Makan di restoran ini pasti salah pesanan, tapi pelanggannya bejibun
Merdeka.com - Mendapatkan makanan yang tidak sesuai pesanan di restoran atau kedai merupakan hal paling menyebalkan bagi beberapa orang. Tetapi justru inilah yang ditawarkan sebuah restoran di Jepang.
Jika berkunjung ke The Restaurant of Order Mistakes, pastikan untuk tidak mengharapkan pesanan diantar dengan benar. Pasalnya, para pelayan di sini adalah lansia dengan demensia (pikun) yang cukup akut. Bukan tidak mungkin makanan yang dipesan keliru atau malah tak diantar sama sekali.
-
Bagaimana cara pemesanan di restoran? Pemesanan harus dilakukan melalui telepon, pada malam hari, dan dikonfirmasi 10 hari sebelum acara. Rincian makanan yang disesuaikan ditentukan pada titik konfirmasi.
-
Siapa yang bisa makan di restoran ini? Dia mengatakan, restoran ini bukan tempat untuk pertemuan bisnis. Melainkan untuk kekasih dan pasangan berkumpul di sini untuk merayakan hari jadi, ulang tahun, dan lamaran pernikahan.
-
Siapa koki restoran Per Se? Berdiri sejak 2004, Per Se adalah restoran Michelin bintang tiga kedua milik Thomas Keller.
-
Apa yang terjadi di restoran Depok? Sebuah restoran di kawasan Depok mendapat perlakuan tak baik dari sejumlah konsumen. Sebanyak 15 orang diketahui meninggalkan lokasi usai berhasil menikmati pesanan. Harganya yang mencapai ratusan ribu rupiah pun diungkap sang pemilik restoran. Buntutnya, rombongan tersebut menuai banyak kecaman dari publik.
-
Bagaimana pemilik restoran bereaksi? Mengetahui videonya ramai disorot, pemilik restoran yang bernama Railway Tuan Cafe tersebut kembali bereaksi.
-
Siapa yang memberikan ulasan negatif di restoran? Alexander Diduga Memberikan Ulasan dengan Akun Palsu pada Sebuah Restoran Thailand
Restoran pop-up ini berada di distrik Toyosu, Tokyo. Namanya merupakan plesetan dari judul buku The Restaurant of Many Orders.
The Restaurant of Order Mistakes. ©2017 Yahoo! News The Restaurant of Order Mistakes. ©2017 Yahoo! News The Restaurant of Order Mistakes. ©2017 Yahoo! NewsTujuan utama dari restoran ini memang untuk mengubah persepsi masyarakat tentang demensia. Para pengelola restoran ingin kita memahami bahwa dengan sedikit pengertian, para penderita demensia masih bisa berperan di masyarakat. Tidak harus dikurung di dalam rumah seperti pesakitan. Yang dibutuhkan di sini hanya dukungan dari orang-orang di sekitar.
Restoran ini sebenarnya masih dalam tahap uji coba. Jadi hanya beroperasi selama 3 hari, mulai tanggal 2 Juni sampai 4 juni 2017. Rupanya kehadiran The Restaurant of Order Mistakes disambut cukup baik oleh masyarakat. Mereka menganggapnya sebagai pengalaman bersantap yang menarik. September nanti, rencananya Maggie's Tokyo berencana membuat restoran serupa untuk memperingati Hari Alzheimer Internasional.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Restoran tersebut membuat gebrakan dengan mempekerjakan orang-orang disabilitas dan berhasil membuat takjub warganet.
Baca SelengkapnyaHarganya yang mencapai ratusan ribu rupiah pun turut diungkap sang pemilik restoran. Buntutnya, rombongan tersebut menuai banyak kecaman dari publik.
Baca SelengkapnyaAda saja momen apes yang dialami driver ojol saat membawa orderan makanan. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaTak sedikit netizen yang mengkritik klien yang memesan makanan saat merayakan tahun baru di Tugu Jogja.
Baca SelengkapnyaReaksinya terhadap sang pembeli kala itu lantas menimbulkan tawa dari warganet.
Baca SelengkapnyaAksi sekelompok orang buka warung makan hanya bayar seribu ini bisa makan sepuasnya. Tuai pujian warganet.
Baca SelengkapnyaMeski banyak rintangan dilalui tapi driver ojol selalu bekerja dengan sepenuh hati. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaBegitu makanannya dibuka, pria ini dibuat kaget karena pesanannya kehilangan menu utamanya.
Baca Selengkapnya