Kisah Nabi Hud dan orang-orang kaya sombong penerima azab Allah SWT
Merdeka.com - Nabi Hud as adalah nabi keempat yang diutus Allah menjadi salah satu panutan bagi umat manusia untuk terus berjalan di jalan kebenaran menuju Sang Khalik.
Dia adalah putra dari Abdullah bin Ribah bin Syam bin Nuh. Beliau merupakan salah satu keturunan suku 'Aad. Letak geografis suku 'Aad berada di uatra Hadramaut antara Yaman dan Oman. Nabi Hud hidup sekitar 2320-2450 SM.
Tinggal di tengah-tengah Kaum 'Aad, membuat sebagian orang berbahagia. Pasalnya, Allah telah memberikan segala bentuk kekayaan alam yang melimpah. Mereka bertempat tinggal di bangunan yang terbuat dari gunung pasir, memiliki kebun-kebun yang luas dan hasil bumi yang berlimbah. Selain itu, Allah SWT juga memakmurkan alam daerah mereka yang indah dengan disertai taman-taman dan sungai-sungai yang mengalir indah.
-
Apa isi doa Nabi Adam untuk kekayaan? Qaalaa rabbanaa zalamnaa anfusanaa wa illam tagfir lanaa wa tarhamnaa lanakuunanna minal-khaasiriinArtinya: Keduanya berkata, 'Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak merahmati kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi.'
-
Kenapa doa Nabi Adam untuk kekayaan fokus pada memohon ampun? Doa Nabi Adam untuk memohon kekayaan ini sebenarnya adalah doa memohon ampun atas dosa-dosa yang telah dilakukan. Di mana orang yang mengakui kesalahan dan bertaubat kepada Allah, maka Allah akan memberikan berbagai macam kemudahan dalam hidup, termasuk rezeki.
-
Siapa yang diajarkan doa Nabi Adam untuk kekayaan? Doa-doa yang diajarkan nabi merupakan doa mustajab yang bisa diamalkan sehari-hari. Salah satunya adalah doa Nabi Adam untuk kekayaan.
-
Mengapa orang yang rajin ibadah bisa bangkrut di akhirat? 'Mungkin secara teori dunia hal ini benar, tetapi perhatikanlah jawaban Nabi tentang orang yang mengaku umat-Ku. Tolong garis bawahi, Nabi tidak menyebut umat Nabi Isa atau Nabi Musa, tetapi ada orang yang mengaku sebagai umat Nabi Muhammad SAW,' kata Ustadz Adi Hidayat.
-
Mengapa orang rajin ibadah bisa masuk neraka? UAH menjelaskan bahwa seseorang yang rajin beribadah namun terancam masuk neraka telah disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW. Mereka adalah orang-orang yang meskipun aktif dalam ibadah, masih suka mencela orang lain.
-
Apa hukum orang pelit dalam agama Islam? Pelit atau bakhil sejatinya merupakan sebuah istilah dalam agama Islam yang memiliki makna tersendiri. Jika merujuk pada bahasa Arab, maka bakhil diartikan sebagai seseorang yang terlalu hemat saat menggunakan harta pribadi untuk disisihkan kepada orang lain.
Suku 'Aad merupakan suku tertua sesudah Nabi Nuh. Suku 'Aad ini tidak mengenal Allah SWT Pencipta alam semesta. Mereka membuat patung-patung yang diberi nama Shamud dan Alhattar dan disembah sebagai Tuhan mereka. Menurut kepercayaan patung tersebut dapat memberikan kebahagiaan, kebaikan dan keuntungan serta dapat menolak kejahatan, kerugian dan segala musibah.
Dan... Di sinilah cerita Nabi Hud as dimulai.
Ajakan bersyukur dan menyembah Allah SWT
Nabi Hud as yang kala itu mendapat perintah untuk mengajak kaum 'Aad menyembah Allah SWt tidak berjalan mulus. Kaum 'Aad seperti yang sudah dikatakan, mereka memiliki berhala yang dipuja dan diyakini dapat mendatangkan segala apapun yang mereka inginkan.Nabi Hud meminta kaum 'Aad untuk bertaubat kepada Allah SWT. Bersyukur hanya kepada Allah SWT. Berhala bukan Tuhan, mereka hanya patung yang tidak dapat melakukan apa pun. "Wahai kaumku! Sembahlah Allah! Sebenarnya tiada Tuhan bagi kamu selain dari padanya. Kamu hanyalah orang-orang yang mengada-adakan perkara-perkara yang palsu (terhadap Allah)," seru Nabi Hud as.Tentu saja kaum 'Aad tidak mudah menerima seruan dari Nabi Hud. Mereka masih enggan menerima ajaran tersebut. Kemudian Nabi Hud pun kembali berseru."Wahai kaumku! Mintalah ampun kepada Tuhan kamu. Kemudian kembalilah taat kepadanya, supaya menghantarkan kepada kamu hujan lebat serta menambahkan kamu kekuatan di samping kekuatan kamu yang sedia ada. Dan janganlah kamu membelakangkan seruanku dengan terus melakukan dosa!"Karena terus mendengar seruan Nabi Hud as, Kaum 'Aad pun menjawab:"Wahai Hud! Engkau tidak membawa kepada kami sebarang keterangan yang membuktikan kebenaranmu dan kami tidak akan meninggalkan penyembahan Tuhan-tuhan kami dengan sebab kata-katamu itu! Kami tidak sekali-kali percaya kepadamu!"Kemudian inilah awal dari azab Allah kepada orang-orang yang tidak taat.
