Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Dora Richter, wanita transgender penerima operasi kelamin pertama di dunia

Kisah Dora Richter, wanita transgender penerima operasi kelamin pertama di dunia Dora Richter. © History Collection

Merdeka.com - Mungkin kamu yang sudah pernah menyaksikan film pemenang Oscar, The Danish Girl sudah tak asing lagi dengan sosok Lili Elbe. Dialah satu dari segelintir transgender pertama yang menjalani transformasi dengan operasi kelamin. Walaupun begitu, wanita transgender pertama di dunia yang diketahui menjalani operasi perubahan jenis kelamin adalah Dora Richter.

Sempat mencoba potong kemaluannya sendiri di usia enam tahun

Dilansir History Collection, Dora 'Dorchen' Richter tercatat sebagai orang pertama yang menjalani transisi fisik komplet dari seorang pria menjadi wanita.

Dora lahir sebagai lelaki bernama Rudolph, di Erzgebirge, Jerman pada tahun 1891. Keluarganya tergolong miskin, jadi dia sudah menjalani hidup yang berat sejak kecil. Di usia dini Rudolph sudah memiliki kecenderungan untuk berlaku feminin. Dia membenci pakaian untuk anak lelaki yang diberikan oleh kedua orangtuanya.

Ketika usianya enam tahun, Rudolph mencoba memotong kejantanannya sendiri dengan sebilah turniket. Gara-gara tindakan ekstrem ini, akhirnya keluarga Rudolph mengizinkannya hidup sebagai wanita. Di sanalah periode kehidupan Dora Richter dimulai.

Setelah mendapatkan restu dari keluarganya, langkah Dora tak lantas menjadi mudah. Dia harus menghidupi dirinya dengan bekerja sebagai pria. Biasanya dia menjadi tukang masak atau pelayan di hotel-hotel Berlin pada musim panas. Saat musim gugur tiba, Dora baru bisa menyalurkan kebutuhannya untuk menjadi wanita.

Bertemu dokter Yahudi yang mengubah hidupnya

Gaya hidup Dora yang tak biasa membuatnya ditangkap dan dipenjarakan beberapa kali. Pada waktu itu berdandan ala cross-dressing masih sangat tabu. Dalam persidangannya yang terakhir, Dora tak dihukum penjara. Dia justru diperkenalkan pada Magnus Hirschfeld, seorang dokter berdarah Yahudi-Jerman yang mengelola Institute for Sexual Research, Dresden. Sebelumnya sang dokter sudah pernah membantu transisi Martha Baer menjadi seorang pria transgender.

Dr. Hirschfeld membantu Dora memperoleh izin untuk mengenakan pakaian wanita di muka publik. Tetapi Dora tetap kesulitan untuk mendapat pekerjaan, jadi Hirschfeld mempekerjakannya sebagai asisten rumah tangga. Saat itu ada empat wanita transgender lain yang dipekerjakan oleh Hirschfeld di institutnya.

Pada tahun 1922, Dr. Erwin Gohrbandt dari University of Berlin menjalankan prosedur pengebirian Dora. Sementara itu Hirschfeld bereksperimen dengan penurunan kadar testosteron Dora. Perkembangan Dora dipublikasikannya dalam jurnal ilmiah mengenai studi gender yang dia tulis, berjudul Geschlechtskunde. (mdk/tsr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP