Konektivitas Udara di Bandara Kualanamu dan Silangit Diperkuat
Merdeka.com - Konektivitas menjadi kunci dalam pariwisata. Begitu juga bagi Sumatera Utara yang memiliki destinasi prioritas Danau Toba. Untuk itu, konektivitas udara di Bandara Kualanamu dan Silangit diperkuat. Sebab, dua bandara ini adalah akses udara utama ke Sumatera Utara dan Danau Toba.
Penguatan konektivitas ini dilakukan melalui Forum Group Discution (FGD) Pemanfaatan dan Ppengembangan Bandara Internasional Kualanamu dan Silangit. FGD dilakukan di Hotel Grand Mercure Medan, Kamis (29/11).
-
Kenapa Danau Toba penting? Danau Toba memiliki kaitan geologis dan warisan tradisi yang tinggi dengan masyarakat lokal. Khususnya dalam hal budaya dan keanekaragaman hayati. Karena hal itu, sejak tahun 2020, Danau Toba pun ditetapkan sebagai salah satu Global Geopark UNESCO.
-
Kenapa Danau Toba menjadi pilihan wisata? Wisata Danau Toba dan sekitarnya memang selalu menarik untuk dikunjungi.
-
Kenapa Danau Toba menjadi ikon wisata? Selain alamnya yang memukau serta memanjakan mata, Danau Toba juga menjadi pulau terbesar yang ada di Indonesia.
-
Apa daya tarik utama kota wisata di Indonesia? Indonesia dengan keanekaragaman budaya, alam, dan sejarahnya, menawarkan keindahan wisata yang memukau bagi para pengunjung.
-
Kenapa Danau Toba penting bagi penduduk setempat? Selain menjadi tujuan wisata, Danau Toba juga memiliki peran ekologi yang penting. Danau ini adalah sumber air bersih bagi banyak penduduk setempat dan memiliki keanekaragaman hayati yang unik. Konservasi danau ini menjadi prioritas untuk menjaga kelestariannya.
-
Apa yang menarik dari Danau Toba? Danau Toba adalah salah satu keajaiban alam Indonesia yang memukau dengan keindahannya yang memikat.
Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Infrastruktur Pariwisata Judi Rifajantoro mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membangun akses konektivitas, baik dari maupun menuju Sumatera Utara. Akses sendiri menyangkut 3A. Yaitu Airlines, Airports, dan Authority.
"Selanjutnya untuk mengetahui aktivitas apa saja yang telah dilakukan Pemda dan Stake Holder dalam mendukung semua rute international dari atau ke Sumatera Utara. Lalu untuk meningkatkan kualitas, keamanan, serta kenyamanan pada Bandara Internasional Kualanamu dan Silangit," ungkapnya.
Sejumlah hal penting dibahas dalam FGD kali ini. Seperti Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) menyoroti kondisi Ajibata Tomok sebagai tempat puncak kemacetan untuk intra moda transportasi darat. Mahalnya biaya sewa kendaraan atau transportasi dari bandara Silangit ke Parapat, menjadi masalah lain yang juga dikemukakan.
Untuk itu, BPODT sudah menyiapkan kerjasama dengan Damri untuk Blue Line, Purple Line, Greenline dan Yellow Line. Sementara transportasi Kualanamu DTB akan ditenderkan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara.
"Di sisi lain, harus diakui bahwa beroperasinya Kapal Motor Sinar Bangun memiliki dampak positif pada pasar regional terdekat yaitu Medan dan Jawa. Namun, harga tiket menjadi masalah karena terhitung mahal. Karena itu, diperlukan intervensi pemerintah soal kebijakan tarif (air fair)," terang Judi.
Berbeda lagi dengan situasi yang disampaikan pihak PT Angkasa Pura II sebagai pengelola Kualanamu. Pada akses penerbangan, Kualanamu sudah bagus dan akan dijadikan sebagai smart airport.
Bahkan, traffic sekarang sudah mencapai 10 juta penumpang. Padahal, kapasitasnya hanya 9 juta penumpang. Oleh karena itu, dilakukan perluasan terminal area komersil dan ruang tunggu.
Sementara Tenaga Ahli Menteri Bidang Aksesibilitas Udara Robert D. Waloni menyimpulkan, sudah saatnya key performance indicator berubah menjadi key performance collaboration.
Diharapkan, semuanya dapat berkoloborasi agar seluruh stakeholder aksesibilitas di Sumatera Utara mempunyai satu grup komunikasi sebagai wadah untuk berdiskusi lebih mendalam terkait permasalahan yang terjadi secara dinamis.
"Beberapa contoh kolaborasi yang sudah terjadi yaitu belajar dari sejarah bali dengan bencananya, dimana mereka sudah mempersiapkan bali hospitality team. Railink juga pernah melakukan kerjasama dengan Citilink, dimana saat menunjukan boarding pass Citilink, penumpang akan mendapatkan diskon," bebernya.
Terpisah, Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, Sumatera Utara sudah memiliki 100 destinasi prioritas yang disiapkan dari 33 kabupaten/kota yang ada. Maka, segala kebutuhan penunjang harus dilengkapi dan diperbaiki demi mendongkrak kunjungan wisatawan, baik nusantara maupun mancanegaraa.
"Blue Bird harusnya tersedia di Kualanamu, karena klien-klien dari China hanya mengetahui Blue Bird, khususnya masyarakat Hongkong. Aksesibilitas menuju King Kong Island dan atraksinya juga harus lebih gencar dipromosikan," tandasnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan semakin banyaknya wisatawan asing dan domestik yang berdatangan menikmati keindahan Likupang, ekonomi masyarakat di sekitarnya pun meningkat.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, akses transportasi di wilayah Papua tidaklah mudah.
Baca SelengkapnyaBandara baru ini memiliki panjang runway 1.500 meter dan lebar 30 meter sehingga bisa didarati pesawat ATR.
Baca SelengkapnyaMenhub Dudy mencatat, pergerakan penumpang dari dan menuju bandara terbesar kedua di Indonesia ini sebanyak 413.240 penumpang sepanjang tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBangga Indonesia untuk kali pertama menjadi tua rumah F1 Powerboat. Itu juga membuat Danau Toba menjadi destinasi wisata dunia.
Baca SelengkapnyaGeliat pariwisata di Sumut kembali meningkat pasca Pandemi COVID-19. Kebanyakan wisman berasal dari kawasan ASEAN
Baca SelengkapnyaWisata Sumatera Utara ini sayang untuk dilewatkan, cocok untuk liburan bersama keluarga.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono berharap, tersambungnya Tol Cisumdawu dari ujung ke ujung bakal turut mendongkrak penggunaan Bandara Kertajati.
Baca SelengkapnyaPenurunan harga tiket pesawat mulai dari 12-20 persen di tiga DPSP.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus membuktikan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) berdampak positif pada Bandara Kertajati yang masih mati suri.
Baca SelengkapnyaDengan adanya 5 destinasi wisata tersebut, baik wisatawan domestik maupun mancanegara tidak lagi terfokus ke Bali sebagai tempat berlibur.
Baca SelengkapnyaPergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sepanjang Januari-Desember 2022 mencapai 39,60 juta orang
Baca Selengkapnya