Kuil di Vietnam ini memuja Muhammad, Yesus, hingga Victor Hugo
Merdeka.com - Jangan kaget kalau Anda berkunjung ke klenteng di Vietnam ini dan mendapati tokoh-tokoh spiritual berpengaruh dalam sejarah dipuja bersamaan. Mulai dari Nabi Muhammad SAW, Yesus Kristus, Joan D'Arc, Buddha, Lao Tse, Sun Yat Sen hingga Victor Hugo dihormati bersama-sama di kuil ini.Menurut Atlas Obscura, klenteng dengan arsitektur spektakuler di Tay Ninh, 90 kilometer dari Saigon ini merupakan markas dari gerakan Cao Dai, sebuah kepercayaan yang didirikan pada tahun 1926 dan sempat berkembang pesat di Vietnam.Cao Dai adalah sebuah kepercayaan universal yang beranggapan kalau tokoh-tokoh spiritual besar dari timur dan barat adalah nabi dari satu kebenaran tunggal yang sama.
Photo by namvytravel.com
-
Siapa yang membangun Klenteng Talang? Pembangunannya diinisiasi oleh seorang pendatang Tionghoa di Cirebon yakni Tan Sam Chai atau H. Moh. Syafei.
-
Siapa yang membangun Klenteng Sian Djin Ku Poh? Kelenteng ini sebelumnya dibangun oleh tiga marga, yakni marga Khouw, Lauw dan Tjiong/Chang.
-
Dimana Klenteng Talang berada? Sam Po Toa Lang adalah nama Tionghoa dari klenteng yang ada di Jalan Talang No.2, Kelurahan Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.
-
Apa yang unik dari Klenteng Sian Djin Ku Poh? Dari cerita yang beredar, kehadiran Klenteng Sian Djin Kupoh tidak bisa dilepaskan dari sosok tiga marga asal Tiongkok yang berlayar dan mendarat di wilayah utara Jawa Barat.
-
Kenapa Klenteng Hong San Kiong terkenal? Klenteng Hong San Kiong terkenal sebagai tempat ibadah yang disediakan untuk tiga agama, yaitu Konghucu, Budha, dan Tios.
-
Kenapa Klenteng Talang dulunya Masjid? Tahun 1400 masehi menjadi masa berkembangnya Agama Islam di nusantara. Di tahun itu, pasukan Islam telah banyak menyebar ke berbagai daerah termasuk wilayah Cirebon. Pengaruh ini yang kemudian membuat berdirinya sebuah masjid di wilayah tersebut.
Ritual peribadatannya pun lain dari yang lain. Saat upacara keagamaan berlangsung, para jemaat dengan baju ala biksu berwarna-warni menyanyikan lagu-lagu pujian dalam formasi layaknya umat muslim yang sedang bersembahyang di masjid.
Photo by www.molon.deDulu Cao Dai merupakan kepercayaan dengan pemeluk berjumlah besar di Vietnam. Dan kuil di Tay Ninh tersebut menjadi pusat keagamaan. Tetapi rezim komunis kemudian membatasi geraknya. Hingga akhirnya kuil Cao Dai kini sekadar menjadi objek wisata sekaligus tempat peribadatan sejumlah kecil pengikut Cao Dai yang masih tersisa.Dari segi arsitektur, bangunan kuil ini memang unik. Desainnya merupakan perpaduan antara masjid dan klenteng, dengan warna-warni cerah dan ukiran rumit ala istana zaman kuno.
Photo by content.cdlib.org
Photo by traveltips.usatoday.com
Di pintu masuk, terdapat lukisan penyair Vietnam Nguyen Binh Khiem, Sun Yat Sen, dan novelis Victor Hugo menerima wahyu dari Tuhan.
Photo by www.guidegecko.com
Photo by www.indochinalegend.com
Photo by www.bark.ch
Tetapi yang paling menonjol adalah simbol-simbol 'mata suci' yang bisa ditemui di setiap bagian kuil. (mdk/tsr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya soal keindahan alamnya, ternyata Karimunjawa juga punya berbagai peninggalan sejarah.
Baca SelengkapnyaWilayah yang terdiri dari beberapa pulau ini terkenal dengan ragam destinasi wisata yang menarik untuk di kunjungi. Simak beberapa spot wisatanya berikut ini.
Baca SelengkapnyaSaat ini Klenteng Sian Djin Ku Poh telah diresmikan sebagai salah satu destinasi wisata sejarah yang bebas dikunjungi.
Baca SelengkapnyaKompleks ini menunjukkan budaya Hindu dan Islam yang magis
Baca SelengkapnyaAceh merupakan salah satu destinasi utama bagi wisata religi di Indonesia dengan keindahan yang memukau.
Baca SelengkapnyaKelenteng itu dibangun pada tahun 1746. Nama “Tay Kak Sie” sendiri memiliki makna “Kuil Kesadaran Agung”.
Baca SelengkapnyaWisata Patung seribu dibangun pada tahun 2003 dan selesai pada tahun 2014.
Baca SelengkapnyaVihara ini jadi salah satu bangunan cagar budaya di Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaPembangunannya diinisiasi oleh seorang pendatang Tionghoa di Cirebon yakni Tan Sam Chai atau H. Moh. Syafei.
Baca SelengkapnyaDulunya Gua Suran digunakan sebagai tempat sujud dan semedi Kyai Ageng Gribig saat belum membuat masjid.
Baca SelengkapnyaDi Kecamatan Leuwimunding terdapat 12 pesantren, 16 masjid, dan juga 378 musala sebagai penunjang destinasi religi
Baca SelengkapnyaKayu ini bentuk pengakuan terhadap eksistensi agama Islam, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Baca Selengkapnya