Kutukan mematikan, metode kuno untuk lindungi dokumen dari pencurian
Merdeka.com - "Barang siapa mematahkan tablet ini atau menempatkannya dalam air atau menggosoknya sampai tak bisa dibaca lagi, Ashur, Sin, Shamash, Adad dan Ishtar, Bel, Nergal, Ishtar Niniwe, Ishtar dari Arbela, Ishtar dari Bit Kidmurri, para dewa langit, bumi, dan dewa-dewa Asyur, mereka semua akan mengganjarnya dengan kutukan yang tidak bisa dilepaskan, mengerikan dan tanpa ampun, selama dia hidup mereka [para dewa] akan menyapu nama dan benihnya dari tanah ini, menempatkan jasadnya di mulut anjing".
Kalimat menyeramkan di atas tercantum dalam salah satu lembaran manuskrip kuno yang ditemukan di perpustakaan di Niniwe, peninggalan kebudayaan Asyur kuno.
Memang terdengar menyeramkan, namun menyertakan kutukan pada manuskrip atau dokumen penting merupakan praktik yang umum di masa lalu. Sejak ribuan tahun lalu, tablet manuskrip yang mengandung pengetahuan berharga sering menjadi sasaran pencurian atau malah dihancurkan. Untuk melindunginya, para pembuat manuskrip akan menyertakan kutukan sebagai perlindungan.
-
Apa yang membuat buku-buku kuno ini misterius? Dari tulisan rahasia hingga simbol-simbol tak terbaca, buku-buku ini menyimpan misteri yang belum terpecahkan hingga saat ini.
-
Dimana manuskrip kuno ini disimpan? Menurut Kessel dan timnya, hanya dua manuskrip yang diketahui berisi terjemahan kitab suci Suriah kuno. Keduanya disimpan dengan aman di Perpustakaan Inggris di London dan Biara St. Catherine di Gunung Sinai, Mesir.
-
Di mana manuskrip Kuno ditemukan? Para ahli mengatakan papirus ini tanpa disadari disimpan di Perpustakaan Universitas dan Negeri Hamburg di Hamburg, Jerman.
-
Apa isi utama dari gulungan naskah kuno? Salah satu gulungan paling menarik dan misterius yang ditemukan di Gurun Yudea adalah gulungan yang disebut 'Horoskop', yang menjelaskan praktik astrologi dan mistisisme kuno, membuat para sejarawan dan arkeolog penasaran.
-
Apa yang tersembunyi di buku kuno abad Renaisans? Ilmuwan sangat berhati-hati dengan teks kuno ini demi menungkap misteri tersembunyi di setiap teksnya.
-
Dimana gulungan naskah kuno ditemukan? Salah satu gulungan paling menarik dan misterius yang ditemukan di Gurun Yudea adalah gulungan yang disebut 'Horoskop', yang menjelaskan praktik astrologi dan mistisisme kuno, membuat para sejarawan dan arkeolog penasaran.
Menurut History of Information, pengutukan buku sudah dikenal luas pada zaman pertengahan. Namun praktik itu sendiri sudah dikenal sejak sebelum zaman Kristen. Kutukan terhadap peninggalan literatur paling tua bisa ditelusuri hingga ke zaman kekuasaan Ashurbanipal, Raja Asyur (668-627 SM). Sebagian besar tablet yang dikumpulkan di perpustakaan Niniwe saat itu disertai serangkaian kalimat kutukan.
Sejak itu para cendekiawan mengembangkan segala cara untuk melindungi peninggalan literatur penting. Mulai dari mengunci buku, merantai buku, hingga menuliskan informasi rahasia dalam bahasa sandi. Kutukan sebagai sarana pelindung buku pun semakin ditinggalkan hingga kini tak terdengar lagi.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan ini merupakan hasil proyek penelitian Universitas Johannes Gutenbreg Mainz (JGU) di Jerman.
Baca SelengkapnyaGuci kuno ini dilapisi dengan lembaran tipis yang terbuat dari timah dengan ukiran kalimat kutukan yang ditujukan untuk korbannya.
Baca SelengkapnyaMuncul pertama kali kata itu bukan untuk sulap namun lebih ke pengobatan.
Baca SelengkapnyaManuskrip yang ditulis dalam lembaran kulit ini sempat hilang selama 70 tahun sebelum ditemukan kembali.
Baca SelengkapnyaArkeolog Temukan Senjata dan Perhiasan Berusia 3.600 Tahun Terkubur di Ladang, Ada Cincin, Kapak, dan Tombak
Baca SelengkapnyaSejumlah metode kontrasepsi sudah mulai digunakan manusia sejak masa lalu.
Baca SelengkapnyaSebuah prasasti bernama Masahar peninggalan Mpu Sindok ditemukan di Mojokerto, isinya berupa kutukan mengerikan.
Baca SelengkapnyaMesir Kuno adalah peradaban pertama yang menggunakan kondom.
Baca SelengkapnyaNaskah ini berasal dari antara abad keempat dan ke-12 Masehi.
Baca SelengkapnyaHarta karun ini ditemukan di sebuah desa kuno yang pernah hancur karena dikepung musuh.
Baca SelengkapnyaKalimat tertua di dunia yang ditulis menggunakan abjad pertama berhasil ditemukan pada sebuah sisir yang terbuat dari gading binatang.
Baca SelengkapnyaOrang Romawi terkenal pembersih, sehingga bukti penyebaran tungau ini cukup mengejutkan arkeolog.
Baca Selengkapnya