Jagal ini sama sekali tidak menjual daging yang berasal dari hewan

Merdeka.com - Istilah Butcher dapat diartikan sebagai jagal daging di bahasa Indonesia. Seperti umumnya jagal, di tempat itu biasanya bisa Anda temukan berbagai daging hewan. Namun jagal ini memiliki jualan yang sangat berbeda dan unik pada toko yang dimilikinya, bahkan di sini Anda tidak akan dapat menemukan daging sedikit pun. Penjagalan yang bernama The Herbivorous Butcher ini merupakan tempat jagal yang sama sekali tidak menyediakan daging dan menggantinya dari berbagai macam bahan nabati.

Dilansir dari Metro, toko yang bernama Herbivorous Butchers ini menjual berbagai macam keju dan daging yang bahan dasarnya berasal dari tumbuh-tumbuhan. Untuk menyiasati ketidakhadiran daging mereka menggunakan kacang-kacangan dan tepung tapioka sebagai bahan utamanya. Sebenarnya penggantian daging dengan bahan tanaman ini bukanlah hal baru, hanya saja toko ini adalah jagal pertama yang menjual daging yang tidak berasal dari hewan.

The Herbivorous Butcher ©Facebook/The Herbivorous Butcher

Toko ini dibangun oleh kakak beradik bernama Aubrey dan Kale Walch yang sama-sama tidak mengonsumsi daging hewan. Aubrey merupakan seorang vegetarian sedangkan Kale adalah seorang vegan sehingga akhirnya mereka mencoba membuat daging yang mampu menggantikan rasa dan kandungan dari daging hewan. Hasilnya mereka memiliki beberapa menu andalan seperti pepperoni, sosis, dan berbagai jenis olahan daging yang semuanya berasal dari gandum dan tahu.

Dengan keterampilan itu lah akhirnya mereka memutuskan untuk membuka sebuah jagal atau toko daging khusus yang menjual daging buatan dengan bahan nabati. Toko ini sendiri berhasil dibangun melalui dana yang mereka kumpulkan melalui kickstarter dan akan beroperasi mulai tanggal 23 Januari 2016 di Minneapolis, Minnesota.

The Herbivorous Butcher ©Facebook/The Herbivorous Butcher

Saat ini jumlah vegan dan vegetarian sedang meningkat pesat. Berdasar sebuah penelitian diketahui bahwa terdapat 60 persen dari anak muda yang mengonsumsi makanan pengganti daging hewan. Selain itu kesadaran akan gaya hidup sehat juga membuat hal ini menjadi tren dan memiliki peluang bisnis yang baik.

(mdk/RWP)