Ketika tukang ledeng jadi pelukis berbakat
Merdeka.com - Dalam kesehariannya, Alexander Wald bekerja sebagai tukang ledeng di Lviv, Ukraina. Tetapi, di sela-sela waktu luangnya, ia suka berolahraga dan mengasah bakat seninya dengan melukis dengan media yang tidak biasa seperti bubuk kopi dan pasir. Bakat seni yang dimiliki oleh Alexander didapatnya secara otodidak. Tidak melalui pendidikan tertentu.
Biji kopi kerap digunakan sebagai bahan artistik dalam karya mosaik oleh beberapa seniman. Namun, belum pernah yang ada menggunakan bubuk kopi sebagai materi dasar lukis.
Alexander yang sejatinya suka kopi, biasanya minum 2-3 cangkir kopi sehari. Dan bukannya membuang ampas kopinya, dia mengeringkannya dan menggunakannya kembali sebagai media seni.
-
Apa ide kreatif dari pria ini? Pria tersebut sengaja mengumpulkan botol-botol kaca bekas sirup yang sudah tak terpakai. Ia membelinya di tukang rongsok dengan harga Rp500.'Kalau sudah saya bersihkan, ini bisa dijual di angka Rp10 ribu hingga Rp15 ribuan tergantung dari daerah kalian masing-masing pasarannya berapa,' ucap pria tersebut.
-
Apa yang dilakukan pria itu? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang bisa melakukan hobi ini? Aktivitas seni ini dapat dilakukan secara mandiri atau bersama keluarga dan teman, yang membuatnya menjadi hobi sosial yang bermanfaat.
-
Siapa yang suka kreasi kopi? Menciptakan kreasi kopi di rumah sebenarnya nggak hanya memberikan kepuasan bagi para penikmat kopi, tetapi juga memungkinkan kamu untuk bereksperimen dengan rasa sesuai dengan preferensi pribadi.
-
Hobi apa yang tingkatkan kreativitas? Punya hobi memasak? Skill yang satu ini mungkin dianggap biasa, tapi ternyata kalau rutin dilakukan bisa meningkatkan kreativitas yang dimiliki seseorang, lho!
Alexander memulai proses artistik dengan menggambar garis di atas kanvas, dan kemudian memvisualisasikannya dengan bubuk kopi dan pasir. Untuk memberi efek gelap, dia menggunakan bubuk kopi, sedangkan warna yang ringan ditambahkan pasir. Ini adalah proses yang benar-benar melelahkan serta memakan waktu berminggu-minggu.
Sebagian besar pelanggan Alexander meminta dibuatkan potret dan ikon agama dengan biaya sekitar 100 hryvna (Rp 119.199). Namun, tak jarang dia juga memberikan lukisannya secara cuma-cuma.
Alexander Wald juga mengatakan bahwa dia telah membuat lebih dari 500 lukisan sejauh ini. Beberapa di antaranya bahkan sempat dipamerkan di galeri di luar negeri.
Penasaran? Yuk lihat hasil karya Alexander di video ini!
(mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah keterpurukannya, seniman asal Tulungagung ini melakukan berbagai upaya untuk bangkit
Baca SelengkapnyaDdi tangan santri ini daun jati jadi sumber cuan. Ia membuat lukisan dari daun jati bernilai seni tinggi.
Baca SelengkapnyaSosok bintang dua Polri membagikan momen kelihaiannya dalam meracik kopi di sebuah kedai. Aksi ini mendadak membuatnya terlihat jadi seorang 'barista'.
Baca SelengkapnyaTukang cukur rambut asal Indonesia mendunia karena kemampuannya menggambar dengan sisa rambut.
Baca SelengkapnyaSBY mencoba menggambar barisan gunung dari atas Pasir Sumbur, Puncak, Bogor
Baca SelengkapnyaBejo Wage Suu pada awalnya merupakan seorang teknisi bengkel yang belajar seni liping secara otodidak
Baca SelengkapnyaKarena mempertahankan identitas Cirebon, lukisan kaca milik Kusdono berhasil menarik minat Presiden RI Joko Widodo hingga konsumen mancanegara.
Baca SelengkapnyaBukan menggunakan kanvas, kuas, dan cat, namun ia membuat lukisan dengan bahan sisa potongan rambut pelanggannya.
Baca SelengkapnyaTokoh seniman kondang ini adalah orang pertama yang mengenalkan modernitas seni rupa Indonesia dalam konteks kondisi nyata bangsa Indonesia saat itu.
Baca SelengkapnyaGambar bertema ceria menjadi pilihan sang pengrajin mural. Walau begitu, terdapat unsur dan makna yang mendalam.
Baca SelengkapnyaDalam gambar tersebut, ia mengangkat tema dengan makna yang begitu mendalam.
Baca SelengkapnyaKasespim Lemdiklat Polri, Chryshnanda Dwilaksana, merupakan sosok polisi yang unik.
Baca Selengkapnya