Kedai ini hanya jual makanan dari negara yg berkonflik dengan AS
Merdeka.com - Nama kedai makanan yang satu ini cukup unik, begitu dengan makanan yang ditawarkan. Conflict Kitchen, sebuah kedai makanan dengan konsep unik yang berada di Pittsburgh hanya menyediakan makanan yang berasal dari etnis di negara-negara yang bertikai dengan pemerintah Amerika Serikat. Sejak pembukaannya pada tahun 2010, restoran ini sudah menyajikan masakan Iran, Afghanistan, Venezuela, dan Kuba.
Menurut Wikipedia, restoran ini menyajikan menu makanan dari satu negara saja pada suatu waktu. Menu makanan akan berubah setiap enam bulan sekali. Perubahan menu dirayakan dengan membuat festival kecil-kecilan yang dilengkapi dengan pertunjukan musik dari negara yang bersangkutan. Tujuannya utamanya adalah untuk mengampanyekan perdamaian antara etnis minoritas di Amerika Serikat dengan penduduk asli negara Paman Sam tersebut.
Photo by trendandtonic.thefuturescompany.com
Conflict Kitchen adalah proyek yang dirintis oleh dosen Carnegie Mellon University, Jon Rubin dan Dawn Weleski. Operasi restoran ini didukung oleh Waffle Shop: A Reality Show, Benter Foundation, serta pusat kebudayaan masyarakat setempat. Setiap kali restoran mengganti menu dan tema, mereka akan melakukan dekorasi ulang yang prosesnya dibantu oleh anggota komunitas etnis asing dari negara yang bersangkutan, entah itu dari warga keturunan Amerika Latin atau timur tengah.
Photo by www.pittsburghmagazine.com
Saat menyajikan menu masakan Iran, restoran mengangkat tema budaya Iran dan mengganti nama menjadi Kubideh Kitchen. Saat berganti tema menjadi Afghanistan, restoran berganti nama Bolani Pazi dan menyajikan Bolani. Ketika masakan Venezuela yang disajikan, restoran berubah wajah menjadi La Cocina Arepas dengan menu andalan arepas. Restoran ini rupanya disambut dengan cukup baik oleh warga. Restoran ini bahkan sempat tampil pada sampul edisi September 2012 American Journal of Public Health yang berfokus pada masalah kelaparan dan kesehatan. Pada April 2013, Conflict Kitchen berpindah lokasi yang lebih besar di Schenley Plaza. Menu pertama yang disajikan adalah masakan Iran, untuk menghormati pemilihan presiden Iran pada Juni 2013.
"Conflict Kitchen memformat ulang hubungan sosial yang sudah ada dalam bentuk makanan dan pertukaran ekonomi. Tujuannya adalah untuk melibatkan masyarakat umum dalam diskusi tentang negara, budaya dan retorika polarisasi politik AS yang selama ini selalu menjadi tajuk berita utama di media-media massa," ujar Rubin.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pengusaha kuliner asal Indonesia berhasil membuka restoran di Amerika Serikat dengan perjuangan dan keringat yang tidak mudah.
Baca SelengkapnyaIndia, negara yang kaya akan keanekaragaman budaya dan kuliner, telah berhasil mengukir citra lezatnya di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBedu ternyata menjual rumahnya untuk membuka usaha kuliner yang diimpikannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut prajurit TNI yang bikin keok petarung asal Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaJepang mempunyai banyak makanan khas dengan cita rasa yang unik.
Baca SelengkapnyaSalak adalah buah yang biasanya ditemukan di negara-negara tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaBeberapa makanan seringkali disalahartikan karena kemiripan bentuknya, namun sebenarnya memiliki perbedaan yang mencolok, terutama dari segi rasa & bahan.
Baca SelengkapnyaJaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai makanan yang saling berhubungan dan dikombinasikan, tumpang tindih pada suatu ekosistem.
Baca Selengkapnya