Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menelusuri jejak Robert Langdon di The Da Vinci Code

Menelusuri jejak Robert Langdon di The Da Vinci Code Temple Church. ©2014 Merdeka.com/shutterstock/Dmitry Naumov

Merdeka.com - Bila Anda termasuk penggemar buku atau film kontroversial The Da Vinci Code pasti masih ingat dengan petualangan Robert Langdon saat mengunjungi berbagai tempat bersejarah untuk mengungkap teka-teki dalam cryptex yang dipegang rekannya, Sophie Neveu. Berkat kepopuleran The Da Vinci Code tempat-tempat tersebut ikut menuai perhatian para turis. Jika Anda berniat menelusuri jejak Langdon, berikut ini kami sajikan berbagai objek wisata dalam The Da Vinci Code yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Museum Louvre, Paris, Prancis

Jika membicarakan The Da Vinci Code, hampir bisa dipastikan yang pertama terlintas di benak semua orang adalah Louvre. Di tempat inilah misteri dalam film tersebut dimulai, ketika jenazah kurator Jacques Sauniere ditemukan di lantai salah satu galerinya. Louvre merupakan salah satu objek wisata paling terkenal di Prancis. Gedung yang dibuat pada abad 10 ini dulunya adalah benteng pertahanan kota Paris sebelum akhirnya menjadi salah satu museum paling megah di dunia. Koleksinya sangat beragam, sekitar tiga puluh lima ribu objek mulai dari zaman prasejarah sampai karya seni dari abad 21. Museum yang setiap tahunnya didatangi jutaan pengunjung ini menyimpan banyak mahakarya seniman besar, di antaranya lukisan Mona Lisa dan Madonna of the Rocks, karya Leonardo Da Vinci yang disebut-sebut dalam novel The Da Vinci Code karangan Dan Brown. Anda juga bisa mengunjungi Grand Louvre Pyramids, piramid dari kaca rancangan arsitek I. M. Pei yang menjadi titik akhir pencarian Robert Langdon.

2. Gereja St. Sulpice, Paris, Prancis

Dalam cerita fiksi The Da Vinci Code, gereja katolik ini disebut-sebut berkaitan erat dengan Biarawan Sion yang menyimpan rahasia keturunan Yesus dan Maria Magdalena serta merupakan bagian dari garis mawar yang ditelusuri Langdon. Jika berkunjung ke gereja ini Anda sempatkanlah untuk menikmati interiornya yang indah, meliputi kapel-kapel berhias lukisan religius klasik. Di sana terdapat pahatan kerang penampung air suci dan patung marmer Maria buah karya Jean-Baptiste Pigalle. Anda juga bisa menemukan organ raksasa yang dibuat Aristide Cavaillé-Coll pada tahun 1862.

3. Temple Church, London, Inggris

Temple Church dulunya adalah markas bagi Kesatria Templar. Dibangun di antara Fleet Street dan sungai Thames, Temple Church disebut juga dengan nama gereja bundar. Di dalamnya terdapat nisan-nisan pualam yang dipahat menyerupai para kesatria Templar yang disebutkan dalam salah satu teka-teki di The Da Vinci Code. Temple Church juga dikenal karena resital organ dan paduan suaranya.

4. Rosslyn Chapel, Skotlandia, Inggris

Tempat ini resminya bernama Collegiate Chapel of St Matthew, namun lebih dikenal dengan nama Rosslyn Chapel. Dibangun oleh  William Sinclair, Earl of Caithness pertama di desa Rosslyn, Midlothian, Skotlandia. Rosslyn Chapel dan si pendiri, William Sinclair sering dikait-kaitkan dengan kelompok Freemason dan Kesatria Templar. Rosslyn Chapel juga merupakan bagian dari garis mawar yang ditelusuri Langdon dalam Da Vinci Code. Sejak kemunculan novel dan filmnya, tempat ini menjadi objek wisata yang banyak dikunjungi. jika berkesempatan mendatangi tempat ini, Anda bisa menelusuri motif-motif di dalam bangunannya yang sempat menjadi bahan analisis Langdon.

5. Rennes-le-Chateau, Aude, Prancis

Tempat ini sebenarnya tidak pernah disebutkan secara gamblang dalam The Da Vinci Code. Tetapi teori mengenai pernikahan Yesus dan Maria Magdalena yang pertama kali populer melalui buku Holy Blood, Holy Grail karangan Michael Baigent, Richard Leigh, dan Henry Lincoln dimulai dari sini. Pada tahun 1885 tempat ini pernah ditinggali oleh Berenger Saunière (1852-1917), seorang biarawan yang namanya dipinjam untuk karakter Jacques Sauniere dalam The Da Vinci Code. Dalam buku itu diceritakan kalau sang biarawan hidup makmur karena memeras pihak Vatikan dengan pengetahuannya mengenai kisah keturunan Yesus dan Maria Magdalena.

Demikianlah lima lokasi bersejarah yang muncul dalam fiksi The Da Vinci Code. Jika Anda berkeinginan untuk mengunjunginya, sekarang ini sudah banyak tur wisata yang menawarkan paket perjalanan ke lokasi-lokasi yang sempat disinggahi Langdon tersebut. (mdk/tsr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP