Mahasiswa San Francisco berhasil ciptakan kaos anti-air
Merdeka.com - Seorang mahasiswa di San Francisco, Amerika, berhasil menciptakan sebuah kaos yang terbuat dari bahan anti-air. Pemuda berbakat itu bernama Aamir Patel.
Baru-baru ini, Aamir menciptakan sebuah kaos yang terbuat dari bahan unik dengan miliaran partikel silika yang terikat pada serat, hingga mencapai tingkat mikroskopis. Kaos buatannya disebut kaos Silic.
Ide membuat kaos anti-air ini terlintas di benak Aamir ketika dirinya mendengar tentang semprot hidrofobik - bahan kimia yang benar-benar tahan air.
-
Kenapa mahasiswa UGM buat jaket ini? Pengembangan ECO Jacket berawal dari cuaca yang tidak menentu dan peningkatan suhu di Indonesia. Melihat kondisi tersebut, dia dan timnya mengembangkan sistem pendingin yang bisa diimplementasikan pada pakaian.
-
Siapa yang buat jaket ini? Seperti diketahui, produk ACO Jacket tercipta berkat tim dari UGM yang dipimpin oleh Wahyu Agong Nugroho Jati (Teknologi Rekayasa Mesin).Tim tersebut beranggotakan Yogi Ilham Ruswara (Teknologi Rekayasa Mesin), Genesis Junior Sumlang (Teknolgi Rekayasa Elektro), Linthang Cahya Wijaya (Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil), serta Melani Putri Pratama (Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak).
-
Kenapa suami Ulfa pakai kaos unik? Sang suami memakai kaos putih bertuliskan 'Aku bukan Swiftie tapi pengen nyenengin istri'. Bahkan di bagian belakang kaos tertulis rincian anggaran biaya konset Taylor Swift.
-
Apa ide kreatif dari pria ini? Pria tersebut sengaja mengumpulkan botol-botol kaca bekas sirup yang sudah tak terpakai. Ia membelinya di tukang rongsok dengan harga Rp500.'Kalau sudah saya bersihkan, ini bisa dijual di angka Rp10 ribu hingga Rp15 ribuan tergantung dari daerah kalian masing-masing pasarannya berapa,' ucap pria tersebut.
-
Apa yang dibuat mahasiswa UGM dari sampah plastik? Dalam pemberdayaan itu, mereka menciptakan inovasi berupa produk meja dan kursi yang terbuat dari sampah plastik.
-
Apa yang membuat seseorang kreatif? Dalam bukunya Creativity: The Work and Lives of 91 Eminent People (1996), mengungkapkan bahwa kreativitas adalah hasil dari perpaduan sifat-sifat paradoksal yang tampaknya bertentangan tetapi saling melengkapi.
Rencananya, kaos berbahan unik ini akan dijual secara online pada bulan Mei tahun depan, dengan harga sekitar USD 50 atau Rp 612.350. Keberhasilan Aamir dalam mengembangkan temuannya tentunya tak semudah dibayangkan. Dia harus berjibaku selama satu setengah tahun, supaya bisa menciptakan teknologi yang tepat untuk bahan kaosnya.
"Kaos ini tahan air dan noda karena kain yang digunakan berlapis dengan miliaran partikel silika," katanya kepada Daily Mail.
Photo by YoutubeAamir menambahkan bahwa kaos Silic diperkirakan bisa bertahan hingga 80 kali cuci. Untuk itu, dia juga menyertakan beberapa instruksi perawatan dalam produknya, antara lain: tidak menggunakan pelembut kain, tidak menggunakan pemutih pakaian, harus disetrika dengan panas rendah, dan tidak mencucinya bersama pakaian berwarna.
Photo by YoutubeAamir meyakinkan pelanggannya bahwa kaos Silic ciptaannya kini sudah benar-benar aman dan tidak memiliki sifat karsinogenik. Tertarik untuk memilikinya?
Masih penasaran dengan kaos unik ciptaan Aamir? Yuk lihat ulasannya di video ini!
(mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengguna dapat mengatur batas suhu sesuai tingkat kenyamanan yang diinginkan.
Baca SelengkapnyaPerjuangan seorang mahasiswa yang kebanjiran saat hendak seminar ini viral, berakhir dapat pujian.
Baca SelengkapnyaPenampilan Fadli Zon yang kini 'melangsing' menuai sorotan. Terbaru, penampilan baru anggota DPR RI Fraksi Gerindra tersebut saat memakai jaket almamater UI.
Baca SelengkapnyaHal ini membuatnya shock karena jaket kampus di Indonesia bisa sampai Amerika.
Baca SelengkapnyaBermodalkan Rp100.000 hasil pinjam keluarga, Fadel memberanikan diri membeli kaos polos dan membuat desain kaosnya sendiri.
Baca SelengkapnyaAngkatan kerja di China dalam beberapa tahun terakhir cukup lesu.
Baca SelengkapnyaBukan baju hitam putih, wanita ini sidang skripsi pakai baju adat.
Baca SelengkapnyaAryanto menemukan ratusan alat-alat canggih yang membuat ia dilirik oleh mancanegara.
Baca SelengkapnyaDitolak kampus impian justru memacu semangat Johnathan untuk lebih berprestasi.
Baca SelengkapnyaDi sela-sela kesibukannya berkuliah di Universitas Boyolali, Dimas mengisi waktu dengan menggeluti usaha topeng reog gedruk.
Baca SelengkapnyaBelum banyak orang yang menggeluti kerajinan karung goni bekas.
Baca SelengkapnyaIde nyeleneh Khoirul Anam memang enggak ada habisnya, begini karya terbarunya
Baca Selengkapnya