Kejantanan sebuah makanan ternyata ditentukan dari kemasannya

Merdeka.com - Banyak makanan memiliki kesan tersendiri yang muncul dari mereka. Makanan manis dan lembut seperti cake dan es krim cenderung memiliki kesan feminin dan dianggap sebagai makanan bagi wanita. Namun ternyata salah satu penyebab pembagian gender dalam makanan tersebut adalah karena kesan yang ditampilkan dari kemasan mereka.

Dilansir dari Time, sebuah penelitian berjudul Macho Nachos yang dipublikasikan pada jurnal Social Psychology menyatakan bahwa sebuah cara tertentu dalam pengemasan makanan terutama yang menyangkut gender dapat mempengaruhi pikiran seseorang tentang rasa makanan tersebut. Menurut Luke Zhu selaku peneliti, hal tersebut juga berangkat dari stereotip budaya yang mengatakan bahwa wanita cenderung mengonsumsi makanan yang lebih sehat dibanding pria.

Pada penelitian tersebut, Zhu menggunakan partisipan berupa 93 orang dewasa dan memberi mereka dua jenis makanan yang dianggap maskulin dan feminin. Dari percobaan tersebut ternyata diketahui bahwa pria memang cenderung memilih makanan yang dianggap maskulin dan kurang sehat seperti ayam goreng dan kentang goreng. Sedangkan wanita memilih makanan yang lebih sehat dan memiliki kesan feminin seperti ayam dan kentang panggang.

Selanjutnya digunakan sebuah makanan yang sama yaitu blueberry muffin dengan cara pengemasan yang berbeda. Cara pertama adalah dengan menggunakan kata menyehatkan dan gambar balerina, sedangkan cara kedua menampilkan makanan yang sama namun menggunakan kata mega dan menampilkan seorang pria bermain American Football.

Pada penelitian tersebut diketahui bahwa ternyata muffin dengan penampilan lebih macho mendapat penilaian yang lebih buruk karena dianggap sebenarnya merupakan makanan yang feminin walaupun dengan desain yang maskulin. Selain itu muffin tersebut juga dianggap tidak enak walau sebenarnya menggunakan jenis yang sama dengan muffin sebelumnya.