Kemendikbud rilis panduan orang tua untuk ajak anak sikapi terorisme
Merdeka.com - Menyusul peristiwa teror bom Sarinah yang terjadi pada hari Kamis, 14 Januari 2016 lalu, Kemendikbud telah mengedarkan panduan bagi para orang tua dan guru untuk menjelaskan kejahatan terorisme kepada anak. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, beranggapan orang tua dan guru perlu membantu anak mencerna peristiwa teror yang terjadi melalui serangan bom dan menyikapinya dengan cara yang benar."Dalam situasi seperti ini, orang tua dan guru perlu membantu anak-anak kita mencerna dan menanggapi peristiwa teror ini," ujar Anies seperti dilansir Antaranews (14/1).Berikut ini poin-poin penting dalam panduan untuk menyikapi tindak kejahatan terorisme yang dirilis Kemendikbud.
Panduan guru untuk jelaskan terorisme pada anak ©2016 Kemendikbud.go.id
-
Siapa yang mendoktrin anak-anak? Tsania Marwa merasa sedih karena merasa dijauhkan dari kedua anak kandungnya oleh Atalarik, yang mendoktrin anak-anaknya dengan pikiran negatif terhadap ibunya.
-
Siapa yang dianjurkan untuk mendidik anak? 'Dari sahabat Jabir bin Samurah ra, Rasulullah saw bersabda, ‘Pengajaran seseorang pada anaknya lebih baik dari (ibadah/pahala) sedekah satu sha,’' (HR At-Tirmidzi).
-
Bagaimana cara menjelaskan aturan kepada anak? Orang tua juga bisa memberikan penjelasan dan pemahaman kepada si kecil alasan dibangunnya aturan tersebut.
-
Bagaimana orangtua bisa membantu anak mencari informasi? Ini adalah peluang untuk mengajarkan keterampilan penelitian dan penggunaan sumber daya seperti buku, internet, atau perpustakaan.
-
Bagaimana cara orang tua membimbing anak? Peran dalam parenting menggabungkan kelembutan seorang pengasuh, ketegasan seorang pendidik, dan cinta seorang pahlawan dalam kehidupan anak-anak.
-
Apa saja aturan dasar dalam mendidik anak? Aturan dasar ini bisa mencakup pembangunan karakter anak sesuai dengan norma-norma yang ada.
Panduan orang tua untuk jelaskan terorisme pada anak ©2016 Kemendikbud.go.id
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) juga dalam waktu dekat akan mengeluarkan panduan singkat mengenai cara menghadapi tindakan terorisme itu.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak-anak harus dilindungi dari ancaman intoleransi, radikalisme dan terorisme
Baca SelengkapnyaPemkot Madiun disarankan memiliki penguatan pencegahan paham radikal dan terorisme demi keamanan kota tersebut
Baca SelengkapnyaBerbagai program itu hadir untuk mewadahi generasi muda agar tidak terjadi kekosongan pengetahuan.
Baca SelengkapnyaSaat ini BNPT memiliki berbagai program yang fokus membentuk kekuatan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaKasus perundungan yang diduga melibatkan anak dari artis dan public figure Tanah Air menjadi perhatian Ririn dan Ibnu Jamil.
Baca SelengkapnyaDalam mencegah terjadinya kekerasan seksual pada anak, orangtua memiliki peran yang penting.
Baca SelengkapnyaMereka yang agresif akan menganggap bahwa sifat toleransi itu menunjukkan kelemahan.
Baca SelengkapnyaMencegah perundungan bisa dimulai dari rumah dengan mendidik anak agar tidak menjadi perundung.
Baca SelengkapnyaOrang tua pasti selalu ingin memberikan kasih sayang sepenuhnya kepada anak-anak mereka.
Baca SelengkapnyaBerikan pemahaman pada anak pentingnya menjaga tubuh mereka agar terhindar dari pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaMenjaga generasi muda dari radikalisasi memerlukan pendekatan komprehensif dan sinergi berbagai pihak. Termasuk keluarga, masyarakat, dan negara.
Baca SelengkapnyaUntuk membentuk ketahanan ideologi masyarakat, salah satunya dengan mendekati dan memberi arahan kepada para takmir masjid.
Baca Selengkapnya