Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kebiasaan unik warga Sumenep, tidur beralaskan pasir

Kebiasaan unik warga Sumenep, tidur beralaskan pasir Kasur pasir. ©2014 Merdeka.com/Darmadi

Merdeka.com - Lazimnya tidur nyenyak bisa dilakukan di atas kasur dengan bantal, guling dan selimut yang hangat. Namun tidak bagi warga tiga desa di Sumenep, Madura, yang penduduknya memiliki kebiasaan tidur beralas pasir. Kamar yang sudah berlantai keramik justru sengaja dipenuhi pasir sebagai pengganti kasur untuk alas tidur.

Meski sering disebut dengan istilah kasur pasir, jangan pernah membayangkan tempat tidur ini akan menyerupai sebuah spring bed dengan pasir terbungkus di dalamnya. Pasir-pasir itu disebar dengan ketebalan yang tidak merata, sampai sekitar 30 cm di lantai kamar. Saat semua anggota keluarga beristirahat di kasur pasir, kulit dan pakaian mereka sudah pasti akan berlumuran pasir.

kasur pasir

Ada tiga desa yang menjalankan kebiasaan ini, yang meliputi Desa Legung Timur, Legung Barat dan Dapenda, Kecamatan Batang-Batang. Ketiga desa ini telah menjalani kebiasaan itu secara turun-temurun. Setiap rumah umumnya memiliki satu kamar atau lebih dengan fasilitas kasur pasir, yang menurut mereka dapat menyejukkan sekaligus bisa menghangatkan.

"Saat musim hujan bisa menyejukkan, saat musim kemarau atau panas habis olahraga bisa menyejukkan, enak sekali," kata Edi Masyanto (28) warga Legung Barat kepada merdeka.com, Senin (3/11).

kasur pasir

Kasur pasir tidak hanya ditemukan di dalam kamar. Di lingkungan keluarga yang lebih besar, yang terdiri dari beberapa kepala keluarga yang masih kerabat, mereka akan menjadikan halaman sebagai kasur pasir untuk fasilitas bersama. Semua anggota keluarga biasanya bercengkerama sambil menikmati makan dan minum di atas kasur itu.

Karena sudah biasa tidur di atas pasir, warga tak pernah merasa khawatir jika pasir itu akan masuk ke makanan, mata, atau lubang telinga. Mereka mengklaim bahwa jenis pasir yang mereka gunakan berbeda. Selain itu, mereka juga rajin mengganti pasir, khususnya saat pasir dirasa sudah terlalu kotor atau terkena air kencing bayi yang mengompol. Kalaupun menempel di tubuh, untuk menghilangkannya cukup dikibas-kibas dengan tangan. (mdk/des)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Orang Madura di Desa ini Lebih Memilih Tidur di Pasir Daripada Kasur, Ternyata ini Manfaatnya
Orang Madura di Desa ini Lebih Memilih Tidur di Pasir Daripada Kasur, Ternyata ini Manfaatnya

Tradisi unik warga desa di Kabupaten Sumenep, Madura yang memilih untuk tidur di atas pasir dibanding kasur.

Baca Selengkapnya
Orang Sakti, Suku Dayak Losarang Ini Mengaku Tak Pernah Pakai Baju dan Mandi 'Kalau Pakai Baju Suka Sakit'
Orang Sakti, Suku Dayak Losarang Ini Mengaku Tak Pernah Pakai Baju dan Mandi 'Kalau Pakai Baju Suka Sakit'

Seorang pria suku Dayak mengaku tidak mandi selama 3 tahun dan tidak pakai baju selama 10 tahun.

Baca Selengkapnya
Senang Akhirnya Diperbaiki, Warga Sumedang Ini Rayakan Jalan Baru dengan Cara Tak Biasa
Senang Akhirnya Diperbaiki, Warga Sumedang Ini Rayakan Jalan Baru dengan Cara Tak Biasa

Sebelum diaspal, warga setempat turut melakukan protes.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Desa Sade di Pulau Lombok, Rumah Bagi Masyarakat Suku Sasak yang Setia Pertahankan Budaya Leluhur
Mengunjungi Desa Sade di Pulau Lombok, Rumah Bagi Masyarakat Suku Sasak yang Setia Pertahankan Budaya Leluhur

Di desa itu, mereka menjaga tradisi dan kearifan lokal yang telah mereka miliki selama berabad-abad.

Baca Selengkapnya
Potret Kampung Terpencil di Banyuwangi, Warga Andalkan Satu-satunya Truk Milik Crazy Rich Setempat untuk Penuhi Kebutuhan
Potret Kampung Terpencil di Banyuwangi, Warga Andalkan Satu-satunya Truk Milik Crazy Rich Setempat untuk Penuhi Kebutuhan

Kampung ini terletak di tengah hutan Taman Nasional Meru Betiri

Baca Selengkapnya
Pesona Wae Rebo
Pesona Wae Rebo

Wae Rebo berada di ketinggian 1.100 mdpl. Dikelilingi perbukitan dan pegunungan.

Baca Selengkapnya
Ternyata Bukan Banyuwangi, Ini Sejarah dan Pesona Titik Paling Ujung Jawa Timur
Ternyata Bukan Banyuwangi, Ini Sejarah dan Pesona Titik Paling Ujung Jawa Timur

Banyak yang mengira Banyuwangi adalah titik paling ujung di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Melihat Lebih Dekat Keseharian Masyarakat Desa Tertinggi di Tanah Jawa, Setiap Hari Pakai Sarung Karena Kedinginan
Melihat Lebih Dekat Keseharian Masyarakat Desa Tertinggi di Tanah Jawa, Setiap Hari Pakai Sarung Karena Kedinginan

Selain dari pariwisata, perekonomian warga Desa Sembungan ditopang oleh hasil pertanian sayur mayur.

Baca Selengkapnya
Menilik Pesona Pulau Masakambing di Sumenep, Ada Tradisi Sedekah Telur Ayam yang Diyakini Sembuhkan Penyakit
Menilik Pesona Pulau Masakambing di Sumenep, Ada Tradisi Sedekah Telur Ayam yang Diyakini Sembuhkan Penyakit

Pulau ini menawarkan daya tarik wisata unik, mulai dari habitat burung langka hingga wisata budaya

Baca Selengkapnya
Uniknya Kampung Sempurmayung di Sumedang, Warga Masih Gunakan Rumah Adat Sunda
Uniknya Kampung Sempurmayung di Sumedang, Warga Masih Gunakan Rumah Adat Sunda

Warga di Sempurmayung masih menggunakan rumah adat Sunda sebagai tempat tinggalnya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Dhurung Bawean, Tempat Warga Gresik Berkumpul hingga Menyimpan Padi yang Dilengkapi Alat Penghalau Tikus
Mengenal Dhurung Bawean, Tempat Warga Gresik Berkumpul hingga Menyimpan Padi yang Dilengkapi Alat Penghalau Tikus

Warga Bawean memiliki budaya hidup unik. Meski punya rumah mewah mereka menyambut tamu di tempat lain.

Baca Selengkapnya
Melihat Suasana Kampung Adat Lebak Bitung Sukabumi yang Asri, Punya Tradisi Tumbuk Padi Setelah 6 Tahun Panen
Melihat Suasana Kampung Adat Lebak Bitung Sukabumi yang Asri, Punya Tradisi Tumbuk Padi Setelah 6 Tahun Panen

Kampung adat ini masih menjalankan tradisi leluhur

Baca Selengkapnya