Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

[Part 1] Masih kah kita melihat bulan yang sama?

[Part 1] Masih kah kita melihat bulan yang sama? Ilustrasi pacaran jarak jauh. ©betches.com

Merdeka.com - Semua terjadi tanpa dapat diduga sebelumnya. Mana mungkin pernah terpikir bahwa aku akan jatuh cinta dengan salah seorang yang paling dekat bahkan sejak aku masih kecil. Seseorang yang akan selalu kuingat sebagai gadis kecil bernama Winda.

Kami sudah saling mengenal sejak masih kecil. Sempat bersekolah di TK dan SD yang sama serta orang tua yang saling mengenal. Sejak kecil kami sudah saling bersama dan berteman, karena usia yang sangat dekat dan hanya selisih beberapa bulan, maka kami bersahabat dan sudah tidak terpisahkan sejak saat itu.

Pada saat itu mana sempat terpikir akan jatuh cinta dengan gadis kecil yang memiliki poni lurus dan pipi chubby serta ingus yang selalu mengalir ini. Namun itu terjadi dua puluh tahun yang lalu, kini setelah waktu berjalan ternyata mulai timbul suatu rasa yang bernama cinta. Namun sayangnya ketika cinta kami mulai bersemi, ternyata terdapat suatu hal yang memaksa kami untuk berada di ruang yang terpisah sangat jauh.

Hal ini bermula pada tahun lalu ketika kami mulai menyadari bahwa ternyata saling ditakdirkan untuk satu sama lain. Namun pada saat yang bersamaan juga kami mulai menyelesaikan kuliah. Dia adalah seorang mahasiswa yang sangat cerdas sehingga setelah lulus kuliah dia mendapatkan beasiswa untuk melanjutkannya.

Namun sayangnya di waktu itu, kampus yang memiliki jurusan yang ditujunya berada di tempat yang sangat jauh dan bahkan bukan di negara ini. Sebenarnya dia sangat enggan untuk meninggalkan kota ini dan merasa berat untuk berpisah walau hanya sementara.

Tetapi hal ini tentu tidak akan datang dua kali sehingga pada akhirnya aku mendorongnya untuk pergi dan memperdalam ilmunya sambil berjanji bahwa jika aku telah menyelesaikan kuliah akan segera menyusulnya. Namun tentu saja dalam hatiku ada perasaan tidak rela ditinggal pergi serta tidak yakin bahwa aku akan dapat menyusulnya pergi ke sana.

Setelah berbagai prosedur dan tes yang harus ditempuhnya ternyata dia benar-benar lolos dan dapat pergi ke negara tersebut untuk melanjutkan sekolahnya. Negara yang ditujunya adalah Jepang, walaupun di peta tidak terlalu jauh namun aku sadar bahwa perlu banyak upaya bagi kami untuk melanjutkan hubungan ini.

Kami telah berjanji untuk meneruskan hubungan ini dengan serius dan saling menghubungi secara rutin. Tidak lupa juga janji untuk mengunjunginya dan menjemputnya ke Jepang pada suatu saat nanti. Lalu dimulai lah hubungan jarak jauh kami untuk membuat hati saling terhubung.

Bersambung.

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP