Keprihatinan seorang ayah mengantar pria ini jadi pengusaha sukses
Merdeka.com - Berkat rasa cintanya yang dalam sebagai seorang ayah, pria ini justru berhasil menjadikan dirinya pengusaha sukses. Ketika Alex, putra Steve Kaufman yang baru berusia 13 tahun didiagnosis skoliosis (kelainan tulang punggung yang bengkok), Steve merasa putus asa.
Untuk mencegah kelainan tulang punggung Alex semakin parah, remaja itu harus mengenakan kerangka penyangga khusus. Kerangka dari logam tersebut memang bermanfaat besar, namun membuat Alex tak leluasa beraktivitas. Dia tidak bisa membungkuk untuk mengambil barang atau mengikat tali sepatunya sendiri."Ini melukai harga dirinya, sebab dia ingin mandiri. Karena kemandirian itu telah hilang darinya, saya ingin mengembalikannya," cerita Steve kepada Entrepreneur. Insinyur cerdas ini pun mencoba mencari jalan keluar bagi putranya.Terdorong oleh rasa cinta seorang ayah kepada anaknya, Steve Kaufman menciptakan Quikiks. Steve merancang dan membuat sendiri sepatu hands-free pertama di dunia. Dengan sepatu berteknologi khusus ini, putranya tak perlu dibantu memakai sepatu lagi. Hanya dengan memasukkan kaki, sepatu akan terikat secara otomatis. Untuk melepaskan sepatu, si pemakai tinggal menekankan tumit kuat-kuat ke lantai. Magnet yang melekatkan sepatu pun akan terlepas dengan sendirinya. Steve menyebutnya teknologi "Step-in-Go".
-
Apa yang dilakukan pengusaha tersebut untuk anaknya? Tidak hanya dermawan kepada orang lain, Hilman Gumilar juga tidak pernah pelit untuk memberikan fasilitas yang terbaik untuk anaknya. Hilman sampai rela mengeluarkan uang ratusan juta demi sang anak bisa mendapatkan pendidikan yang layak di sekolah terbaik.
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
-
Siapa yang terinspirasi untuk membuka usaha? Usaha ini bermula dari suami Qori yang memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner.
-
Apa yang membuat seseorang menjadi wirausahawan? ‘Dan ketika mencari investasi bisnis, Anda harus bisa menunjukkan kenapa Anda yang tepat. Itu adalah perbedaan utama, itu yang membuat seseorang menjadi wirausahawan,’ ungkapnya.
-
Dimana sekolah anak pengusaha itu? Dalam video tersebut, Hilman Gumilar ditemani sang istri dan sopirnya datang ke sekolah sang anak bernama Boy untuk berkunjung. Sang anak yang saat itu sedang menempuh pendidikan SMA di sebuah sekolah berasrama yang sangat mewah.
-
Kenapa anak bungsu laki-laki ingin sukses? Sebagai anak bungsu, mereka seringkali tumbuh dengan inspirasi dan motivasi yang kuat untuk mencapai kesuksesan. Gusar untuk membuktikan diri mereka, mereka cenderung memiliki semangat yang besar dalam mengejar tujuan mereka.
Steve merancang prototipe pertama untuk Quikiks pada tahun 2007. Dia menggunakan sepatu murah, karton bekas, dan magnet untuk membuatnya. Setelah Quikiks pertama selesai dibuat, Steve mulai terpikir untuk mengembangkannya menjadi bisnis. Dia bekerjasama dengan seorang desainer industri dan merancang ulang sepatu otomatisnya. Steve juga berhasil mendapatkan Marty Sokoloff, pemilik toko ritel lokal sebagai investor. Keduanya pun mendirikan perusahaan Hands-Free pada tahun 2010 dan memproduksi Quikiks dalam jumlah besar.
Quikiks ciptaan Steve Kaufman © EntrepreneurSelama Steve mengembangkan Quikiks, putranya sudah pulih dari skoliosis. Alex yang kini berusia 21 tahun tak lagi membutuhkan sepatu ciptaan ayahnya. Namun Steve ingin sepatu itu bisa menolong anak-anak lain yang mengalami masalah seperti Alex.
Quikiks ciptaan Steve Kaufman © Entrepreneur"Saya tidak menyerah. Saya terus bergerak maju dengan produk yang dapat membantu anak-anak seperti Alex dan banyak orang lain yang mengalami hambatan medis dan kognitif."Berkat usaha Steve, tekadnya terbayar. Dia berhasil membuat Quikiks diterima pasar. Dia memperoleh penghargaan sebagai pengusaha muda dan sukses. (mdk/tsr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen kedekatan ayah dan anaknya berhasil membuat iri warganet.
Baca SelengkapnyaTemukan buku diari ibunya, wanita ini bagikan kisah ayahnya yang menginspirasi.
Baca SelengkapnyaPerjuangan dan pengorbanannya ini tak hanya menyentuh hati banyak orang, tetapi juga menuai simpati luas dari warganet.
Baca SelengkapnyaSaat ini, ia diketahui telah menyelesaikan pendidikan di STAN dan bekerja di Kementerian Keuangan.
Baca SelengkapnyaBerikut momen seorang sopir bangga sang anak lolos seleksi anggota Polri setelah berkali-kali gagal.
Baca SelengkapnyaDengan penuh kerja keras dan diiringi dengan doa, ia berhasil mengangkat derajatnya dan juga keluarga menjadi sosok pebisnis mobil sukses.
Baca SelengkapnyaIa memperlihatkan video saat anaknya sedang diperiksa dokter di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaAnak seorang penjual ayam berhasil menjadi seorang Perwira Polisi. Berkat kerja kerasnya, ia mampu menggapai mimpi untuk menjadi Polisi.
Baca SelengkapnyaPria ini mengungkapkan daripada mencari ibu baru, anaknya lebih butuh sosok ayah. Ia pun bertekad tak ingin menikah lagi.
Baca SelengkapnyaAyah Try Sutrisno merupakan sopir Ambulans, sementara ayah Luhut Bisnsar sopir bus.
Baca SelengkapnyaPria ini memutuskan keluar dari BUMN karena ingin menemani ibunda yang tinggal sendiri di kampung halaman.
Baca SelengkapnyaAnton kecil kerap mendapatkan perlakuan buruk di sekolah.
Baca Selengkapnya