Meloncat-loncat di atas 'kotoran raksasa', mau coba?
Merdeka.com - Setumpuk kotoran berwarna cokelat menjadi bagian dari pameran Inflation! yang digelar di Hong Kong. Namun jangan khawatir, itu bukan kotoran raksasa sungguhan, melainkan balon raksasa yang dibentuk seperti kotoran.
Selain kotoran, pameran ini juga menunjukkan berbagai macam balon dengan bentuk beraneka ragam, mulai dari replika Stonehenge, babi raksasa, sepasang kaki dan kecoa.
Karya seni ini dipamerkan di tempat yang kan menjadi museum visual art bernama M+ di distrik seni Kowloon Barat. Asyiknya, pengunjung yang datang bebas bermain-main di atas balon-balon raksasa ini.
-
Apa itu Gastrik Balloon? dr. Rabbinu menjelaskan Gastric Balloon adalah sebuah prosedur medis yang dirancang untuk menurunkan berat badan. Metode ini dilakukan melalui pemasangan balon silikon berisi udara atau cairan saline di dalam lambung yang bertujuan untuk mengisi sebagian besar ruang di lambung, sehingga pasien merasa kenyang lebih cepat dan lebih lama.
-
Kenapa Korut kirim balon berisi sampah? Aksi negara komunis tersebut mengirimkan balon berisi tinja dan sampah tersebut diduga untuk balas dendam terhadap selebaran anti-Pyongyang yang dikirim oleh para aktivis Korea Selatan.
-
Apa isi balon Korut? Balon-balon tersebut membawa kantong berisi sampah hingga tinja.
-
Apa yang dilakukan pastor dengan balon? Pastor de Carli melengkapi aksinya dengan mengenakan helm, pakaian terbang, setelan tahan air, parasut, alat pelacak gps, hingga perlengkapan-perlengkapan lainnya.
-
Bagaimana cara kerja Gastrik Balloon? Metode ini dilakukan melalui pemasangan balon silikon berisi udara atau cairan saline di dalam lambung yang bertujuan untuk mengisi sebagian besar ruang di lambung, sehingga pasien merasa kenyang lebih cepat dan lebih lama. Manfaatnya, asupan kalori harian pasien berkurang dan berat badan dapat menurun.
-
Apa yang ditampilkan di Festival Balon Udara? Ada 30 balon udara yang diterbangkan di langit Banyumas oleh komunitas pembuat balon udara dari Wonosobo.
Salah satu karya yang menjadi perhatian tentu replika Stonehenge karya seniman Inggris Jeremy Deller. Struktur setinggi 20 kaki yang disebut Sacrilege ini pernah meraih sukses besar ketika dipamerkan pada Glasgow International festival of Visual Arts selama 18 hari tahun lalu.
Karya ini dibuat dengan detail yang sangat rapi dan membutuhkan waktu sekitar dua bulan. Balon raksasanya ini berhasil menarik perhatian sebagian besar orang pada festival yang diikuti oleh 150 seniman tersebut.
"AKu menghabiskan waktu dua bulan untuk membuatnya, jadi sangat menyenangkan melihatnya diapresiasi oleh publik. Stonehenge adalah salah satu bagian sejarah kita dan ini merupakan ikon. Aku ingin membuatnya seakurat mungkin," ungkap Deller, seperti dilansir oleh Daily Mail (24/04).
Pameran balon-balon raksasa ini masih dibuka hingga sembilan Juni mendatang. Jika Anda ingin meloncat-loncat di atas balon Stonehenge raksasa atau kotoran raksasa, datang saja ke festival Inflation! ini.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Musim kemarau dimanfaatkan sebagian warga untuk bermain layang-layang.
Baca SelengkapnyaMeriahnya Festival Balon Tambat, Tradisi Syawalan di Pekalongan
Baca SelengkapnyaBalon-balon berisi tinja dan sampah tersebut diduga untuk balas dendam terhadap selebaran anti-Pyongyang yang dikirim oleh para aktivis Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaUlar piton memang tak memiliki racun, tetapi bukan berarti terbebas dari bahaya.
Baca SelengkapnyaPerilaku aneh anak balita seringkali merupakan bagian dari proses perkembangan mereka.
Baca Selengkapnya