Kebiasaan unik warga Sumenep, tidur beralaskan pasir
Merdeka.com - Lazimnya tidur nyenyak bisa dilakukan di atas kasur dengan bantal, guling dan selimut yang hangat. Namun tidak bagi warga tiga desa di Sumenep, Madura, yang penduduknya memiliki kebiasaan tidur beralas pasir. Kamar yang sudah berlantai keramik justru sengaja dipenuhi pasir sebagai pengganti kasur untuk alas tidur.
Meski sering disebut dengan istilah kasur pasir, jangan pernah membayangkan tempat tidur ini akan menyerupai sebuah spring bed dengan pasir terbungkus di dalamnya. Pasir-pasir itu disebar dengan ketebalan yang tidak merata, sampai sekitar 30 cm di lantai kamar. Saat semua anggota keluarga beristirahat di kasur pasir, kulit dan pakaian mereka sudah pasti akan berlumuran pasir.
-
Bagaimana cara memanfaatkan lahan tidur untuk Sumatera Selatan? Khusus di Sulsel sendiri, ia mengajak seluruh stakeholder untuk memanfaatkan lahan tidur seluas 7 juta hektare, untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya demi kesejahteraan masyarakat di 24 kabupaten kota se-Sulsel.
-
Dimana warga berlibur? Sejumlah pengunjung tampak meramaikan kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Kamis (8/2/2024). Libur panjang Isra Mikraj dan Tahun baru Imlek 2024 dimanfaatkan sejumlah warga untuk berekreasi di Monas.
-
Apa yang unik dari desa ini? Dengan penduduk sekitar 4.000 orang, kisah desa ini sama uniknya dengan arsitekturnya.Kisah menakjubkan ini berawal dari penduduk desa yang mengabaikan keamanan karena keyakinan mereka pada Dewa Shani, yang mereka anggap sebagai pelindung desa.
-
Siapa yang sering tidur di mana saja? Kemampuan untuk tertidur dengan mudah di berbagai tempat dan waktu sering kali menandakan bahwa seseorang mengalami kekurangan tidur kronis atau memiliki gangguan tidur seperti sleep apnea.
-
Mengapa desa wisata tempur menjadi tempat wisata populer? Desa Wisata Tempur termasuk objek wisata populer di Jepara. Desa Wisata Tempur merupakan salah satu desa wisata populer di Jawa Tengah.
-
Dimana Desa wisata tempur berada? Desa Wisata Tempur merupakan salah satu desa wisata populer di Jawa Tengah. Desa ini terletak di Kecamatan Keling, Kabupaten Jepara.
Ada tiga desa yang menjalankan kebiasaan ini, yang meliputi Desa Legung Timur, Legung Barat dan Dapenda, Kecamatan Batang-Batang. Ketiga desa ini telah menjalani kebiasaan itu secara turun-temurun. Setiap rumah umumnya memiliki satu kamar atau lebih dengan fasilitas kasur pasir, yang menurut mereka dapat menyejukkan sekaligus bisa menghangatkan.
"Saat musim hujan bisa menyejukkan, saat musim kemarau atau panas habis olahraga bisa menyejukkan, enak sekali," kata Edi Masyanto (28) warga Legung Barat kepada merdeka.com, Senin (3/11).
Kasur pasir tidak hanya ditemukan di dalam kamar. Di lingkungan keluarga yang lebih besar, yang terdiri dari beberapa kepala keluarga yang masih kerabat, mereka akan menjadikan halaman sebagai kasur pasir untuk fasilitas bersama. Semua anggota keluarga biasanya bercengkerama sambil menikmati makan dan minum di atas kasur itu.
Karena sudah biasa tidur di atas pasir, warga tak pernah merasa khawatir jika pasir itu akan masuk ke makanan, mata, atau lubang telinga. Mereka mengklaim bahwa jenis pasir yang mereka gunakan berbeda. Selain itu, mereka juga rajin mengganti pasir, khususnya saat pasir dirasa sudah terlalu kotor atau terkena air kencing bayi yang mengompol. Kalaupun menempel di tubuh, untuk menghilangkannya cukup dikibas-kibas dengan tangan. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tradisi unik warga desa di Kabupaten Sumenep, Madura yang memilih untuk tidur di atas pasir dibanding kasur.
Baca SelengkapnyaSeorang pria suku Dayak mengaku tidak mandi selama 3 tahun dan tidak pakai baju selama 10 tahun.
Baca SelengkapnyaSebelum diaspal, warga setempat turut melakukan protes.
Baca SelengkapnyaDi desa itu, mereka menjaga tradisi dan kearifan lokal yang telah mereka miliki selama berabad-abad.
Baca SelengkapnyaKampung ini terletak di tengah hutan Taman Nasional Meru Betiri
Baca SelengkapnyaWae Rebo berada di ketinggian 1.100 mdpl. Dikelilingi perbukitan dan pegunungan.
Baca SelengkapnyaBanyak yang mengira Banyuwangi adalah titik paling ujung di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSelain dari pariwisata, perekonomian warga Desa Sembungan ditopang oleh hasil pertanian sayur mayur.
Baca SelengkapnyaPulau ini menawarkan daya tarik wisata unik, mulai dari habitat burung langka hingga wisata budaya
Baca SelengkapnyaWarga di Sempurmayung masih menggunakan rumah adat Sunda sebagai tempat tinggalnya.
Baca SelengkapnyaWarga Bawean memiliki budaya hidup unik. Meski punya rumah mewah mereka menyambut tamu di tempat lain.
Baca SelengkapnyaKampung adat ini masih menjalankan tradisi leluhur
Baca Selengkapnya