Kenapa orang suka berbicara tentang dirinya sendiri?
Merdeka.com - Manusia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berkomunikasi, termasuk di dalamnya membuat rencana sampai sekadar bercanda. Namun tahukah Anda, ternyata banyak orang lebih suka berbicara tentang dirinya saat mengobrol dengan yang lain.
Sebagaimana dilansir dari Scientific American, sekitar 60 persen orang suka berbicara tentang dirinya sendiri saat mengobrol dengan orang lain. Kemudian di jejaring sosial seperti Twitter atau Facebook, jumlah orang yang suka berbicara tentang dirinya sendiri meningkat sampai 80 persen.
Kenapa, ketika ada banyak hal yang bisa dibagi dan diutarakan, banyak orang justru suka berbicara tentang dirinya sendiri?
-
Bagaimana cara orang dengan kepercayaan diri rendah berinteraksi dengan pendapat pribadi? Salah satu tanda yang sering terkait dengan kepercayaan diri rendah adalah kesulitan dalam membentuk dan menyampaikan pendapat pribadi. Orang dengan kepercayaan diri yang rendah cenderung merasa tidak yakin dengan pikiran dan pendapat mereka sendiri.
-
Kenapa Public Speaking penting untuk diri sendiri? Public speaking adalah keterampilan penting baik untuk kehidupan pribadi maupun profesional.
-
Siapa yang biasanya membuat deskripsi diri? Maka tidak heran jika Anda adalah seorang mahasiswa baru, akan diminta untuk membuat deskripsi diri Anda masing-masing.
-
Kenapa introvert lebih suka sendiri? Menurut Jung, introvert memilih berkutat dengan diri sendiri untuk untuk mengisi ulang energi, sementara ekstrovert mencari orang lain untuk memenuhi energi mereka.
-
Dimana saja fakta tentang diri sendiri dapat digunakan? Baik itu untuk keperluan profesional seperti resume atau profil LinkedIn, atau untuk keperluan pribadi seperti blog atau media sosial, menyusun fakta-fakta tentang diri sendiri dengan baik dapat membantu membangun koneksi yang lebih kuat dengan audiens kita.
Menurut sebuah penelitian terbaru dari Harvard University Social Cognitive and Affective Neuroscience Lab, ternyata alasan di balik kebiasaan itu adalah karena rasanya memang menyenangkan. Berbicara tentang diri sendiri - atau mungkin bisa disebut dengan narsis - itu menyenangkan.
Sekitar 195 responden dilibatkan dalam penelitian tersebut. Para responden kemudian diminta peneliti untuk berbicara tentang dirinya sendiri dan orang lain. Selama itu, peneliti memindai aktivitas saraf dalam otak responden.
Hasilnya, terbukti ketika responden berbicara tentang dirinya sendiri, aktivitas saraf yang berkaitan dengan kepuasan cenderung lebih aktif. Area saraf tersebut pun selama ini dikaitkan dengan perasaan puas dan penuh motivasi.
Peneliti pun menyimpulkan, kebiasaan berbicara tentang diri sendiri ketika mengobrol dengan orang lain tidak sepenuhnya salah. Sebab hal itu memang membuat seseorang merasa lebih baik.
Baca juga:6 Tipe wanita yang bikin pria merasa di neraka3 Hal yang tak dimengerti pria tentang wanita9 Tanda hubungan cinta yang 'aman' di kantorPro dan kontra berkencan dengan orang yang telah berceraiCara menjawab pertanyaan 'Kapan menikah?' (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut kata-kata sindiran halus buat orang yang suka membicarakanmu di belakang kalian.
Baca SelengkapnyaDeeptalk diperlukan dalam setiap pasangan, tidak perlu setiap hari, namun jika sering dilakukan akan memperkuat bonding antar pasangan.
Baca Selengkapnya