Jelajah kuliner di House of Raminten

Merdeka.com - Berlibur ke Yogyakarta tetapi tidak mampir ke House of Raminten itu ibarat makan sayur tanpa garam. Hambar! Restoran yang beralamat di Jalan FM Noto No. 7, Kotabaru, ini sangat kental sentuhan Jawa, mulai dari interior sampai pelayannya yang tampak memakai kostum tradisional Jawa yang berupa kemben maupun sewek.

Di sini, Anda juga bisa menemukan beragam ramuan herbal tradisional, terutama jamu, yang menawarkan banyak khasiat untuk kesehatan. Minuman ini biasanya diracik dari bahan-bahan tanaman herbal, akar dan kacang-kacangan yang digunakan secara tradisional untuk berbagai tujuan: penyembuhan penyakit, perawatan kecantikan, dan pemulihan stamina.

Karena sudah tak diragukan lagi khasiatnya, jamu kerap dikonsumsi berdampingan dengan obat modern sampai kini. Anda bisa mencoba beberapa minuman berbahan jahe misalnya, untuk menyingkirkan batuk, sakit tenggorokan dan flu. Sembari menunggu pesanan datang, pengunjung dihibur dengan berbagai iringan musik dan lagu tradisional Jawa.

Wedang uwuh

Harga yang ditawarkan untuk makanan dan minumannya pun terbilang cukup miring. Contohnya, satu porsi es krim Raminten yang terdiri dari dua rasa - vanila dan cokelat - dibanderol hanya Rp 12.000. Sementara untuk menu nasi kucing, Anda bisa memilih beberapa varian sesuai dengan ukuran nasi yang Anda pesan. Harga seporsi nasi kucing tanpa lauk dihargai sekitar Rp 2.000 hingga 4.000.

Kesuksesan House of Raminten yang telah tersohor sampai tingkat internasional tidak lepas dari tangan dingin Hamzah, sang pemilik restoran. Aktif mengelola acara sitkomnya yang berjudul Pengkolan di Jogja TV, di mana ia berperan sebagai waria dengan nama panggung Raminten, ini bukan pertama kalinya Hamzah memperkenalkan budaya Jawa dalam konsep bisnisnya. Mirota Batik merupakan salah satu pembuktiannya tentang keberhasilannya menonjolkan budaya Jawa dalam bisnis yang dirintisnya.

Jika ingin berkunjung ke House of Raminten, sebaiknya hindari hari-hari sibuk terutama masa liburan atau malam minggu. Bila tidak, mau tak mau Anda pun harus bersabar untuk mengantre kursi kosong. Nah, bagi Anda yang belum pernah makan di House of Raminten, ini tentunya bisa menjadi pengalaman wisata yang tak terlupakan.