Kamu belum siap untuk menikah, ini 5 tandanya
Merdeka.com - Berada dalam sebuah hubungan cinta memang membuat kita merasa bahagia. Perasaan ini juga yang membuat kita seringkali berpikir untuk melanjutkan sisa hidup dengan pasangan. Tetapi, benarkah kamu benar-benar sudah siap untuk menikah?
Sebelum kamu mengambil keputusan besar ini, lima hal ini patut untuk kamu pertimbangkan. Biasanya orang yang menunjukkan hal ini sebenarnya masih belum siap untuk menjalaninya.
1. Kamu masih egois
-
Apa yang perlu dibicarakan sebelum menikah? Diskusikan harapan, impian, dan juga kekhawatiran masing-masing. Terapi pranikah juga bisa menjadi pilihan untuk memastikan bahwa kalian berdua benar-benar siap secara emosional untuk memasuki babak baru dalam kehidupan ini.
-
Bagaimana cara mempersiapkan komitmen jangka panjang dalam pernikahan? Pastikan bahwa kamu dan pasangan memiliki pemahaman yang sama tentang arti komitmen dan siap untuk bekerja sama dalam menjaga keutuhan pernikahan.
-
Kenapa menikah penting? 'Saya percaya pada pernikahan. Saya percaya pernikahan adalah institusi yang sangat penting, ini adalah salah satu institusi terpenting yang kita miliki.' - Theresa May
-
Kenapa kesiapan finansial penting sebelum menikah? Kesiapan finansial juga faktor penting yang nggak boleh diabaikan. Menikah berarti menggabungkan dua keuangan menjadi satu, dan penting untuk memiliki rencana keuangan yang jelas.
-
Bagaimana caranya membuat pernikahan bahagia? A happy marriage is the union of two good forgivers.' - Ruth Bell Graham (Pernikahan yang bahagia adalah persatuan dua orang yang pandai mengampuni)
-
Mengapa melamar wanita tercinta harus dipersiapkan? Kata-kata melamar wanita tercinta memang harus dipersiapkan sebelum mengutarakannya. Hal ini agar kata-kata melamar yang diutarakan bisa meyakinkan sang pujaan hati.
Sebuah pernikahan akan membutuhkan "saling memberi dan menerima". Jika kamu masih saja terpaku dengan keinginan dan kebutuhan kamu sendiri, bagaimana mungkin kamu bisa memberikan ruang bagi orang lain dalam hidup kamu. Mengontrol keegoisan adalah salah satu hal yang harus kamu pelajari tentang pernikahan.
2. Memiliki masa lalu yang tidak terselesaikan
Sebelum kamu menuju pelaminan, kamu harus bisa membongkar semua jenis emosional yang kamu miliki. Salah satunya adalah stok masa lalu yang belum kamu selesaikan. Kamu harus bisa menyelesaikan kisah cinta yang belum terselesaikan sebelum kamu mengundang seseorang untuk masuk dalam kehidupan kamu. Masalah yang tidak terselesaikan bisa jadi akan muncul lagi suatu saat nanti.
3. Masih suka bermain
Jika kamu masih belum bisa mengurangi kesenangan masa muda dengan menghabiskan banyak waktu bersenang-senang bersama kawan, pikirkan lagi apakah kamu mampu menjalani sebuah rumah tangga? Bukan hal yang salah untuk berkumpul bersama teman. Tetapi, kamu harus memahami bahwa saat kamu telah memutuskan untuk menikah, ada sebuah tanggung jawab penting yang kamu jalani.
4. Menyembunyikan rahasia
Jika kamu memiliki rahasia, pilihannya adalah membongkarnya dan menikah atau menyimpannya dan tidak menikah. Kenapa harus begitu? Rahasia kecil bisa saja berubah jadi besar. Jika kamu benar-benar ingin menjalani rumah tangga yang bagian dan nyaman, lepaskan rahasia tersebut pada pasangan kamu.
5. Kamu memiliki keraguan
Keraguan ini bisa saja mencakup pasangan ataupun masalah hubungan secara umum. Bagaimanapun, kepercayaan adalah hal yang paling penting dalam menjalani hubungan. Jika ada rasa tidak percaya antar pasangan atau salah satu di antara pasangan, akan sulit untuk mempertahankan keutuhan hubungan tersebut.
Tidak ada salahnya untuk menyelami diri sendiri sebelum memutuskan untuk menjalani sebuah hubungan yang sakral, bukan? Semoga tips ini bermanfaat!
(mdk/SRA)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbagai hal ini akan membantu kehidupan pernikahanmu dan pasangan agar lebih tentram dan meminimalisir adanya konflik.
Baca SelengkapnyaMenikah sering kali dianggap sebagai solusi ampuh untuk mengatasi kesepian.
Baca SelengkapnyaTujuan untuk mengurangi risiko terjadinya perceraian di kemudian hari
Baca SelengkapnyaKomunikasi, terapi, liburan, dan penundaan pernikahan adalah langkah-langkah yang dapat membantu Anda menyelesaikan keraguan dan membangun fondasi yang kuat
Baca Selengkapnya