Kemenpar siap rebut pasar wisatawan millennial
Merdeka.com - Wisatawan millennial memiliki potensi besar untuk digali. Kementerian Pariwisata juga menyadari hal itu. Melalui Focus Group Discussion (FGD), Kemenpar menyiapkan strategi untuk menjaring wisatawan millennial.
FGD kali ini mengambil tema ‘Strategi Pemasaran yang Efektif untuk Merebut Pasar Millennial Tourism’. Kegiatannya berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (24/10).
“Digital dan millennial menjadi program strategis pertama Kemenpar, Digital dan millennial sangat erat kaitannya. Kenapa pariwisata bisa tumbuh besar, karena digital. Yang membuat kita berbeda dengan yang lain, adalah kita menggunakan digital. Karena lifestyle saat ini sudah berubah dan millennial adalah masa depan," tutur Menteri Pariwisata Arief Yahya.
-
Bagaimana Dita Karang mempromosikan pariwisata Indonesia? Dita Karang dan Anushka Sen mengundang Dubes Sulis untuk vlog bersama dalam rangka mempromosikan penguatan kerjasama pariwisata dan ekonomi kreatif dari Indonesia bertema Wonderful Indonesia ke Korea Selatan bertema Ride The Korean Wave.
-
Bagaimana cara Workshop membantu pariwisata Indonesia? 'Saya kira keberadaan Workshop ini tidak hanya akan mendukung program pembangunan di Surakarta, karena ini UPTP Pemerintah Pusat, maka tentu kita bisa mendongkrak sektor pariwisata secara keseluruhan,' Sesditjen Binalavotas, Syamsi Hari, menambahkan, Workshop Pariwisata dibangun di atas lahan seluas 4500 m² dan luas bangunan 3150 m² dengan tinggi 6 lantai.
-
Apa daya tarik utama kota wisata di Indonesia? Indonesia dengan keanekaragaman budaya, alam, dan sejarahnya, menawarkan keindahan wisata yang memukau bagi para pengunjung.
-
Bagaimana TOTK mempromosikan pariwisata? Selain sebagai sarana olahraga, TOTK ini juga mengusung konsep perlombaan lari yang menjadi Sport Tourism. Hal ini bertujuan untuk mempromosikan pariwisata Danau Toba ke penjuru nusantara hingga mancanegara.
-
Apa tujuan utama Indonesia Millennial and Gen-Z Summit 2024? Tujuan dari IMGS 2024 adalah mempersatukan generasi muda Indonesia dalam menciptakan perubahan positif melalui inovasi, kesetaraan, dan partisipasi aktif guna membangun masa depan bangsa yang lebih baik.
-
Apa tujuan utama dari peningkatan kinerja kepariwisataan di Jawa Timur? Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur berupaya untuk meningkatkan kinerja kepariwisataan pada berbagai lini, diantaranya pengembangan daya tarik wisata, penyusunan travel pattern, promosi pariwisata, pengembangan event daerah Tidak hanya itu, peningkatan kapasitas SDM berbagai sektor kepariwisataan mulai dari hotel, restaurant, desa wisata, daya tarik wisata, homestay, operator, hingga tour leader, berkolaborasi dengan pemangku kepentingan baik dari sektor pemerintah, swasta, akademisi, hingga media serta kegiatan kegiatan lain yang kiranya dapat meningkatkan kualitas dari kepariwisataan Jawa Timur mencakup atraksi, aksesbilitas, dan amenitas.
Berdasarkan survei Everbrite-Harris Poll 2014, generasi millennial lebih memilih menghabiskan uang untuk mendapatkan experience. Buat mereka, hal itu lebih penting dibandingkan material goods. Peluang ini yang tak mau disia-siakan Kemenpar.
“Millennial itu sangat digital. Saya sering menyebut ‘The more digital the more personal’. Dalam dunia digital, apapun yang akan kita lakukan, sudah kita ketahui. Saya mengelompokan mereka menjadi beberapa bagian. Pertama millenial yang memiliki needs dan behavior. Khususnya karena mereka sangat tergantung pada teknologi dan sosial media,” kata Menpar Arief Yahya.
