Jadi miliuner berkat celana jins bekas ala Jamie Mazur dan Sean Barron

Merdeka.com - Bisnis barang-barang recycled atau daur ulang bukanlah hal baru di dunia fashion. Tak sedikit pebisnis yang berhasil melihat peluang dengan memproses kain perca atau bahan sisa yang sudah tak terpakai lainnya. Begitu juga dengan baju bekas di pasar loak yang kini diberi label vintage dan preloved. Jamie Mazur dan Sean Barron mendapat gagasan bisnis cemerlang dengan memadukan keduanya.

Dilansir LA Times, Mazur dan Barron mendirikan Re/Done label denim premium dengan bahan jins bekas. Keduanya membeli jins Levi's bekas dan melakukan proses ulang. Hasilnya adalah jins model relaxed straight leg atau straight skinny yang modis dan modern, namun dengan bahan denim vintage asli. Sepasang celana, rok, atau jaket bisa dijual dengan harga mulai $ 200.

Sean Barron, bos Re/Done ©2016 Covetour

Ide bisnis Mazur dan Barron sukses mendatangkan jutaan dolar karena jins vintage tengah digemari saat ini. Terutama dari merek yang ikonik seperti Levi's. Namun mencari Levi's bekas yang sesuai dengan selera anak muda jelas tak mudah. Sementara merek-merek denim premium yang ada saat ini menggunakan berbagai teknik untuk menirukan 'citarasa' vintage dalam proses produksi bahan yang masih benar-benar baru, sehingga harga sepasang celana buatan mereka bisa mencapai $ 400 hingga $ 600.

Denim bekas yang bakal masuk proses produksi Re/Done ©2016 Covetour

Produk-produk Re/Done siap dipasarkan ©2016 Covetour

Produk-produk jadi Re/Done ©2016 Covetour

"Semua cewek keren gemar mengenakan Levi's vintage, tetapi mereka kesulitan mendapatkannya," tutur Barron. Berangkat dari sana, keduanya memutuskan untuk memproduksi barang-barang fashion vintage.

Untuk t-shirts, mereka melakukan pendekatan yang berbeda. Kaos bekas yang masih bagus sangat sulit dicari. Kalaupun ada nilainya bakal naik berkali-kali lipat dari harga asli. Jadi mereka memproduksi kaos baru dengan bahan dan teknik yang digunakan puluhan tahun lalu.

Model & aktris Emily Ratajkoswki Re/Done © Getty Images

Supermodel Elsa Hosk mengenakan jins Re/Done © Splash News

"Dengan Hanes, kami tidak ingin membeli t-shirts bekas karena jins bekas yang kotor memang keren, tetapi t-shirts bekas yang kotor itu jorok. Jadi kami memasuki arsip mereka dan melihat-lihat produk dari setiap dekade. Seperti apa kaos dari tahun 50-an? Kami menyadari kalau bahan dari tahun 50-an dan 60-an benar-benar berbeda dari yang sekarang," tutur Barron seperti dilansir Covetour.

Gigi Hadid memakai produk-produk Re/Done © Getty Images

"Jadi kami meniru cara mereka menjahit bahan, merekayasa balik prosesnya. Karena itulah orang-orang menggemari t-shirts kami. Karena rasanya benar-benar seperti t-shirts vintage. Tetapi Anda bisa membelinya dalam jumlah banyak dari kami."

Pada dasarnya, Mazur dan Barron hanya membeli baju bekas, membongkar, dan menjahitnya kembali. Proses produksi yang mereka lalui butuh upaya ekstra, namun kualitasnya memang premium. Dan produk mereka juga digemari para selebriti seperti supermodel Elsa Hosk, Gigi Hadid, Kendall Jenner, dan Kaia Gerber.

Tentunya ini bisa menjadi inspirasi bisnis untuk banyak orang. Mungkin kemeja lama atau rok yang didaur ulang?

(mdk/tsr)