Datangnya azab karena terlalu serakah pada dunia
Kaum 'Aad yang terlalu asik menikmati dunia akhirnya mendapatkan ganjaran yang sangat berat. Ini adalah kemarahan Allah karena nikmat-Nya yang telah diberikan pada Kaum 'Aad tidak membuatnya makin bersyukur malah semakin melampaui batas.Akhirnya, setelah beribu-ribu kali Nabi Hud mengajak kaum 'Aad menyembah Allah dan meninggalkan berhala namun tidak membuahkan hasil, Allah murka. Allah SWt menurunkan siksanya. Allah meniupkan angin yang sangat panas. Angin tersebut bahkan dapat membakar tubuh manusia. Sangat kencang bak puting beliung namun lebih kencang. Bak angin topan, namun lebih menakutkan. Bahkan angin tersebut bertiup sangat lama, yakni 8 hari 7 malam! Akibat angin kencang itu, Kaum 'Aad pun binasa. Semua orang yang tidak menyembah Allah mati. Hanya orang-orang beriman dan Nabi Hud as beserta pengikutnya yang selamat. Kemudian, Nabi Hud memulai hidup baru di Hadramaut pengikutnya, orang-orang beriman.Dari hari ke hari, bulan demi bulan, dan tahun berganti tahun, penduduk di daerah baru itu semakin banyak. Nabi Hud pun semakin tua. Ketika usianya genap 472 tahun, Nabi Hud pulang ke pangkuan Ilahi. Selesailah kewajibannya menyerukan kebaikan dan mengajak umat untuk meninggalkan kemaksiatan. Jenazahnya dikuburkan di sebelah timur Kota Hadramaut. Berjarak kurang lebih 80 km dari Kota Tarim. Sampai sekarang peziarah yang datang ke makam nabi Hud selalu ramai dari berbagai negara.
Teladan yang dapat dipetik dari kisah Nabi Hud as
Berdasarkan kisah Nabi Hud as, tentu kita tidak hanya sekadar tahu, melainkan harus mengerti apa yang bisa dipetik dari peristiwa itu.1. Sosok Nabi Hud as yang penuh kelembutan dan kesabaran;2. Tidak melawan seseorang yang jahat dengan kekerasan, namun justru mendoakan orang tersebut kepada Allah SWT;3. Jangan lupa bersyukur;4. Jangan melupakan Allah SWT saat hidup sudah membaik, kaya, makmur, dan sebagainya;5. Kekayaan adalah titipan dan tidak sepatutnya disombongkan;6. Mari kita bersyukur setiap hari maka Allah SWT akan menambah nikmat kita.
(mdk/ega)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai salah satu nabi yang diutus oleh Allah SWT, kisah nabi Saleh AS menyimpan banyak pelajaran.
Baca SelengkapnyaKaum Tsamūd adalah sebuah kaum yang diutus Nabi Saleh dan dapat azab dari Allah SWT.
Baca SelengkapnyaSurat At Takatsur adalah surah ke-102 dalam Al-Qur'an, yang terdiri dari 8 ayat.
Baca SelengkapnyaNabi Adam menyadari pentingnya rezeki yang bersumber dari Allah dan senantiasa berdoa agar dilimpahi nikmat yang berkah.
Baca SelengkapnyaRupanya, ada hukum hingga bahaya mengenai orang pelit yang dibahas di dalam agama Islam.
Baca SelengkapnyaNabi Ayub mendapatkan banyak ujian namun tetap sabar dan tabah.
Baca SelengkapnyaAda beberapa cara menghindari sifat hasad dan iri.
Baca SelengkapnyaSifat sombong adalah salah satu sifat yang dibenci Allah.
Baca SelengkapnyaBerikut cara menghindari istidraj yang perlu diketahui oleh umat Islam.
Baca Selengkapnya