Kemenpar siap rebut wisatawan millennial ©2018 Merdeka.com Kemenpar siap rebut wisatawan millennial ©2018 Merdeka.comMillenials juga segmen yang penting. Karena, size dan influencing powernya. Dengan kata lain ‘Big and Loud’. Untuk itu, Menpar menilai diperlukan pengembangan strategi marketing. Khususnya sebagai inisiatif untuk mengkapitalisasi potensi masa depan industri pariwisata. “Who win the future, wins the game” katanya.
Sementara Founder & Chairman MarkPlus, Hermawan Kartajaya, mengatakan pasar millennials, atau Gen Y, adalah populasi terbesar di kawasan regional. Sehingga, menjadi target pasar mayoritas brand.
“Dengan dorongan teknologi, millennials menjadi generasi yang kreatif, aktif, dan inovatif. Plus mereka mengenyam pendidikan lebih baik dari pendahulunya. Sehingga millennials mampu menyerap informasi dengan baik dan aktif di media sosial,” ujar Hermawan Kartajaya.
Ditambahkannya, millennials sangat percaya terhadap influencers dibandingkan endorsers. Dan, Instagram menjadi salah satu channel yang paling mereka gemari. Kemampuan brand untuk mengemas produk mereka secara instagramable pun menjadi kewajiban untuk memikat millennials.
“They loves to buy instagramable item. Bahkan saat makan saja, mereka harus mengambil gambar yang instagramable lebih dahulu untuk diunggah ke Instagram,” katanya.
Sedangkan Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar Rizki Handayani mengatakan, tahun 2019 lebih dari 50 persen pasar wisata Indonesia sudah didominasi millennial. “Wisatawan millennial akan terus tumbuh dan menjadi pasar utama,” kata Rizki Handayani
Untuk pasar pariwisata Asia didominasi wisatawan millennial berusia 15-34 tahun mencapai hingga 57 persen. Di China generasi milennial akan mencapai 333 juta, Filipina 42 juta, Vietnam 26 juta, Thailand 19 juta, sedangkan Indonesia 82 juta.
Dijelaskannya, di era digital ini, kaum millennial adalah pemeran utama dalam menggunakan teknologi. Mereka membuat cara-cara lama tidak dipakai lagi. Milinial dan teknologinya bisa menyebabkan harga tidak naik meskipun rupiah turun.
Rizki Handayani mengatakan, banyak negara mulai menyasar pasar millennial Indonesia, seperti Korea dan Jepang. ”Saya berharap di 2019 Indonesia tidak kecolongan dalam mengantisipasi potensi wisatawan millennial,” katanya. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Target itu ditentukan berdasarkan pencapaian dari tahun-tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaUMKM yang tercatat berkontribusi 61 persen terhadap PDB dan menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia menjadi fokus kolaborasi Pertamina dan Kemenparekraf.
Baca SelengkapnyaRata-rata pengeluaran turis asing saat liburan di Indonesia sebanyak Rp23 juta per orang untuk sekali kunjungan.
Baca SelengkapnyaMenparekraf menekankan bahwa UMKM harus berada di garis depan
Baca SelengkapnyaRakornas DPSP Borobudur, Pemerintah akan Tarik 2 Juta Turis dan Dapat Pendapatan 2 Miliar Dolar
Baca SelengkapnyaFestival Nusantara 2024 sengaja digelar di mal agar lebih dekat menjangkau masyarakat.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan bentuk dukungan dari Kementerian BUMN yang ingin secara serius mendorong pelaku UMKM agar naik kelas.
Baca SelengkapnyaTelkom siap berkolaborasi mendukung langkah Pemprov Bali menerapkan pungutan bagi wisatawan asing.
Baca SelengkapnyaLangkah ini mencerminkan komitmen mereka untuk memadukan keunggulan akademik Poltekpar NHI Bandung dengan potensi luar biasa Kabupaten Paser.
Baca SelengkapnyaDigitalisasi yang melekat pada Gen Z diharapkan bisa menjadi dongkrak destinasi wisata dalam negeri.
Baca SelengkapnyaInJourney menyasar khalayak lebih luas untuk ikut menyaksikan prosesi itu lewat tangkapan kamera.
Baca SelengkapnyaAcara tersebut berhasil raup total transaksi UMKM Rp353,7 miliar dan Gaet 7.079 wisatawan PesertaWalking Tour
Baca Selengkapnya