Kenapa perempuan paling hobi menggosipkan sesamanya? Ini kata peneliti
Merdeka.com - Katanya perempuan paling hobi bergosip. Padahal tidak semua wanita suka bergunjing. Tetapi harus diakui memang banyak perempuan yang gemar melakukannya. Bisa jadi semua orang, wanita maupun pria pernah melakukan dosa yang satu ini.
Sebuah penelitian terbaru membuktikan bahwa kaum wanita memiliki kecenderungan untuk menggosipkan wanita lainnya untuk membuat diri sendiri terlihat lebih baik. Tania Reynolds, penulis dari penelitian ini, mengatakan bahwa ide gosip seringkali berasal dari wanita yang sering menyebarkan desas-desus tentang wanita lain dengan maksud untuk berpose dan ancaman. Mereka akan berpakaian secara provokatif agar dianggap lebih cantik, seperti dilansir dari bravotv.com, Jumat (3/7).
-
Kenapa orang suka gosip? Manusia menyukai cerita-cerita yang mengungkapkan kehidupan rahasia orang lain, terutama ketika cerita-cerita itu memungkinkan kita untuk membuat penilaian moral tentang orang-orang yang terlibat. Kita juga tertarik dengan hal-hal kotor, terutama jika melibatkan skandal seksual atau masalah keuangan.
-
Siapa yang suka bergosip? Seseorang bisa tidak menyukai orang lain yang hobi ghibah dengan cara bergosip bersama orang lain mengenai kebiasaan buruk orang tersebut.
-
Siapa yang biasanya suka bergosip? Tidak sedikit dari orang-orang tersebut yang membicarakan orang lain dari sisi negatifnya.
-
Mengapa wanita itu menyebarkan bukti perselingkuhan? Dia mengaku memaafkannya agar tidak membuat orang tuanya marah. Namun, dia memutuskan untuk membalas dendam setelah mengetahui sang pacar terus berselingkuh pada bulan September.
-
Bagaimana rekan kerja suka bicara menebarkan gosip? Saat seseorang menceritakan masalah pribadinya kepada mereka, mereka cepat-cepat menyebarkan informasi atau gosip di lingkungan kerja. Sikap tersebut menjadi sumber kesenangan bagi mereka.
-
Kenapa wanita suka dipuji? Bagi wanita, kata-kata ini bukan hanya sekadar ucapan, tetapi juga pengakuan atas peran dan keberadaan mereka dalam kehidupan seseorang.
Selain itu, Tania juga menemukan bahwa wanita yang lebih kompetitif akan lebih sering bergosip. Orang-orang cenderung akan lebih memberi perhatian pada informasi pribadi yang negatif atau gosip, karena dapat dijadikan sebagai indikasi pembenaran diri sendiri.
Sedangkan gosip jarang terjadi di antara kaum pria adalah karena mereka berkompetisi secara lebih terbuka, fisik, dan konfrontatif. Kaum wanita sejak awal memang merupakan agen yang aktif bersaing untuk mitra sosial dan romantis mereka.
Banyak wanita mudah berubah, terutama ketika bertemu dengan wanita lain yang dianggap sebagai ancaman. Hipotesis gosip di antara wanita adalah untuk merusak daya tarik sosial dari rival romantis yang paling mengancam.
Yang lebih menarik adalah tidak sedikit wanita yang bahkan masih bergosip perihal wanita yang sebenarnya mereka sukai. Pola ini menunjukkan bahwa wanita juga bisa menyebarkan informasi merusak mengenai teman-temannya sendiri.
Wanita juga cenderung 'membingkai' gunjingan tentang wanita lain dengan menambahkan alasan 'karena ikut prihatin dengan hidupnya' atau karena 'khawatir dengan dirinya' sehingga mereka tidak akan terlihat dengki. Kalau sudah seperti ini kemungkinan wanita yang menggunjingkan perempuan lain ini tidak menyadari kalau mereka sedang bergosip.
Jadi begitulah kemungkinan alasan dibalik kecenderungan wanita untuk bergosip. Memang bukan hal yang baik untuk dilakukan, apa pun alasannya. Jadi sebaiknya dikurang-kurangi, ya?
Reporter: Anissa WulanSumber: Liputan6.com
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak orang tidak bisa melewatkan waktu tanpa bergosip atau ghibah tentang orang lain.
Baca SelengkapnyaWalaupun jarang disadari, tanda-tanda iri dan dengki terhadap kebahagiaan orang lain dapat terlihat dari perilaku.
Baca SelengkapnyaOrang dengan mythomania dapat membesar-besarkan atau menciptakan cerita.
Baca SelengkapnyaIstilah pick me viral di Tik Tok dan menjadi bahaga gaul.
Baca SelengkapnyaKumpulan kata-kata lucu untuk status di media sosial yang lucu dan menghibur.
Baca SelengkapnyaTerdapat beragam tanda yang perlu diperhatikan dari orang yang sering memutar balikan fakta.
Baca SelengkapnyaPathological liar sering kali membuat cerita-cerita yang tidak benar, bahkan jika itu merugikan mereka sendiri.
Baca SelengkapnyaGaslighting bisa dialami oleh siapa saja dan seringnya dilakukan oleh orang terdekat.
Baca SelengkapnyaIstilah "gaslighting" berasal dari film Gaslight, menceritakan seorang pria yang memanipulasi istrinya agar berpikir kalau dia sudah kehilangan akal sehatnya.
Baca SelengkapnyaKata gombal terkadang dibutuhkan untuk menjaga hubungan tetap harmonis.
Baca Selengkapnya