Kawat gigi palsu jadi tren fashion di Asia Tenggara
Merdeka.com - Bagi remaja di negara Barat, menggunakan kawat gigi adalah hal yang memalukan. Kawat gigi digunakan untuk membetulkan posisi gigi yang salah atau kurang rapi. Remaja yang menggunakan kawat gigi seringkali dinilai cupu.
Namun, lain di Barat lain lagi di Asia Tenggara. Remaja di Thailand, Indonesia, dan Malaysia malah melihat kawat gigi sebagai salah satu bentuk tren fashion. Bahkan, banyak remaja yang rela mengeluarkan uang untuk menggunakan kawat gigi palsu agar dinilai keren dan fashionable.
Seperti dilansir oleh NY Daily News (01/01), banyak remaja di kawasan Asia tenggara yang menggunakan kawat gigi palsu dengan berbagai model dan desain seperti warna pelangi, bergambar Hello Kitty atau Mickey Mouse.
-
Mengapa gigi keropos berbahaya? Jika tidak ditangani dengan baik, gigi keropos dapat menimbulkan rasa sakit, infeksi, bahkan masalah pada gigi permanen anak di kemudian hari.
-
Bagaimana kawat gigi bisa menyebabkan abrasi gigi? Kawat gigi atau behel yang tidak terpasang dengan benar atau terlalu kencang bisa menyebabkan tekanan yang berlebihan pada gigi, sehingga menyebabkan abrasi pada bagian tertentu, terutama pada area yang bersentuhan langsung dengan kawat.
-
Apa yang sedang trend di Indonesia? 40 Pantun Penutup Salam Lucu, Cocok untuk Hiburan dan Bikin Audiens Terkesan Merdeka.com merangkum tentang 40 penutup salam lucu yang bisa bikin orang terhibur.
-
Apa yang sedang tren di Indonesia? Hati ayam adalah sebuah bahan makanan yang cukup populer di Indonesia.
-
Apa yang sedang tren? 'Di hari yang penuh berkah ini, Selamat Lebaran, Bapak/Ibu. Semoga kita selalu dalam naungan-Nya.'
Selain alasan tren fashion, menggunakan kawat gigi juga dilihat sebagai simbol kemapanan di Bangkok. Biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar dokter gigi dan menggunakan kawat gigi bisa jadi sangat mahal di Bangkok, sehingga remaja dengan keluarga pas-pasan tidak akan mampu membelinya.
Demi fashion, banyak remaja Asia Tenggara yang memasang kawat gigi palsu bukan di dokter gigi. Hal ini tentu berbahaya untuk kesehatan. Karena kawat gigi palsu bisa menyebabkan luka pada gusi, bisa lepas dan tertelan ke tenggorokan. Beberapa kawat yang digunakan juga bisa mengandung timbal berbahaya.
Situs Vice UK sebelumnya pernah menulis dua remaja yang meninggal akibat menggunakan kawat gigi palsu. Namun hal ini tampaknya tidak menyurutkan tren kawat gigi palsu di kalangan remaja Asia Tenggara. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru-baru ini tren aneh kembali muncul di China, yakni tren telinga peri. Yuk, simak fakta lengkap tentang tren operasi plastik telinga peri ini!
Baca SelengkapnyaDiduga, barang serupa pulpen itu dijual pedagang keliling yang datang ke sekolah
Baca SelengkapnyaPerempuan Mentawai yang memiliki gigi runcing akan dianggap memiliki nilai lebih.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia sendiri, setidaknya terdapat beberapa tren cosplay yang berkembang.
Baca SelengkapnyaSemakin banyak orang dewasa yang menggunakan behel, namun apakah usia tua mereka bisa berdampak pada kondisi giginya?
Baca SelengkapnyaItulah 11 transformasi artis sebelum dan sesudah pakai behel gigi. Terlihat lebih menawan bukan?
Baca SelengkapnyaBagi sebagian orang memang gigi gingsul membuat senyuman semakin terlihat manis, namun ada yang beranggapan buruk.
Baca SelengkapnyaFenomena itu terjadi karena kurangnya wadah bagi anak-anak muda untuk berekspresi.
Baca SelengkapnyaTak kalah keren, begini penampilan kece anak Jakarta tahun 1993 di Mall. Simak ulasannya.
Baca SelengkapnyaPenampilan selebriti berubah drastis setelah menghilangkan gigi gingsul!
Baca SelengkapnyaTidak hanya keren, di setiap bait katanya juga mengandung makna mendalam.
Baca SelengkapnyaBahan kimia yang digunakan dalam pembuatan kuku palsu dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti kuku menjadi rusak, risiko infeksi, & reaksi alergi.
Baca Selengkapnya