Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Pengusaha Muda Surabaya Bangkit setelah Kebakaran dengan Modal Harapan

Kisah Pengusaha Muda Surabaya Bangkit setelah Kebakaran dengan Modal Harapan Para karyawan Revolt Industry. ©2021 Revolt Industry

Merdeka.com - Menyambut Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021, perusahaan teknologi Indonesia, Tokopedia membagikan kisah inspiratif UMKM Surabaya, Revolt Industry. Perusahaan ini digawangi lima anak muda, salah satunya Agung Dwi Kurnianto yang berusia 31 tahun.

Setelah lulus kuliah, Agung dan rekan-rekannya memulai bisnis kerajinan kulit seperti dompet dan tas dari garasi kecil. "Bermodal nekat, kami berlima otodidak belajar menjahit, me-manage tim, bisnis dan keuangan. Semua dari internet," jelas Agung.

Pertengahan 2014, Revolt Industry resmi berdiri. "'Revolt' bisa diartikan perjuangan, perlawanan atau pemberontakan untuk bangkit, sedangkan kata 'industry' melambangkan sesuatu yang terus bergerak," kata Agung.

"Bisnis kami adalah perjuangan tanpa henti untuk mengangkat produk lokal agar kita bisa bangkit bersama karena UMKM lokal adalah penggerak ekonomi nasional," tambah Agung.

Sempat Terpuruk karena Kebakaran

produk revolt industry

©2021 Revolt Industry

Revolt Industry pertama kali memasarkan produk lewat sebuah event di Surabaya. Penjualan mereka meledak usai mengikuti event tersebut. Namun di akhir tahun 2014, tempat usaha mereka ludes terbakar dalam 15 menit.

"Akhirnya kami mulai lagi dari nol, bahkan dapat dibilang minus. Langkah awal dengan sewa kontrakan. Sempat mengalami kebanjiran, perampokan dan masih banyak tantangan lain, tetapi selama masih ada harapan, kami tetap melanjutkan perjuangan," ujar Agung.

Kini Revolt Industry mampu mempekerjakan 40 karyawan. Pandemi kemudian menjadi pukulan tersendiri. Omzet mereka anjlok hingga 80 persen.

"Kami memutar otak agar minimal biaya operasional bisa ter-cover dan pengurangan karyawan tidak perlu dilakukan. Pertahanan paling baik adalah dengan menyerang," ujar Agung.

Berusaha Bangkit dengan Inovasi dan Kampanye Kreatif

produk lokal di tokopedia

©2021 Tokopedia

Revolt Industry akhirnya menyerang dengan membuka gallery store pertama selama 7 tahun dan terus berinovasi melalui desain produk, mental manusia-manusia di dalamnya, hingga kampanye. Misalnya Play Role Campaign untuk mengajak masyarakat membantu pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi dengan memakai produk lokal. Kampanye ini diluncurkan tanpa mengambil untung.

"Yang terpenting adalah bagaimana kita menyikapi, tidak melulu menyalahkan keadaan, tapi apa yang dapat kita lakukan untuk diri sendiri maupun sekitar. Sepuluh persen hasil penjualan kami donasikan ke yayasan dan turut serta dalam aksi di Surabaya dan sekitarnya untuk membantu masyarakat yang kelaparan," tambah Agung.

Platform digital seperti Tokopedia menjadi harapan Revolt Industry untuk bertahan terutama selama pandemi. Tokopedia, menurut Agung, sangat memudahkan mengelola bisnis. "Hanya dari depan laptop, kita bisa mendekorasi toko, mengatur buka tutup toko, stok, hingga menganalisis pasar."

(mdk/tsr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Manajamen Sepatu Bata Akhirnya Buka Suara soal Penutupan Pabrik di Purwakarta, Begini Keterangannya
Manajamen Sepatu Bata Akhirnya Buka Suara soal Penutupan Pabrik di Purwakarta, Begini Keterangannya

Perusahaan melakukan inisiatif tersebut untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang terus berkembang melalui pemasok lokal dan mitra lainnya.

Baca Selengkapnya
Wacana Aturan Rokok Kemasan Polos Disebut Bakal Jadi Beban Baru Industri Tembakau
Wacana Aturan Rokok Kemasan Polos Disebut Bakal Jadi Beban Baru Industri Tembakau

Lembaga riset independen tersebut memandang kebijakan tersebut telah memunculkan sejumlah tantangan dan kontroversi yang signifikan.

Baca Selengkapnya
Mantan Anak Punk Ini Sukses Bisnis Kafe di Tulungagung padahal Tak Punya Modal, Begini Kisah di Baliknya
Mantan Anak Punk Ini Sukses Bisnis Kafe di Tulungagung padahal Tak Punya Modal, Begini Kisah di Baliknya

Awalnya tak punya modal, pasutri asal Tulungagung ini berhasil merintis usaha kafe dan diminati banyak konsumen.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Modal Limbah Kain Perca, Mahasiswi Ini Jalankan Bisnis Buket Bunga Raup Cuan Jutaan Rupiah per Bulan
Modal Limbah Kain Perca, Mahasiswi Ini Jalankan Bisnis Buket Bunga Raup Cuan Jutaan Rupiah per Bulan

Sekar Ayu Irawati, seorang pengusaha muda, telah menciptakan sebuah konsep dengan kreativitas daur ulang.

Baca Selengkapnya
Pameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya
Pameran Produk Kosmetik dan Suplemen Digelar di Jakarta untuk Cetak Pengusaha Baru, Catat Tanggalnya

Diselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Indonesia Diajak Ikut Pameran Industri Kaca Terbesar Dunia, Catat Tanggalnya
Pengusaha Indonesia Diajak Ikut Pameran Industri Kaca Terbesar Dunia, Catat Tanggalnya

Perusahaan-perusahaan muda didorong untuk mengambil langkah maju dan mempresentasikan bisnis mereka kepada dunia di zona start-up.

Baca Selengkapnya
Kini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya
Kini Tinggal Kenangan, Ini Potret Toko Pertama yang Sediakan Jasa Antar Barang dan Jadi Tempat Nongkrong Pemuda Pejuang Surabaya

Mirisnya bangunan cagar budaya ini dihancurkan untuk pembangunan mall

Baca Selengkapnya
Anak Muda Usia 26 Tahun Nekat Buka Usaha Modal Rp1 Juta, Kini Omzet Tembus Rp180 Juta per Bulan
Anak Muda Usia 26 Tahun Nekat Buka Usaha Modal Rp1 Juta, Kini Omzet Tembus Rp180 Juta per Bulan

Terrlahir dari keluarga sederhana, Dadan bermimpi jadi orang sukses yang bisa menaikkan derajat orang tua maupun keluarga, juga bisa membantu banyak orang.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pria Bunuh Tantenya dengan Cobek Batu Ditangkap di Sebuah Pabrik
Detik-Detik Pria Bunuh Tantenya dengan Cobek Batu Ditangkap di Sebuah Pabrik

Usai membunuh, O kabur ke Kalimantan dan bekerja di pabrik tahu.

Baca Selengkapnya