Mengamati burung di alam bebas bersama Komunitas Bicons
Merdeka.com - Komunitas pecinta burung jumlahnya sangat banyak. Sebagian besar merupakan pecinta burung berkicau yang sering dilombakan dalam berbagai kontes-kontes burung.
Dari berbagai komunitas yang ada, rupanya ada komunitas benar-benar memiliki kepedulian cukup besar terhadap habitat dan pelestarian burung. Adalah Bicons sebuah komunitas yang sangat concern dengan upaya konservasi burung.
Bicons sendiri merupakan singkatan dari Bird Conservation Society. Komunitas ini berdiri 20 September 1999 oleh beberapa orang yang memiliki kepedulian sama terhadap habitat dan pelestarian burung.
-
Bagaimana burung membantu ekosistem? 'Burung memiliki berbagai fungsi ekosistem yang sangat vital, banyak di antaranya sangat kita butuhkan, seperti penyebaran benih, pengendalian serangga, daur ulang material organik, seperti yang dilakukan burung nasar, serta peran dalam penyerbukan.
-
Bagaimana bulu burung itu dilestarikan? 'Bulunya sangat terjaga, Anda juga akan melihat bahwa ia mempertahankan banyak warnanya—warna coklat dan berwarna-warni yang kaya dan tidak ada tanda-tanda kerusakan akibat serangga,' kata Morris.
-
Siapa yang merasakan manfaat memelihara burung? Memelihara burung juga memberi sejumlah manfaat kesehatan bagi kita.
-
Mengapa Desa Jatimulyo menjadi tempat perlindungan burung? Adopsi burung juga memberi manfaat langsung secara ekonomi bagi masyarakat.
-
Dimana burung Cotinga Berkilau hidup? Cotinga spangled adalah jenis burung tropis yang mendiami hutan Amerika Selatan bagian utara, terutama hutan hujan Amazon Brazil.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kepunahan burung? Matthews juga menekankan berbagai faktor lain yang mempercepat proses kepunahan burung, termasuk perburuan oleh manusia dan penyakit yang dibawa ke lingkungan baru.
" Birdcons sendiri basicnya orang orang yang memiliki hobi pengamatan burung. Salah satu pendirinya yakni Dani Heryadi mahasiswa Biologi Unpad. Awalnya untuk mengaplikasikan ilmu yang diajarkan saat praktikum, salah satunya jalan jalan mengamati burung. Dari situlah awal berdirinya Bicons," ujar salah satu koordinator Komunitas Bicons Abdul Rahman Hafif kepada merdeka.com, Kamis (15/10).
Adapun untuk kegiatan rutin yang biasa dilakukan komunitas ini yakni melakukan pengamatan burung di taman-taman kota. Kegiatan ini dinamakan Sunday Bird Watching.
Sesuai dengan namanya kegiatan ini rutin dilakukan setiap akhir pekan di Hari Minggu pagi. Lokasinya berada di Taman Ganesha. Namun sejak taman Ganesha dipugar, lokasi pengamatan menjadi berpindah-pindah seperti di Taman Maluku. Namun untuk saat ini kegiatan pengamatan burung dilakukan di kampus Unpad Jatinangor.
Awal pemilihan Taman Ganesha sebagai lokasi pengamatan sendiri bukan tanpa alasan. Lokasinya dinilai lebih strategis dan banyak dihuni oleh puluhan jenis burung. Dari pengamatan komunitas ini setidaknya ada 50-60 jenis burung yang bersarang di tempat ini. Sebut saja seperti burung Betet, Perkutut, Kowak Malam Kelabu, dan beragam jenis burung lainnya mudah ditemui di lokasi ini.
Untuk melakukan pengamatan burung komunitas ini biasanya membawa alat bantu pengamatan seperti teropong dan monokuler. Tujuannya agar burung yang diamati dapat terlihat secara jelas.
Kegiatan ini tak hanya sekadar pengamatan tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk sama-sama menanamkan kecintaan terhadap habitat burung yang mulai banyak diburu. Buktinya setiap kegiatan dilakukan selalu berhasil menarik masyarakat untuk bergabung.
"Mereka mengamati burung melalui alat yang kami bawa kemudian kami ceritakan tentang burung yang diamati," kata Hafif.
Komunitas ini juga sering melakukan riset mengenai keanekaragaman hayati yang ada di Kota Bandung. Mereka mendatangi taman-taman kota dan mendata beragam tumbuhan dan hewan yang ada di taman.
"Kami datang ke taman-taman kota lalu kita data apa saja yang kami temui. Burungnya apa saja, mamalia apa saja termasuk juga pohonnya kami data juga," ucap Hafif.
Selain itu komunitas ini menjadi sering diundang untuk memberikan materi ke sekolah-sekolah. Materi yang diberikan seputar pendidikan lingkungan hidup, tidak hanya soal burung saja.
Jumlah anggota di komunitas ini saat ini ada 50 orang dengan jumlah anggota aktif sekitar 20 orang. Anggota di komunitas ini datang dari berbagai latar belakang yang memiliki kecintaan sama terhadap lestarian burung. Mulai dari mahasiswa hingga pegawai swasta.
Jika Anda tertarik untuk bergabung, kita dapat mengikuti kegiatan kegiatan di komunitas. Untuk agenda kegiatan biasanya mereka memposting di media sosial. Untuk facebook : bicons, twitter @bicons_id, dan website Bicons.wordpress.com atau dapat juga mengunjungi Sekretariat di Jalan Paledang No 21.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kawasan konservasi itu memiliki wilayah geografis perbukitan. Di dalamnya terdapat banyak keragaman flora dan fauna.
Baca SelengkapnyaTaman Burung Jagat Satwa setidaknya memiliki 2.000 ekor lebih burung dengan tiga ikonik yaitu Elang Jawa, Merak Hijau, dan Udan Kacamata.
Baca SelengkapnyaWarga sekitar mengaku masih menjumpai keberadaan satwa macan di hutan Blora. Apakah itu benar?
Baca SelengkapnyaBKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.
Baca SelengkapnyaIwan Fals berkunjung ke aviary milik Irfan Hakim. Begitu masuk, Iwan melongo melihat Aviary yang persis bak di hutan belantara.
Baca SelengkapnyaBurung kutilang atau cangkurileung, ketilang, atau genthilang menjadi burung yang banyak dijumpai di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSalah satu taman nasional terindah di Indonesia yang wajib dikunjungi.
Baca SelengkapnyaMomen seorang youtuber menemukan seekor Burung Sempedan Biru di tengah hutan.
Baca SelengkapnyaBurung adalah salah satu hewan yang memiliki warna paling bervariasi. Inilah daftar beberapa burung yang paling cantik di dunia, yuk simak!
Baca SelengkapnyaKabupaten Banyuwangi dikenal memiliki seni budaya yang kaya dan beragam.
Baca SelengkapnyaArtificial Intelligence (AI) kini mulai dipakai peneliti untuk mencari keberadaan spesies burung terancam punah.
Baca SelengkapnyaAda beberapa yang memiliki telur warna biru. Ada burung apa saja? Yuk simak artikel berikut sampai akhir!
Baca Selengkapnya