Kondisi terpencil buat kota ini krisis tukang cukur rambut

Merdeka.com - Kondisi yang mengkhawatirkan belakangan ini dihadapi oleh warga dari Norman Wells, kanada. Kondisi ini terjadi pada seluruh warga kota dan mengancam hubungan mereka dan berpotensi menimbulkan berbagai masalah. Hal ini timbul karena sebuah hal yang terlihat sepele, tidak adanya tukang cukur selama beberapa tahun belakangan.

Dilansir dari CBC, kota yang cukup terpencil dan berada di dekat kutub utara ini memiliki 800 penduduk dan tidak satu pun dari mereka bekerja sebagai tukang cukur. Kondisi yang terpencil tersebut membuat kota tersebut mengalami berbagai kesulitan termasuk memproduksi makanan sendiri.

Kurangnya makanan dan lokasi yang terpencil ini menjadi semakin buruk ketika seorang tukang cukur terakhir di kota tersebut memutuskan untuk pindah ke kota lain. Kondisi tersebut memaksa warga kota untuk memangkas rambut mereka sendiri. Tetapi karena kurangnya pengalaman dan keterampilan memotong, hampir seluruh kota memiliki jenis potongan rambut yang sama.

Cara lain yang dapat dilakukan oleh warga Norman Wells adalah dengan pergi ke kota lain yang memiliki tukang cukur. Namun cara ini juga tidak banyak dilakukan karena jarak yang cukup jauh ke kota lain.

Nicky Richard, salah satu penduduk di kota tersebut mengatakan bahwa setiap kali dia pergi ke luar kota maka dia akan menyempatkan untuk mencari tukang cukur di kota tersebut untuk merapikan rambutnya. Richard yang juga merupakan pegawai pemerintahan di kota tersebut mengatakan bahwa pemerintah Norman Wells telah menyediakan tempat yang cukup nyaman bagi tukang cukur untuk bekerja di kota tersebut.