Kekurangan limbah, Swedia sampai harus impor sampah dari negara lain
Merdeka.com - Kalau timbunan sampah menjadi masalah di negara-negara berkembang, Swedia justru menganggap limbah sebagai berkah. Salah satu negara makmur di Eropa ini bahkan 'mengimpor' dari negara-negara lain untuk memenuhi kebutuhan sampah mereka.
Swedia punya sistem pengolahan sampah yang canggih. Dilansir The Huffington Post, Swedia menerapkan manajamen sampah dengan konsep waste-to-energy (WTE). Di sini limbah rumah tangga diolah lewat proses pembakaran. Uap panas yang dihasilkan oleh proses pembakaran ini lalu dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik. Kemudian listrik didistribusikan ke rumah-rumah di seluruh negeri.
Pembangkit listrik berbahan bakar sampah ini telah memasok kebutuhan panas bagi 950.000 rumah tangga dan memenuhi kebutuhan listrik bagi 260.000 rumah tangga di seluruh Swedia.
-
Bagaimana cara mengurangi sampah? Daur ulang sampah membantu mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA. Dengan memanfaatkan kembali botol atau kaleng bekas sebagai wadah atau pot bunga, kita tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga menambah estetika lingkungan kita.
-
Kenapa sampah plastik diolah di Bandung? Upaya warga sendiri merupakan langkah preventif untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai dan berpotensi menumpuk hingga ribuan tahun.
-
Bagaimana sampah plastik diolah di Bandung? Sisi kreativitas ditampilkan sejumlah warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka mencoba menjawab permasalahan sampah plastik dengan menyulapnya menjadi kerajinan cantik dan unik.
-
Apa dampak dari banyaknya sampah? Kini, seiring dengan melonjaknya suhu udara di musim panas, ada peringatan baru dari badan-badan bantuan tentang bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh banyaknya sampah.
-
Dimana sampah plastik diolah di Bandung? Berlokasi di Jalan Dago Pojok No 112, Dago, komunitas ini menggagas pengolahan sampah plastik menjadi karya seni wayang.
-
Dimana sampah sembarangan dapat ditemukan? Sampah memang tidak hanya buruk bagi lingkungan. Apalagi dengan kebiasaan buruk yang masih dilakukan banyak orang dengan membuang sampah sembarangan.
Photo source: www.webholism.com
Yang jadi masalah, pengelolaan sampah di setiap rumah tangga Swedia pun sudah sangat rapi. Limbah rumah tangga dan industri dipilah, dikelola, serta didaur ulang dengan baik sehingga tak lebih dari 1 persen limbah yang berakhir di tempat pembuangan sampah.
Inilah yang menyebabkan pembangkit listrik Swedia kekurangan bahan bakar. Akibatnya, Swedia harus memenuhi bahan baku dengan impor limbah dari Norwegia, Irlandia, Italia, dan Inggris. Dilansir Aljazeera America (27/3), pada tahun 2014 saja Swedia sampai harus mendatangkan 800.000 ton sampah dari negara lain.
Sebuah ide yang cemerlang untuk mengatasi permasalahan sampah. Bagaimana jadinya kalau sistem seperti ini diterapkan di Indonesia? Menurut kamu bakal berhasil atau tidak?
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Uni Eropa telah memulai dialog dengan Thailand, Malaysia dan Indonesia untuk mengatasi perdagangan limbah ilegal.
Baca SelengkapnyaBicara pakaian bekas, Indonesia jadi tempat 'buangan' seperti Nigeria. Kok bisa?
Baca SelengkapnyaAktivis lingkungan mendesak kedua negara untuk berkomitmen menghentikan dan menangani permasalahan ekspor sampah ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang enam fakta penting tentang sampah plastik yang harus dipahami.
Baca SelengkapnyaIndonesia jadi negara terbesar ke-2 yang sumbang sampah kantong plastik ke laut.
Baca SelengkapnyaSasaran mereka mengumpulkan barang bekas seperti botol plastik, kertas dan kabel lalu dijual kembali ke pengepul.
Baca SelengkapnyaVolume sampah harian yang terus meningkat dan daya tampung TPA yang terbatas, masalah sampah menjadi bom waktu yang siap meledak.
Baca SelengkapnyaDalam satu hari, pekerja mengaku mendapat 2 ton sampah plastik dari Bekasi dan Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaDalam aspek sosial, penggunaan bahan bakar alternatif berkontribusi dalam mencegah timbulnya persoalan dan penyakit akibat sampah yang menumpuk.
Baca SelengkapnyaPenting untuk melakukan tindakan yang tepat agar permasalahan tumpukan sampah kronis ini tidak berlarut-larut terjadi.
Baca SelengkapnyaSampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan.
Baca SelengkapnyaPemkot) Surabaya mengklaim sampah plastik di wilayah setempat menurun. Namun, fakta menunjukkan bahwa sampah organik naik berkali-kali lipat.
Baca Selengkapnya