Mati saat PD I, gadis Jerman ini disembah para penjudi Singapura

Merdeka.com - Pulau Ubin, Singapura terdapat sebuah pondok kecil yang ternyata adalah sebuah kuil. Pondok berwarna serba kuning yang berdiri di tengah padang ilalang ini berisi altar persembahan untuk seorang gadis Jerman yang entah bagaimana dipuja sebagai dewi lokal.
Menurut cerita yang beredar seperti ditulis Atlas Obscura, gadis remaja berusia 18 tahun yang tak diketahui namanya ini tewas pada masa Perang Dunia 1. Ia meninggal karena jatuh dari tebing ketika menghindari kejaran tentara Inggris yang kala itu menginvasi pulau tempat keluarganya tinggal.
Selama beberapa waktu jasadnya tak ditemukan. Orang tuanya pun merasa putus asa dan memilih pulang ke Jerman. Setelah itu justru jenazah si gadis ditemukan oleh penduduk setempat.
Salah satu bekas pembantu ayahnya lantas menyimpan abu jenazahnya di dalam sebuah guci dan menempatkannya di altar, lengkap dengan kuil Tao kecil gar arwah putri majikannya tenang di alam baka.
Photo by Atlas Obscura
Lama-kelamaan, kuil untuk gadis Jerman yang aslinya beragama Katolik ini dikenal bisa memberikan keberuntungan bagi para penjudi. Penjudi dari seluruh Singapura pun berdatangan untuk berdoa dan meminta berkah di altarnya sambil mempersembahkan sesaji berupa kosmetik, cat kuku, dan pernak-pernik yang umumnya disukai gadis remaja.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya