Karena cinta juga butuh materi, hindari 6 kesalahan finansial ini!

Merdeka.com - Segalanya nampak berjalan dengan baik. Hubungan percintaan Anda dan pasangan berjalan dengan baik, perjalanan menuju jenjang yang lebih serius pun mulai dibicarakan. Namun, sebelum memutuskan untuk menikah, pastikan Anda juga mulai membuka topik penting yang harus didiskusikan bersama, yaitu masalah keuangan.

Meskipun beberapa orang mungkin menganggap membahas uang adalah hal yang tidak etis dilakukan dengan pasangan kekasih, namun hal ini justru dapat menyelamatkan Anda dari ketidakcocokan cara pandang dan perdebatan ketika memasuki hidup rumah tangga kelak.

Berikut adalah 4 contoh kesalahan keuangan yang dapat mengganggu hubungan asmara dan kehidupan domestik Anda sebagai pasangan suami-istri di masa depan

Menyimpan 'borok' finansial dari pasangan

Apakah Anda masih membayar cicilan kartu kredit setahun yang lalu? Walaupun kenyataan ini dianggap memalukan, bersikap terbuka tentang situasi finansial akan membuat Anda berdua lebih dekat, karena Anda dapat mulai mencari solusi untuk masa depan yang lebih baik bersama.

Besar pasak daripada tiang

Sangat mudah menghabiskan pendapatan, bahkan ketika Anda sudah berniat untuk menabung. Jika salah satu dari Anda lebih rajin menabung, Anda dapat saling mendukung untuk mencapai tujuan finansial bersama.

Tentu akan sulit untuk mewujudkan sebuah perayaan pernikahan impian jika tabungan Anda tidak mencukupi, terlebih karena Anda harus lebih memikirkan kehidupan setelah pesta berakhir.

Hobi belanja impulsif yang tak terkontrol

Tulisan diskon 70% yang dibuat dengan ukuran besar memang sangat menggoda. Jika Anda memiliki kebiasaan untuk berbelanja secara impulsif, Anda cenderung melakukan pemborosan. Untuk itu buatlah catatan finansial bersama dan diskusikan pembelian benda-benda yang cukup mahal sebelum bertransaksi. Dengan begitu mungkin pasangan dapat memberikan masukan sebelum Anda memutuskan untuk membeli sesuatu dengan gelap mata.

Investasi yang buruk

Dengan semua jargon yang membingungkan, investasi keuangan terkadang dapat mengintimidasi. Anda mungkin berpikir adalah keputusan yang pintar untuk mengikuti semua langkah teman Anda dalam membeli saham. Tapi tanpa mengetahui apapun, Anda hanya akan panik ketika nilai saham turun, dan berisiko kehilangan semua uang Anda.

Mintalah saran dari pasangan atau ahlinya sebelum membuat keputusan yang cukup besar dalam berinvestasi.

Perbedaan prioritas dalam anggaran

Untuk mengarungi hidup rumah tangga yang mapan secara finansial, idealnya pasangan memiliki cara pandang, prioritas dan tujuan yang sama. Misalnya, jika yang satu menginginkan pesta pernikahan mewah sedangkan yang satunya lebih memilih untuk merayakan secara sederhana agar dapat berhemat, hal ini tentu perlu untuk dibahas secepat mungkin sebelum membawa masalah lain ke dalam hubungan asmara.

Gali lubang, tutup lubang

Jika Anda atau pasangan memiliki kebiasaan meminjam uang atau membeli sesuatu secara kredit, hal ini dapat mengganggu dinamika finansial Anda setelah menikah kelak. Hal ini disebabkan karena utang suami atau istri akan terhitung sebagai utang pasangannya juga.

Untuk itu, jangan sampai Anda berutang tanpa sepengetahuan dan persetujuan pasangan Anda.