Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kebutaan tak bisa halangi pemuda ini wujudkan mimpi jadi atlet

Kebutaan tak bisa halangi pemuda ini wujudkan mimpi jadi atlet Jake Olson. © YouTube

Merdeka.com - Pemain American football ini memang lain dari yang lain. Dia melempar bola dengan mengandalkan perasaan, bukan indera penglihatan. Kenapa? Karena Jake Olson adalah seorang tuna netra.

Olson menempati posisi long snapper untuk Trojans USC (University of Southern California), tim favoritnya sejak kecil. Awalnya dia cuma salah satu pengagum berat Trojans USC. Namun Olson berhasil mewujudkan mimpinya, menjadi salah satu pemain tim tersebut.

Olson lahir dengan retinoblastoma, sejenis kanker langka yang menyerang retina. Dia kehilangan mata kirinya ketika berusia 8 bulan. Setelah menjalani perawatan, akhirnya Olson harus merelakan satu-satunya indera penglihatan yang masih dia miliki pada usia 12 tahun.

"Menyadari apa yang akan saya hadapi...hidup tanpa penglihatan, rasanya sulit. Saya bukannya merasa putus asa, tapi ada perasaan 'saya tidak tahu lagi bagaimana cara melakukan semua hal'," katanya seperti dilansir LA Times.

Sebelum matanya diambil, Olson masih punya satu keinginan terakhir. Dia ingin menonton tim favoritnya bermain di Notre Dame dan melihat mereka berlatih. Keinginannya dikabulkan oleh pelatih Trojans USC saat itu. Tapi rupanya Olson masih belum puas. Jauh di dalam hatinya, dia masih berharap suatu hari nanti bisa menjadi bagian dari tim kesayangannya.

Olson memulai langkahnya dengan 'melamar' menjadi anggota tim futbol di SMA-nya. Awalnya pelatih dan pemain futbol yang lain skeptis. Namun Olson menunjukkan kesungguhannya. Dia melatih dirinya untuk menjadi long snapper. Dia mengasah ketajaman nalurinya untuk melempar bola dengan baik.

"Anda sudah paham mekanisme mengenai apa yang seharusnya Anda lakukan, tapi selebihnya hanya merasakan," kata Olson.

Setelah berhasil masuk tim futbol SMA, Olson meneruskan cita-citanya hingga ke perguruan tinggi. Impiannya tetap sama, bermain untuk Trojans USC. Usaha Olson membuat Steve Sarkisian, pelatih Trojans USC luluh. Apalagi dia melihat dedikasi Olson yang tinggi. Pada bulan April 2015, Olson bergabung dengan Trojans USC.

jake olson

Jake Olson © USC News

"Jake adalah hanya bagian dari tim seperti mahasiswa lainnya," tutur Sarkisian. "Dia benar-benar tidak ingin diperlakukan berbeda, dan itulah yang membuat saya menghargai Jake. Dia datang ke setiap pertemuan tim. Dia benar-benar ada di sana. Dia selalu memperhatikan. Dia datang tepat waktu atau lebih awal. Dia berlatih."

jake olson

Jake Olson © Uplifting Athletes

"Besok saya akan memasuki lapangan Howard Jones, bukan sebagai penggemar atau anggota kehormatan, tetapi sebagai pemain Trojan USC!" tulis Olson di Twitter pada bulan September lalu.

jake olson

Jake Olson © YouTube

"Melalui kesulitan atau tantangan dalam hidup benar-benar membuat Anda lebih kuat," tambahnya. "Hidup tidak pernah adil, futbol tidak pernah adil, segala hal [di dunia] ini tidak ada yang adil. Tetapi terserah Anda, sampai seberapa jauh Anda ingin membawa diri...Hal ini mengajarkan saya untuk tidak menyerah. Hal ini mengajarkan saya untuk terus berjuang."

(mdk/tsr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kembalinya Tawa Sukarno, Dulu Minder Kaki Diamputasi Kini Bangkit Sabet Medali
Kembalinya Tawa Sukarno, Dulu Minder Kaki Diamputasi Kini Bangkit Sabet Medali

Di tengah keterbatasan, sosok Sukarno begitu menginspirasi di Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII Solo 2024.

Baca Selengkapnya
Kisah Nur Fatia Azzahra, Penyandang Disabilitas Berani Melawan Keterbatasan Demi Impian Masuk Polwan
Kisah Nur Fatia Azzahra, Penyandang Disabilitas Berani Melawan Keterbatasan Demi Impian Masuk Polwan

Nur Fatia tinggal melangkah satu tahapan lagi untuk mewujudkan cita-citanya menjadi polisi wanita (polwan).

Baca Selengkapnya
Peraih Adhi Makayasa Akmil 2024 Ngaku Tinggi Badannya Kurang Waktu SMP, Minta Dibuatkan Tiang Pull Up Sang Ayah Menolak
Peraih Adhi Makayasa Akmil 2024 Ngaku Tinggi Badannya Kurang Waktu SMP, Minta Dibuatkan Tiang Pull Up Sang Ayah Menolak

Siapa sangka jika dia ternyata pernah mengaku memiliki tubuh pendek.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Aiptu Abdul Rosyid Polisi Disabilitas, Gigih Latihan Meski Pakai Tongkat 'Pejuang Perwira'
Perjuangan Aiptu Abdul Rosyid Polisi Disabilitas, Gigih Latihan Meski Pakai Tongkat 'Pejuang Perwira'

Potret perjuangan seorang polisi disabilitas saat akan ikuti ujian perwira.

Baca Selengkapnya