Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Marco polo ternyata pernah singgah di Sumatera

Marco polo ternyata pernah singgah di Sumatera Marco Polo. ©elconfidencial.com

Merdeka.com - Marco Polo merupakan salah satu penjelajah yang paling terkenal di sejarah dunia. Dia merupakan salah satu penjelajah paling awal yang membuka hubungan antara Eropa dengan berbagai wilayah di Asia. Tetapi tahukah Anda bahwa ternyata Marco Polo ternyata pernah singgah di pulau Sumatra? Berdasar catatan yang dimilikinya, pada tahun 1292, dia pernah singgah selama beberapa bulan di Sumatera.

Ketika itu pada tahun 1270-an, Marco Polo mengikuti perjalanan dari ayah dan pamannya untuk menemui Kubilai Khan di China. Saat itu Marco Polo berusia sekitar 17 tahun dan itu merupakan perjalanan jauh pertamanya. Membutuhkan perjalanan selama tiga tahun untuk sampai ke China, setelah itu dia tinggal di sana selama kurang lebih 20 tahun.

Pada tahun 1292, Marco Polo beserta ayah dan pamannya menumpang armada kapal Mongol dengan tujuan membawa seorang putri yang akan dinikahkan dengan seorang Khan dari wilayah Levant. Dalam perjalanan ini lah Marco Polo sempat singgah di bagian utara Sumatera. Persinggahan ini untuk menunggu musim yang tepat guna meneruskan perjalanan ke barat.

Kunjungan ini terjadi pada masa-masa awal pembentukan kerajaan Islam di wilayah Nusantara. Pada catatannya, Marco Polo mengatakan bahwa dia menghabiskan waktu lima bulan di wilayah Kerajaan Samudera Pasai. Pada waktu tersebut Marco Polo sempat singgah di beberapa daerah seperti Barus dan Perlak. Selain itu dia juga membuat catatan mengenai kanibalisme kelompok masyarakat tertentu pada masa itu serta produk kapur Barus yang sangat terkenal.

Dalam catatan tersebut Marco Polo menyebut wilayah yang disinggahinya sebagai Jawa Kecil. Wilayah yang disinggahinya juga disebut memiliki harta yang berlimpah dan memiliki banyak komoditas berharga. Walaupun hanya singgah sebentar tetapi Marco Polo mampu menjelaskan tentang kekayaan alam dan wilayah-wilayah utara Sumatera dengan sangat baik. Tetapi karena hanya menunggu musim yang baik, tidak terdapat penjelajahan lebih lanjut dari Marco Polo ke wilayah lebih selatan.

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Bujangga Manik, Si Petualang dari Kerajaan Sunda Kuno yang Mencatat Perjalanannya Keliling Jawa
Kisah Bujangga Manik, Si Petualang dari Kerajaan Sunda Kuno yang Mencatat Perjalanannya Keliling Jawa

Bujangga Manik terus berpetualang dan mencatatnya di naskah daun palem yang sudah disiapkan.

Baca Selengkapnya
Diambil dari Nama Tokoh Raja Sriwijaya, Menilik Asal-usul Nama Pulau Sumatra
Diambil dari Nama Tokoh Raja Sriwijaya, Menilik Asal-usul Nama Pulau Sumatra

Banyak spekulasi terkait asal-usul penamaan "Sumatra". Disebut, wilayah ini konon diambil dari nama tokoh Raja Sriwijaya.

Baca Selengkapnya
Kisah Perjalanan Ibnu Battuta Berkeliling Dunia dan Mengunjungi Kerajaan Samudera Pasai
Kisah Perjalanan Ibnu Battuta Berkeliling Dunia dan Mengunjungi Kerajaan Samudera Pasai

Dalam perjalanannya yang terkenal, Ibnu Battutah sempat mampir ke Samudera Pasai dan menyaksikan bagaimana kemajuan di kerajaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Pemancing Temukan
Pemancing Temukan "Pulau Emas", Situs Kerajaan Sriwijaya Berusia 400 Tahun

Situs kuno ini ditemukan para pemancing yang sedang menyelam di malam hari di Sungai Musi, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya
Cerita Unik dari Makam Para Tokoh Pribumi di Bergota Semarang, Ada Batu Misterius Bertuliskan Huruf Tionghoa
Cerita Unik dari Makam Para Tokoh Pribumi di Bergota Semarang, Ada Batu Misterius Bertuliskan Huruf Tionghoa

Tak hanya sebagai pemakaman umum, di makam Bergota Semarang terdapat beberapa makam tokoh pribumi penting pada masanya.

Baca Selengkapnya
Sejarah Kota Pariaman, dari Kawasan Pelabuhan Penting sampai Dinamika Perdagangan di Era Penjajahan
Sejarah Kota Pariaman, dari Kawasan Pelabuhan Penting sampai Dinamika Perdagangan di Era Penjajahan

Setiap tahunnya 2 sampai 3 kapal India bersandar di Pariaman untuk mengirim kain kepada penduduk lokal.

Baca Selengkapnya
10 Kota Tertua di Indonesia Menurut Sejarah, Ada yang Usianya Ribuan Tahun
10 Kota Tertua di Indonesia Menurut Sejarah, Ada yang Usianya Ribuan Tahun

Menurut buku Badan Pusat Statistik (2010) Indonesia memiliki sejarah panjang yang mencakup periode sebelum kemerdekaan. Terutama beberapa kota tertua.

Baca Selengkapnya
Masih Tersisa Hingga Kini, Begini Jejak Peninggalan Bangsa Portugis pada Budaya Nusantara
Masih Tersisa Hingga Kini, Begini Jejak Peninggalan Bangsa Portugis pada Budaya Nusantara

Hingga kini, jejak keberadaan Portugis masih bisa dijumpai pada banyak lokasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Pakar hingga Ahli Sejarah Bakal Cari Peninggalan Sejarah Sumsel di Dalam dan Luar Negeri
Sejumlah Pakar hingga Ahli Sejarah Bakal Cari Peninggalan Sejarah Sumsel di Dalam dan Luar Negeri

Menurut Fatoni, keberadaan benda sejarah Sumsel harus dijaga, dirawat dan dilestarikan.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Menelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak

Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.

Baca Selengkapnya
Menilik Pulau Cingkuak, Jejak Peninggalan Portugis dalam Geliat Perdagangan Rempah di Pantai Barat Sumatera
Menilik Pulau Cingkuak, Jejak Peninggalan Portugis dalam Geliat Perdagangan Rempah di Pantai Barat Sumatera

Pulau yang terletak di Teluk Painan ini dulunya merupakan benteng pertahanan Portugis yang digunakan sebagai loji Belanda untuk perdagangan lada.

Baca Selengkapnya
Tjipetir, Gutta-Percha Asal Sukabumi yang Mengembara Hingga ke Benua Biru
Tjipetir, Gutta-Percha Asal Sukabumi yang Mengembara Hingga ke Benua Biru

Kehadiran Tjipetir sempat menggegerkan dunia. Apa sih sebenarnya benda ini?

Baca Selengkapnya