Lezatnya giant coconut crab, si raksasa berdaging manis
Merdeka.com - Menyantap king crab sudah bikin kamu kewalahan? Bagaimana ceritanya kalau kamu diminta menghabiskan seporsi kepiting kelapa yang berukuran raksasa?
Mungkin tak banyak yang pernah mendengar tentang jenis kepiting ini. Dilansir Mental_floss, coconut crab adalah arthropoda terbesar yang hidup di daratan. Hewan ini merupakan fauna asli Samudera Pasifik dan Hindia.
Meskipun disebut kepiting, sebenarnya coconut crab lebih dekat ke umang-umang. Tubuhnya bulat dan kepalanya mirip dengan udang. Kedua kaki hewan ini bisa tumbuh mencapai satu meter jika direntangkan. Satu kepiting dewasa bisa mencapai berat 4.1 kilogram.
-
Bagaimana cara kepiting raksasa bertahan hidup? Para peneliti menekankan gigantisme pada kepiting ini memberi mereka keuntungan dalam persaingan dan pertahanan di lingkungan mereka.
-
Bagaimana cara membuat kepiting asam manis? Belah kepiting, lalu masukkan ke dalam air dingin dan bersihkan. Bersihkan insang dan buang kotoran yang ada di dalamnya. Cuci bersih kepiting, lalu remukkan sedikit agar nantinya bumbu asam manis bisa meresap. Haluskan bawang merah, bawang putih, dan jahe. Kemudian tumis dengan sedikit minyak goreng. Bumbui dengan saus sambal, saus tiram, garam, gula, dan merica bubuk. Tambahkan sedikit air agar bumbu tidak hangus. Masukkan kepiting, kemudian masak hingga bumbu meresap. Setelah kepiting matang dan nanas layu, angkat masakan dari kompor. Sajikan kepiting asam manis di atas piring dan taburi dengan daun bawang yang sudah diiris halus.
-
Bagaimana fosil kepiting raksasa ditemukan? Setelah diamati lebih dekat, ia menyadari bahwa pada cakar tersebut terdapat seekor kepiting besar yang diawetkan dengan sempurna.
-
Kapan kepiting raksasa ini hidup? P. karlraubenheimeri hidup sekitar 8,8 juta tahun yang lalu pada Zaman Miosen, bersama dengan berbagai spesies kepiting besar dan kecil lainnya.
-
Dimana fosil kepiting raksasa ditemukan? Pada tahun 2008, seorang pemburu fosil amatir, Karl Raubenheimer, sedang berjalan-jalan di dekat rumahnya di Taranaki, Selandia Baru dan ia melihat sebuah capit besar yang menyembul dari sebuah batu.
Bisa ditebak dari namanya, kepiting kelapa gemar menyantap kelapa. Dilansir DailyMail, kepiting kerap memanjat pohon kelapa untuk mencuri buah. Mereka akan mengupas buah sedikit demi sedikit dan menghancurkan batoknya. Berkat makanan yang bergizi tinggi ini, kepiting bisa tumbuh maksimal. Walaupun begitu, mereka juga menyantap dedaunan dan buah lain. Walaupun begitu, hasil penelitian menunjukkan kepiting yang lebih sering menyantap kelapa memiliki tubuh yang jauh lebih besar. Konon, 'diet' kelapa ini pula yang menjadikan dagingnya terasa manis saat disantap.
Giant coconut crab © Arkive.org Giant coconut crab © Candlepowerforums.com/missionarymanSama seperti kepiting jenis lain, kepiting kelapa juga kerap diolah menjadi makanan. Di Tanzania dan Zanzibar, kepiting ini biasa direbus begitu saja. Dagingnya lembut, manis dan berlimpah. Ukuran kakinya yang paling kecil saja segemuk capit kepiting biasa.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gonggong bisa dijumpai di berbagai warung makan serta restoran di wilayah Batam.
Baca SelengkapnyaKuliner khas pesisir Sumatera Barat ini disajikan hanya segenggam tangan orang dewasa namun cita rasanya sungguh luar biasa dan menggoyang lidah.
Baca SelengkapnyaAnda bisa menggunakan ikan laut seperti dorang dan kakap atau ikan air tawar seperti gurame dan mujair.
Baca SelengkapnyaKaki naga adalah camilan berbahan daging yang gurih nan lembut.
Baca SelengkapnyaSelain lezat, tamikil pernah jadi makanan alternatif di masa penjajahan silam.
Baca SelengkapnyaBumbu dan resep krengengsengan daging sapi yang enak dan mudah dibuat.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada enam jenis ikan endemik Indonesia yang cocok dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaCrab Rangoon adalah salah satu jenis pangsit goreng yang populer disantap sebagai hidangan pembuka.
Baca Selengkapnya