalah proyek pameran Wibi berangkat dari pengalamannya selama ini besar di lingkungan pertambangan. Ide pameran ini mulai dikembangkan Wibi sejak tiga tahun lalu.

Wibi tumbuh di Bangka, pulau penghasil timah terbesar di Indonesia. Baginya, aktivitas pertambangan merupakan upaya untuk mengumpulkan hasil bumi sebagai mata pencaharian yang kemudian juga membangun status sosial di tengah masyarakat.

Dalam pameran ini, Wibi menggunakan material seperti rumput, bunga kamboja, seng, kawat baja, monil, melamin, cat besi, dan akrilik untuk menyusun 3 karya dalam instalasinya. Semua material tersebut merupakan benda-benda yang merepresentasikan unsur-unsur yang ada ada di lingkungan pertambangan.

“Wibi ingin memperlihatkan bahwa pada akhirnya persoalan pertambangan tidak sesederhana urusan eksploitasi mineral tetapi juga berkaitan erat dengan persoalan yang lebih besar seperti ekonomi dan sosio-kultural yang membentuk pola hidup masyarakat yang ada di sekitarnya, termasuk dirinya sendiri,” ungkap Ady Nugeraha.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemkab Trenggalek Sulap Tebing Batu Jadi Layar Lebar di HUT APKASI ke-24
Pemkab Trenggalek Sulap Tebing Batu Jadi Layar Lebar di HUT APKASI ke-24

Mas Ipin juga menyebut bahwa Trenggalek juga menjadi salah satu daerah yang mendapatkan Renewable Energy Certificate.

Baca Selengkapnya
Melihat Kekayaan Budaya Priangan di Teras Sunda Cibiru, Jadi Wisata Edukasi Gratis di Bandung
Melihat Kekayaan Budaya Priangan di Teras Sunda Cibiru, Jadi Wisata Edukasi Gratis di Bandung

Belajar budaya nggak harus mahal, datang saja ke Teras Sunda Cibiru.

Baca Selengkapnya
NuArt Sculpture Park Jadi Rekomendasi Museum Date di Bandung, Lihat Pahatan Logam di Tempat Syahdu
NuArt Sculpture Park Jadi Rekomendasi Museum Date di Bandung, Lihat Pahatan Logam di Tempat Syahdu

NuArt Sculpture Park milik seniman perancang istana garuda Ibu Kota Nusantara (IKN), Nyoman Nuarta.

Baca Selengkapnya
Sensasi Mengunjungi Candi Gambar Wetan, Letaknya di Perbukitan Dekat Penampungan Lahar Gunung Kelud
Sensasi Mengunjungi Candi Gambar Wetan, Letaknya di Perbukitan Dekat Penampungan Lahar Gunung Kelud

Lokasi candi ini hanya bisa diakses menggunakan motor atau menumpang truk pasir

Baca Selengkapnya
Mengenal Festival Bhumi Atsanti di Magelang, Kolaborasi Seniman Lintas Daerah Ajak Kepedulian Masyarakat Terhadap Isu Lingkungan
Mengenal Festival Bhumi Atsanti di Magelang, Kolaborasi Seniman Lintas Daerah Ajak Kepedulian Masyarakat Terhadap Isu Lingkungan

Tercatat ada 350 seniman dari 18 kelompok kesenian yang terlibat dalam acara itu.

Baca Selengkapnya
Sampah Laut dan Plastik jadi Seni Instalasi di Bali
Sampah Laut dan Plastik jadi Seni Instalasi di Bali

Seniman Ari Bayuaji mengubah jaring ikan bekas nelayan serta tali plastik yang sudah tidak terpakai yang dikombinasikan dengan sampah laut lainnya.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa & Akademisi Berbagai Kampus Kumpul di Banyuwangi Perkuat Jejaring Geopark
Mahasiswa & Akademisi Berbagai Kampus Kumpul di Banyuwangi Perkuat Jejaring Geopark

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memaparkan bagaimana Geopark Ijen bertransformasi.

Baca Selengkapnya
Uniknya Museum Gerabah di Bantul, Destinasi Wisata Baru di Jogja Tempat Cocok Liburan Bareng Keluarga
Uniknya Museum Gerabah di Bantul, Destinasi Wisata Baru di Jogja Tempat Cocok Liburan Bareng Keluarga

Museum ini merupakan bentuk dedikasi seniman Timbul Raharjo terhadap kampung halamannya tercinta.

Baca Selengkapnya
Pesan dari Mega Festival Indonesia Bertutur 2024 untuk Dunia
Pesan dari Mega Festival Indonesia Bertutur 2024 untuk Dunia

Acara ini melibatkan 900 seniman, baik dari dalam negeri maupun internasional.

Baca Selengkapnya
Mengintip Karya Seni di Mega Festival Indonesia Bertutur 2024
Mengintip Karya Seni di Mega Festival Indonesia Bertutur 2024

Kemendikbudristek resmi membuka Mega Festival Indonesia Bertutur 2024 pada 7 Agustus lalu.

Baca Selengkapnya
Pewter, Produk Kerajinan Berbahan Dasar Timah yang Jadi Sentra Ekonomi Masyarakat Bangka
Pewter, Produk Kerajinan Berbahan Dasar Timah yang Jadi Sentra Ekonomi Masyarakat Bangka

Mengenal Pewter, kerajinan tradisional dari bahan timah khas masyarakat Pulau Bangka

Baca Selengkapnya
Iriana Jokowi Resmikan Bazar Amal Women International Club, NTB Terpilih Jadi Tuan Rumah
Iriana Jokowi Resmikan Bazar Amal Women International Club, NTB Terpilih Jadi Tuan Rumah

Iriana Jokowi resmikan acara tahunan Women International Club (WIC) ke-54.

Baca Selengkapnya