Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Libur Akhir Tahun, Okupansi Hotel Naik Drastis

Libur Akhir Tahun, Okupansi Hotel Naik Drastis Menpar Arief Yahya. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Libur Natal dan Tahun Baru menjadi waktu paling ditunggu banyak orang. Trennya terus meningkat. Hal itu jelas berdampak positif bagi industri pariwisata Indonesia. Khususnya sektor perhotelan. Karena tingkat hunian naik drastis. Terutama daerah tujuan wisatawan.

Berdasarkan statistik akomodasi Kementerian Pariwisata yang diolah Lokadata Beritagar.id, terlihat tingkat hunian hotel berbintang relatif tinggi sejak Agustus lalu. Umumnya, peningkatan okupansi terjadi pada musim liburan. Paling tinggi terjadi pada bulan Desember.

Sejak tahun 2014 sampai 2016, Yogyakarta selalu berada di peringkat pertama dengan okupansi hotel tertinggi di akhir tahun. Tahun 2016, okupansi hotel berbintang di Yogyakarta mencapai 69,1 persen. Sementara daerah dengan okupansi terendah pada Desember tahun yang sama adalah Gorontalo, yakni 36,4 persen.

Untuk Sulawesi Utara, sejak 2015 sudah masuk dalam lima besar provinsi dengan persentase tingkat hunian hotel berbintang tertinggi. Bahkan, pada 2017, tingkat okupansinya mencapai 76,3 persen.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Utara, Johnny Lieke, menyebut industri perhotelan di Manado terus mengalami pertumbuhan positif. Selain itu, Manado telah menjadi kota Meeting Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) di Indonesia. Status ini jelas mempengaruhi bisnis perhotelan yang menunjukkan angka menggembirakan.

"Perayaan Natal dan Tahun Baru dapat meningkatkan okupansi hotel nasional hingga 10 persen dari rata-rata bulanan. Bahkan, okupansi hotel di Indonesia ditarget mencapai 65 persen saat liburan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019," ujarnya, Selasa (25/12).

Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan, sepanjang semester I tahun 2018, realisasi okupansi hotel secara nasional telah mencapai 54,75 persen. Angka ini naik dari realisasi Januari sampai Juni 2017 yang ditarget sebesar 53,36 persen.

"Jadi, saat Natal dan Tahun Baru, biasanya okupansi hotel naik 10 persen dari rata-rata bulanan. Untuk tahun ini, diharapkan bisa sampai 65 persen secara nasional," tegasnya.

Arief mengaku optimis okupansi pada perayaan akhir tahun bisa tembus di angka 90-100 persen. Khususnya di hotel-totel kawasan destinasi wisata populer. Seperti Bali, Bandung, Sumatra Utara, Makassar, dan Belitung. (mdk/hrs)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hotel di Kalimantan Timur Laris Manis Berkat Perayaan HUT Kemerdekaan RI Perdana di IKN
Hotel di Kalimantan Timur Laris Manis Berkat Perayaan HUT Kemerdekaan RI Perdana di IKN

Tingkat penghunian kamar (TPK) di hotel bintang pada Juli 2024 mencapai 56,36 persen.

Baca Selengkapnya
InJourney Hospitality Antisipasi Lonjakan Okupansi Hotel saat Lebaran
InJourney Hospitality Antisipasi Lonjakan Okupansi Hotel saat Lebaran

InJourney Hospitality Antisipasi Lonjakan Okupansi Hotel Saat Lebaran

Baca Selengkapnya
Hotel di Bali Nyaris Penuh Saat Libur Natal, Okupansi Tahun Baru Diprediksi Tembus 100%
Hotel di Bali Nyaris Penuh Saat Libur Natal, Okupansi Tahun Baru Diprediksi Tembus 100%

Diprediksi, persentase ini akan terus meningkat jelang tahun baru 2024 nanti.

Baca Selengkapnya
Ini Tren Baru Wisatawan yang Datang Berlibur ke Yogyakarta
Ini Tren Baru Wisatawan yang Datang Berlibur ke Yogyakarta

Singgih mengaku telah mengumpulkan para pelaku pariwisata agar memberikan pelayanan terbaik bagi para pengunjung dengan menerapkan harga sesuai standar.

Baca Selengkapnya
Catatan Pariwisata DIY saat Musim Lebaran, Pantai Parangtritis Masih Jadi Primadona
Catatan Pariwisata DIY saat Musim Lebaran, Pantai Parangtritis Masih Jadi Primadona

Ada sebanyak 101.976 kendaraan meninggalkan DIY pada hari puncak arus balik.

Baca Selengkapnya
Gibran Klaim Jumlah Wisatawan ke Solo Lebih Banyak Dibandingkan Yogyakarta, Cek Dulu Datanya
Gibran Klaim Jumlah Wisatawan ke Solo Lebih Banyak Dibandingkan Yogyakarta, Cek Dulu Datanya

Total wisatawan yang berlibur ke Yogyakarta tidak lebih sedikit dari Kota Solo.

Baca Selengkapnya
Ada 1,07 Juta Turis Asing Liburan ke Indonesia di September 2023
Ada 1,07 Juta Turis Asing Liburan ke Indonesia di September 2023

Secara tahunan jumlah wisman yang datang ke Indonesia mengalami kenaikan 52,76 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
978.000 Turis Asing Kunjungi Indonesia Selama Oktober 2023, Paling Banyak dari Malaysia
978.000 Turis Asing Kunjungi Indonesia Selama Oktober 2023, Paling Banyak dari Malaysia

Secara kumulatif, kunjungan turis asing ke Indonesia pada periode Januari - Oktober 2023 mencapai 9,42 juta kunjungan.

Baca Selengkapnya
Pemesanan Transportasi dan Akomodasi Meningkat saat Libur Panjang HUT Kemerdekaan RI, Ini Datanya
Pemesanan Transportasi dan Akomodasi Meningkat saat Libur Panjang HUT Kemerdekaan RI, Ini Datanya

Traveloka mencatat terjadi lonjakan pada volume transaksi pada transportasi darat (bus dan kereta) hingga mencapai 20 persen.

Baca Selengkapnya
Hotel-Hotel di Bogor Laris Manis Saat Jalur Puncak Macet Parah
Hotel-Hotel di Bogor Laris Manis Saat Jalur Puncak Macet Parah

Lonjakan kunjungan hotel sudah terlihat sejak hari pertama libur, yaitu Sabtu (14/9).

Baca Selengkapnya
H-1 Tahun Baru, 51.000 Lebih Penumpang Naik dan Turun di Stasiun Daop 6
H-1 Tahun Baru, 51.000 Lebih Penumpang Naik dan Turun di Stasiun Daop 6

Disusul Stasiun Lempuyangan sebanyak 13.141 pelanggan dan Stasiun Solobalapan sebanyak 8.122 pelanggan

Baca Selengkapnya
BPS: Turis Asing Kunjungi Indonesia Turun di September 2024
BPS: Turis Asing Kunjungi Indonesia Turun di September 2024

Jumlah ini turun sebesar 4,53 persen dibandingkan Agustus 2024 month-to-month (m-to-m).

Baca Selengkapnya