Kisah muram dari bisnis daging limbah di Filipina, dari tong sampah ke warung-warung
Merdeka.com - Pernah mendengar tentang pagpag? Ini adalah makanan yang biasa disantap oleh warga dengan ekonomi kelas bawah di Filipina. Terutama bagi mereka yang tinggal di pemukiman kumuh. Tempat di mana tempat sampah adalah satu-satunya tempat mereka bisa mendapatkan sumber protein hewani.
Dilansir Oddity Central, secara harfiah pagpag berarti debu yang dibersihkan dari karpet atau baju. Tetapi di Manila pagpag telah berubah arti menjadi daging limbah. Istilah ini digunakan untuk menyebut sisa daging yang didapat dari tempat sampah. Entah itu ayam goreng yang tak habis dimakan atau seiris daging yang sudah hampir busuk.
Pagpag biasanya dikumpulkan dari pembuangan sampah, kemudian dibersihkan sekadarnya, dan dimasak kembali menjadi makanan baru. Ini termasuk salah satu makanan pokok di daerah kumuh negara itu.
-
Bagaimana sampah diolah di omah sampah plumpang? Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ini mengolah sampah organik dan non-organik menjadi sesuatu yang bernilai rupiah. Sampah organik diolah menjadi pupuk organik dan maggot BSF. Pembuatan pupuk cair dilakukan dengan cara menyimpan sisa makanan dan dedaunan selama dua minggu. Hasil fermentasi sampah organik itu digunakan sebagai pupuk cair.
-
Apa yang dihasilkan dari omah sampah plumpang? Omah Sampah Plumpang bisa menghasilkan 7 kuintal maggot dan 1 ton pupuk organik dari pengolahan sampah organik.
-
Bagaimana sampah di Banyumas diolah? Sampah organik mereka pisahkan untuk dijadikan maggot atau larva dari lalat yang bisa digunakan sebagai pakan ternak. Sedangkan sampah anorganik diolah menjadi berbagai produk seperti bahan bakar pabrik semen, paving blok, dan masih banyak lagi.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
-
Bagaimana sampah plastik diolah di Bandung? Sisi kreativitas ditampilkan sejumlah warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka mencoba menjawab permasalahan sampah plastik dengan menyulapnya menjadi kerajinan cantik dan unik.
-
Dimana sampah plastik diolah di Bandung? Berlokasi di Jalan Dago Pojok No 112, Dago, komunitas ini menggagas pengolahan sampah plastik menjadi karya seni wayang.
Belakangan pagpag telah menjadi sumber mata pencaharian bagi para pemulung dan pemilik warung. Para pemulung kini lebih tertarik memunguti sisa masakan dan makanan kaleng yang sudah kadaluwarsa dari gerai makanan cepat saji dan supermarket. Daging limbah dalam kemasan plastik yang sudah dibuang dibeli para pemilik warung dengan harga miring, dimasak ulang dengan berbagai bumbu, dan dijual kepada pelanggan warung. Di tangan mereka, istilah junk food dikembalikan ke definisi harfiahnya.
Sekantung pagpag biasanya dijual dengan harga sekitar 20 peso. Satu kantung ini saja sudah bisa diolah menjadi beberapa jenis masakan yang setiap piringnya dijual dengan harga 10 peso.
Pagpag, daging limbah di Filipina © NOLISOLI"Dengan kehidupan yang kami miliki, pagpag bisa banyak membantu. Ketika Anda membeli sekantung dengan harga beberapa peso saja, Anda sudah bisa memberi makan satu keluarga," tutur salah satu warga pemukiman kumuh kepada Reuters.
Mereka yang hidup jauh di bawah garis kemiskinan tidak punya banyak pilihan menyangkut makanan. Beberapa dari mereka yakin kalau pagpag cukup bergizi dan aman disantap, karena sudah dicuci dan disterilkan oleh panas api kompor. Tetapi para ahli kesehatan tentu saja memiliki pendapat yang berbeda.
Pagpag, daging limbah di Filipina ©2018 Global Hobo/Gemma ClarkeSeringnya pagpag sudah terpapar bakteri salmonella atau disemprot disinfektan sebelum dibuang. Proses pembersihan dan pemanasan tidak banyak membantu lagi. Karena itulah pagpag bisa sangat berbahaya bagi kesehatan.
Menurut Salome Degollacion, seorang tetua dari Helping Land Slum Manila kepada CNN, cukup banyak orang yang meninggal akibat keracunan setelah mengonsumsi pagpag. Dari segi etika pun makanan yang sudah masuk ke tempat pembuangan seperti ini rasanya sudah tak layak jika disajikan kembali kepada konsumen. Dengan harga makanan biasa pula.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini sisi lain gunung sampah Bantar Gebang yang mampu membuat terkejut dan heran.
Baca SelengkapnyaWarung yang mengikuti kemana pemulung bekerja. Warung ini bisa menghasilkan cuan hingga Ro900 ribu sehari.
Baca SelengkapnyaKeberadaan TPS ini menjadi sumber rezeki bagi warga setempat.
Baca SelengkapnyaSampah yang menumpuk di sungai masih menjadi salah satu isu lingkungan yang mendapatkan perhatian serius.
Baca SelengkapnyaDaratan sampah di Marunda Kepu, Cilincing, Jakarta Utara kian menumpuk.
Baca SelengkapnyaSasaran mereka mengumpulkan barang bekas seperti botol plastik, kertas dan kabel lalu dijual kembali ke pengepul.
Baca SelengkapnyaCuma di Sragen ada bengkel khusus nasi yang unik, dari 'rusak, jadi nikmat!
Baca SelengkapnyaWarteg menjadi pilihan banyak orang lantaran harganya ramah kantung para pekerja di kota-kota besar.
Baca SelengkapnyaIkan yang diasap bervariasi, mulai dari ikan air laut hingga ikan air tawar
Baca Selengkapnya"Kami satu-satunya kelurahan di Kota Bandung yang sudah semua RW Kawasan Bebas Sampah (KBS)."
Baca SelengkapnyaBerawal dari protes warga, rumah potong hewan di Cilegon ini sulap limbah jadi pupuk organik.
Baca SelengkapnyaJika kebanyakan gang menggunakan nama seorang pahlawan atau buah, namun jalan kecil yang satu ini dikenal dengan nama Gang Tai.
Baca Selengkapnya