Kenali 9 Kandungan Herbal Alami dalam Kosmetik Luar serta Manfaatnya untuk Kulit

Merdeka.com - Belakangan ini mulai marak produk kecantikan impor yang menggunakan bahan-bahan alami, mulai dari produk perawatan rambut hingga produk kecantikan untuk kulit. Kosmetik dengan bahan alami ini diklaim lebih natural dan aman bagi konsumen.

Masalahnya sebagian besar herbal yang digunakan dalam produk-produk tersebut kurang akrab di telinga kita. Sebut saja gojiberry, yarrow, atau nettle. Kebanyakan merupakan tumbuhan yang tak bisa ditemui di Indonesia atau dikenal dengan nama lain di negara kita.

Karena itulah, mari kita mengenal berbagai bahan alami yang ada dalam produk-produk kecantikan impor beserta manfaatnya.

Acai berry

Ilustrasi acai berry © Thesleuthjournal.com

Meskipun disebut berry, sebenarnya acai tidak tergolong dalam buah-buahan berry. Sebab buah ini berasal dari tanaman palem yang banyak dijumpai di daerah Amazon.

Buah berry berwarna ungu gelap ini belakangan disebut-sebut sebagai makanan super yang bisa mengatasi berbagai masalah kesehatan dan kecantikan. Menurut situs Victoria Health, acai berry mengandung antioksidan, asam amino, serat, asam lemak esensial, vitamin, dan mineral.

Menurut penelitian, acai memiliki skala ORAC (Oxygen Radical Absorption Capacity) tertinggi jika dibandingkan beberapa jenis buah lainnya. ORAC adalah ukuran kemampuan suatu jenis antioksidan dalam menetralkan radikal bebas. Semakin tinggi nilai ORAC, semakin baik pula fungsinya dalam melawan radikal bebas. Acai diketahui memiliki ORAC lebih dari dua kali lipat jika dibandingkan antioksidan dalam blueberry. Jadi bukan tanpa alasan jika buah ini disebut mampu menangkal radikal bebas yang menyebabkan tubuh menunjukkan gejala penuaan dini dari dalam dan luar.

Acai juga disebut-sebut sebagai suplemen ajaib untuk menurunkan berat badan. Pada dasarnya acai memang mengandung serat dan nutrisi yang cukup untuk membersihkan usus besar dan membantu memperlancar pencernaan. Namun kesuksesan diet bergantung kepada pola makan sehat dan aktivitas fisik, tak hanya dari satu jenis suplemen.

Neem

Ilustrasi daun neem © Style Craze

Azadirachta indica adalah sejenis tanaman perdu yang pertama kali ditemukan di daerah Madhya Pradesh, India. Di luar negeri tanaman ini disebut neem atau lilac India. Namun di Indonesia tanaman ini lebih dikenal dengan nama mimba, banyak ditemui di Jawa Barat dan Jawa Timur.

Ilustrasi daun dan buah neem © Wikimedia Commons/Rajib Ghosh

Dilansir situs kecantikan dan kesehatan Style Craze, daun neem kaya akan vitamin C. Karena itulah minyak neem biasa digunakan untuk mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan kulit sensitif. Sifat asam neem juga menjadikannya efektif untuk mengatasi minyak berlebih di pori-pori.

Arnica

Arnica montana © Healthyfig.com

Arnica pada dasarnya adalah herbal yang masih satu familia dengan bunga matahari (Asteraceae). Tumbuhan ini berasal dari pegunungan Eropa dan Siberia.

Ada dua jenis arnica yang biasa digunakan dalam pengobatan dan produk kecantikan, yaitu Arnica Montana dan A. Chamissonis. Kedua spesies bunga ini terlihat mirip, hanya saja A. Chamissonis memiliki bunga yang lebih kecil.

A.chamissonis © Biolib.de

Keduanya mengandung bahan anti inflamasi yang efektif untuk meredakan cedera otot dan menenangkan kulit yang memar atau bengkak. Arnica sudah lama digunakan warga Eropa sebagai campuran dan balsem dan salep untuk cedera otot.

Selain itu menurut situs Fashion & Style, suplemen Arnica montana dikonsumsi para model sebelum peragaan busana. Suplemen ini dipercaya dapat menggelontorkan racun dan cairan berlebih yang menjadikan kulit sedikit bengkak dan kusam. Namun arnica memiliki racun yang cukup kuat. Jadi konsumsi oral tanpa supervisi medis sangat tidak dianjurkan.

Arnica juga biasa digunakan dalam produk perawatan rambut karena mampu mengatasi masalah ketombe. (mdk/tsr)