Koleksi pedang terkutuk Muramasa dipamerkan kepada khalayak Jepang
Merdeka.com - Museum Kawana yang berada di Prefektur Mie, Jepang akan memamerkan deretan pedang kuno karya Sengo Muramasa. Kabarnya, pedang-pedang ini menyimpan kutukan, hingga sempat dilarang beredar pada masa Tokugawa.
Saat ini, katana dianggap sebagai harta berharga yang diwariskan secara turun-temurun atau disimpan di kuil Shinto. Di masa lalu katana dianggap sebagai simbol gengsi dan kekuasaan, hanya disandang oleh para samurai paling tersohor.
Di zaman di mana perebutan kekuasaan dengan senjata masih menjadi jalan hidup para samurai, nama pengrajin senjata ikut mencuat. Salah satunya adalah Sengo Muramasa yang keahliannya dalam menempa pedang terdengar hingga seantero Jepang.
-
Dimana pedang itu dipamerkan? Pedang-pedang tersebut, rencananya akan dipamerkan di British Museum sebagai koleksi besar yang diperdagangkan sebelum dipulangkan ke Iran karena terbukti palsu.
-
Dimana pedang langka itu ditemukan? Arkeolog di Polandia menemukan sebuah pedang zaman pertengahan yang langka di dasar Danau Lednica.
-
Siapa pemilik pedang tersebut? Pemilik senjata ini ada kaitannya dengan Dinasti Piast, dinasti yang sangat berpengaruh dalam sejarah Eropa Timur dan Kristenisasi di Polandia.
-
Apa jenis pedang yang ditemukan? Tiga dari pedang tersebut adalah pedang saptha Romawi dengan mata pedang sepanjang 60-65 sentimeter. Satunya lagi merupakan pedang dengan ujung gagang berbentuk cincin yang lebih pendek dengan mata pedang sepanjang 45 sentimeter.
-
Dimana pedang itu ditemukan? Pedang itu ditemukan di dasar Sungai Vistula dan ada tulisan misterius di bagian bilahnya.
Dilansir Rocketnews24 (23/9), pedang-pedang buatan Muramasa sampai ditakuti oleh Ieyasu Tokugawa. Ayah dan kakek Tokugawa tewas terbunuh oleh salah satu pedangnya. Katana bikinan Muramasa juga digunakan dalam ritual seppuku (bunuh diri terhormat) putranya, Nobuyasu. Tokugawa sendiri sempat terluka karena tebasan katana Muramasa. Kemudian beredar kabar jika pedang tersebut membawa kutukan, terutama bagi kelangsungan dinasti Tokugawa.
Koleksi pedang kuno karya Muramasa Sengo dipamerkan di Kuwana Museum. ©2016 RocketNews24Tak heran bila shogun dengan kekuasaan terlama di Jepang ini lantas melarang peredaran senjata bikinan Muramasa. Karena alasan itulah, pedang Muramasa menjadi langka.
Koleksi pedang kuno karya Muramasa Sengo dipamerkan di Kuwana Museum. ©2016 RocketNews24 Koleksi pedang kuno karya Muramasa Sengo dipamerkan di Kuwana Museum. ©2016 RocketNews24Untunglah, beberapa pedang buatan Muramasa masih bisa diselamatkan. 20 Di antaranya kini dipajang di Museum Kawana. Katana-katana itu dipinjam oleh museum dari para kolektor yang tersebar di seluruh negeri sakura. Pameran khusus ini akan berlangsung hingga tanggal 16 Oktober 2016 nanti.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum jelas bagaimana pedang dari Jepang ini berada di ruang bawah tanah di Berlin, Jerman.
Baca SelengkapnyaMuseum ini menyimpan berbagai peninggalan keris. Beberapa koleksi keris merupakan karya masterpiece.
Baca SelengkapnyaMakam kuno ini ditemukan di sebuah lahan parkir di Prefektur Nara.
Baca SelengkapnyaBerbagai jenis senjata ninja ditemukan di Jepang. Senjata-senjata ini memiliki fungsi yang berbeda.
Baca SelengkapnyaBogor merupakan salah satu daerah penghasil senjata pusaka khas Jawa Barat, kujang.
Baca SelengkapnyaSaking banyaknya pengrajin keris di Sumenep, daerah ini dijuluki kota keris. Ada 500 lebih pengrajin keris di Sumenep.
Baca SelengkapnyaKoin itu bergambar Gunung Fuji di salah satu sisinya.
Baca SelengkapnyaDi dalam goa tersebut ada sebuah lorong terlarang yang tak boleh dimasuki siapapun
Baca SelengkapnyaGolok raksasa di museum tersebut diketahui bernama Nyai Gede. Jika ditotal, beratnya mencapai dua ton, lebar 45 sentimeter, dan panjang tujuh meter.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan sebuah keris tertua dari Jawa yang disimpan di Museum Belanda. Keris itu pemberian Paku Alam V pada abad ke-19.
Baca SelengkapnyaSenjata yang dipakai para pejuang pun beragam, jauh dari kata modern seperti bangsa barat.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Jember bekerja sama dengan Paguyuban Barang Antik Jember menggelar pameran benda-benda kuno.
Baca Selengkapnya