Komunitas Bidik Photography merawat kamera analog di era digital
Merdeka.com - Berawal dari hobi mengabadikan sebuah momen lewat foto, sekelompok anak muda mendirikan komunitas yang dinamakan Bidik Photography pada 27 Oktober 1998 lalu. Uniknya, anggota komunitas itu tetap mengutamakan kamera analog sebagai pembelajaran dasar soal fotografi di era digital.
Komunitas dari Unit Kegiatan Kampus (UKM) Stikom Bandung itu, berupaya tidak tergerus oleh perkembangan teknologi. Menurut Ketua Bidik Photography Rizky Perdana, komunitasnya wajib mengenalkan kamera analog kepada para anggota angkatan baru.
"Walaupun sekarang sudah ada kamera digital SLR, tapi kita wajib mengenalkan ilmu dasar fotografi. Salah satunya mengenalkan perangkat foto utama, yaitu kamera analog. Tujuannya, agar kita bisa tahu lebih jauh soal asal mula jenis kamera," kata Rizky, Senin (16/11).
-
Apa topik training fotografi? Komunitas Fotografi Merdeka.com Gelar Training & Diskusi Foto Jurnalistik di UIN Syarif Hidayatullah
-
Bagaimana kamera mirrorless membantu pemula dalam fotografi? Dengan desain yang ringkas dan ringan, kamera ini mudah dibawa ke mana saja tanpa menyita banyak ruang, nyaman digenggam, dan tidak memberatkan. Tidak hanya itu, kamera mirrorless juga menawarkan pengaturan yang lebih sederhana, ideal bagi pemula dalam dunia fotografi.
-
Siapa fotografer pertama di Indonesia? Mengutip laman Asia Pacific Photography, fotografer perempuan pertama itu bernama Thilly Weissenborn.
-
Siapa pembicara di training fotografi? Fotografer senior Arie Basuki didaulat menjadi pembicara hari ini.
-
Kenapa kamera mirrorless cocok untuk pemula? Dengan fitur-fitur yang mudah diatur dan portabel, kamera mirrorless cocok untuk semua kalangan, termasuk pemula.
-
Mengapa kamera mirrorless cocok untuk pemula? Dengan desain yang ringkas dan ringan, kamera ini mudah dibawa ke mana saja tanpa menyita banyak ruang, nyaman digenggam, dan tidak memberatkan. Tidak hanya itu, kamera mirrorless juga menawarkan pengaturan yang lebih sederhana, ideal bagi pemula dalam dunia fotografi.
Menurut dia, dibandingkan kamera digital yang serba instan, ternyata tidak mudah mengoperasikan kamera analog. Selain masih menggunakan film negatif, pengambilan gambar pun harus dilakukan secara manual.
"Kalau digital semuanya bisa serba auto. Sementara kalau analog, untuk fokusnya harus manual dan pengaturan cahaya juga manual. Dan cetaknya sekarang kita harus scan roll, kalau nyetak foto lewat kamar gelap sekarang sudah jarang," tuturnya.
Setiap anggota Bidik angkatan baru, lanjut Rizky, diwajibkan mengadakan pameran foto sebagai ujian. Dengan begitu menurut dia, semua anggotanya bisa terbiasa menciptakan karya yang kemudian dipamerkan kepada masyarakat.
"Setelah beberapa tahapan untuk menjadi anggota, anggota baru diwajibkan mengadakan pameran foto. Jadi mereka bisa maksimal untuk belajar fotografi, karena nanti hasil karya mereka dipamerkan setelah dikurasi dan dievaluasi," tuturnya.
Selain melakukan pameran, Bidik Photography juga aktif di berbagai kegiatan foto lainnya, seperti Jambore Mahasiswa Fotografi Indonesia (JMFI). Lewat event tersebut, para pecinta fotografi dari berbagai kota dipertemukan dan melakukan 'hunting bareng'.
Sebagai fotografer, para anggota Bidik pun kerap melakukan 'hunting foto' dan merekam berbagai peristiwa. Tidak hanya di Kota Bandung, mereka pun menjelajah Indonesia untuk mendapatkan hasil karya foto memuaskan.
"Kalau untuk hunting enggak perlu ada acara besar, mereka bebas untuk mencari obyek di mana saja. Yang penting bisa belajar dan menambah wawasan saat hunting foto," katanya.
Dia berharap Bidik Photography bisa lebih baik dan semakin maju. Ke depan, lanjut Rizky, Bidik memiliki cita-cita memamerkan hasil karyanya sampai luar negeri.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fotografer senior Arie Basuki berbagi pengalaman dan aneka tips untuk menjadi seorang jurnalis foto yang andal.
Baca SelengkapnyaBerikut deretan kamera digital vintage yang masih layak dibeli.
Baca SelengkapnyaTips dalam memilih kamera mirrorless dengan kualitas terbaik untuk pemula agar tidak salah beli.
Baca SelengkapnyaSebagai bentuk awal kerjasama, ATVI dan TDA mengadakan workshop fotografi
Baca SelengkapnyaKehadiran "Pokoke Blangkon" menjadi magnet baru bagi wisatawan Malioboro
Baca SelengkapnyaKegiatan yang menjadi bagian dari program KJI Goes to School ini diikuti sekitar 70 siswa dan siswi.
Baca SelengkapnyaPanduan melakukan edit foto menggunakan beberapa aplikasi.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengungkapkan, komunitas fotografer juga secara langsung turut berkontribusi mempromosikan berbagai destinasi lokal.
Baca SelengkapnyaMahasiswa harus belajar dan berjuang. Pantang menyerah dan tidak boleh cengeng.
Baca SelengkapnyaKata-kata fotografer lucu dan keren sering kali menjadi bumbu saat diunggah, menambah semarak dalam setiap hasil jepretan.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, warganet dikejutkan dengan kemampuan menarik dari seorang gadis cilik.
Baca SelengkapnyaPanduan melakukan foto yang bagus dan ketahui teknik dasarnya yang baik.
Baca Selengkapnya