Laris manis miniatur olahan duet trukmania dari Batu
Merdeka.com - Kecintaannya pada kendaraan jenis truk membuat Yusuf Hanafi iseng membuat miniatur dari bahan limbah mebel. Dibantu sahabat karibnya, Muhammad Idris, keduanya butuh waktu lama untuk mewujudkan miniatur pertama mereka.
Dari melihat wujud asli truk, kemudian mereka-reka, mulai dari ukuran, model, dan bahan yang sesuai. Seluruh tahapan dilakukan berdua, hingga suatu saat miniatur buatannya itu terwujud.
"Awalnya jadi satu, kemudian saya posting di Facebook. Tidak disangka ada yang suka, dan minta dibuatkan, sampai sekarang," kata Yusuf Hanafi di lokasi pembuatan di Kelurahan Temas, Kota Batu, Senin (7/3).
-
Bagaimana UMKM di Nglanggeran mengenalkan produk mereka? Berbagai produk itu dikenalkan melalui akun Instagram mereka @griya.cokelat.nglanggeran.
-
Bagaimana cara memanfaatkan media sosial untuk promosi makanan? Coba untuk beri penawaran dengan harga menarik, diskon acara tertentu, dan juga giveaway. Tentunya upaya promosi itu dapat meningkatkan engagement ke target pasarmu.
-
Di mana produk-produk itu dijual? Sebuah studi baru mengungkapkan adanya ratusan produk kosmetik yang mengandung bahan terlarang. Pada hari Rabu, European Chemicals Agency (ECHA) merilis temuannya setelah menyelidiki hampir 4.500 produk kosmetik di 13 negara Eropa.
-
Apa yang dipromosikan dalam iklan? Dalam peluncuran iklan video musik terbarunya ini, Sido Muncul turut mengundang para penari yang menarikan Tarian Kabasaran khas Minahasa.
-
Bagaimana UMKM Walidayna memasarkan produknya? “Banyak produk camilan yang dihasilkannya (UMKM Walidayna). Saat ini dalam penjualan per bulannya mencapai 200 bungkus/botol,“
-
Apa manfaatnya mempromosikan makanan di media sosial? Sadar nggak sadar, makanan yang sering mondar-mandir di media sosial sampai viral karena strategi marketing yang berhasil. Yup, kamu bisa mulai mempromosikan makananmu di media sosial. Promosi tergolong ke dalam unsur penting karena bisa menarik minat konsumen untuk membeli produk. Dengan mengekspos produk secara aktif melalui berbagai platform, kamu berpeluang mendapatkan lebih banyak calon pelanggan.
Lewat media sosial Twitter dengan akun @Miniatur_Truk_Hildan, keduanya hingga kini melayani pesanan para pelanggan. Beberapa yang sudah menikmati produknya berasal dari Bali, Sumatera, Kutai Kertanegara, Pontianak, di samping beberapa pelanggan di Jawa Timur.
Rata-rata dalam sepekan, mereka mendapat tiga sampai empat pesanan melalui media sosial. Kini, Hanafi dan Idris juga tengah melayani pelanggan asal Banyuwangi, Brebes, serta Lamongan.
Ada dua tipe miniatur ditawarkan. Pertama ukuran 1 banding 20, dengan panjang 35 sentimeter, lebar 11,5 sentimeter, dan tinggi 17 sentimeter. Ukuran tersebut dilego dengan harga antara Rp 500 ribu sampai Rp 750 ribu.
miniatur truk dari limbah mebel ©2016 merdeka.com/darmadi sasongko
Sementara jenis kedua dalam skala 1 banding 10, dengan panjang 75 sentimeter, lebar 22 sentimeter, dan tinggi 19 sentimeter. Model ini dibanderol Rp 2,5 juta.
Miniatur truk produksi Hanafi dan Idris menggunakan bahan baku kayu diambil dari industri mebel. Bahan sisa mebel sangat beragam itu diseleksi yang berkualitas dan sesuai peruntukannya.
Tidak jarang, keduanya juga membeli barang-barang bekas dibawa oleh pemulung. Saat barang bawaannya dianggap cocok sebagai bahan baku, mereka tidak segan buat menawar.
"Terkadang saya lihat tukang rombeng bawa pelat bagus, ya saya tawar untuk bahan," kata Idris.
Para pemesannya rata-rata kolektor atau supir truk. Bahkan beberapa pelanggan ingin wajah anaknya tampil di bak truk mainan itu. Karena itu, tidak jarang pemesan kadang sudah memiliki model truk dimau.
"Pemesannya para kolektor dan supir truk. Biasanya sudah bawa model sendiri-sendiri, ada yang model baknya truk Banyuwangi, Bali, dan Banyumas. Masing-masing punya khas sendiri, baik model maupun tulisan-tulisan di belakangnya," ujar Idris.
miniatur truk dari limbah mebel ©2016 merdeka.com/darmadi sasongko (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena terkenal akan desain yang rapi dan detail, pembelinya saat ini sudah sampai negara India hingga Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaTiga produknya berhasil tembus pasar di negara-negara ASEAN seperti kopi luwak, sambal honje sampai radio kayu antik.
Baca SelengkapnyaMenikah di usia muda, bisnis berjualan petai mengantarkan mereka menjadi sosok pengusaha sukses. Berikut cerita selengkapnya yang menginspirasi.
Baca SelengkapnyaSetiap orang tentu berjuang keras untuk mempertahankan hidupnya.
Baca SelengkapnyaPasutri ini ingin mengembangkan usaha mereka dengan membuka galeri untuk menampilkan produk-produk mereka.
Baca SelengkapnyaSaat TikTok Shop ditutup, penjualan produk mereka menurun drastis.
Baca SelengkapnyaViral takjil di Kudus ramai pembeli laki-laki. Bahkan dagangannya sampai ludes terjual.
Baca SelengkapnyaVideo ini diunggah @itanrjh21 dan menjadi viral di tiktok.
Baca SelengkapnyaLewat media sosial, para wirausaha pun bisa memasarkan produk atau jualannya agar dapat menarik pelanggan. Hal itu dibuktikan oleh penjual telur gulung ini.
Baca SelengkapnyaSetiap rancang bangun model kertas atau papercraft ini dijual mulai dari Rp50.000 hingga Rp300.000.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi di daerahnya.
Baca SelengkapnyaBerkat media sosial kue cubitnya jadi naik kelas dan pelanggan berdatangan
Baca Selengkapnya