Mengapa cincin kawin digunakan di jari manis?
Merdeka.com - Cincin kawin, biasa digunakan di jari manis oleh suami istri, tetapi tahukah Anda mengapa cincin kawin dipasang di jari manis? Pada beberapa budaya berbeda, walaupun terdapat perbedaan tangan yang memakai cincin, namun posisi cincin ini selalu tetap berada di jari manis.
Terkait: Berapa gram emas untuk cincin kawin
Dilansir dari Mental Floss, sejarah penggunaan cincin kawin ini bermula sejak abad kedua di Mesir. Pada masa itu penggunaan cincin di jari manis tangan kiri disebut agar mendekatkan cinta seseorang dengan jantung. Ketika itu dipercayai bahwa terdapat saraf khusus yang menghubungkan jari manis tangan kiri dengan jantung seseorang.
-
Kenapa cincin kawin dipakai di jari manis? Asal usul pemakaian cincin di jari manis kiri berakar dari Gereja Anglikan pada tahun 1549. Saat itu, Gereja Anglikan ingin membedakan diri dari Gereja Katolik Roma setelah Reformasi. Sebelum Reformasi, sebagian besar umat Katolik di Eropa mengenakan cincin kawin di jari tangan kanan, karena tangan kanan dianggap sebagai simbol kekuatan dan keteguhan.
-
Apa makna cincin kawin? Cincin kawin telah menjadi simbol universal dalam pernikahan, tidak hanya di dunia Barat, tetapi juga di banyak budaya lain di seluruh dunia.
-
Kapan cincin tunangan mulai populer? Memasuki tahun 1938, cincin berlian mulai kembali diminati di Amerika Serikat.
-
Bagaimana tradisi memakai cincin kawin berubah? Namun, seiring berjalannya waktu, kebanyakan budaya dan agama di dunia, termasuk umat Katolik, telah mengadopsi tradisi pemakaian cincin kawin di jari manis kiri sebagai simbol persatuan dan komitmen dalam pernikahan.
-
Kenapa cincin di jari manis dikaitkan dengan cinta? Jari manis secara tradisional dikaitkan dengan cinta dan hubungan, yang menjelaskan mengapa banyak orang memilih untuk mengenakan cincin pernikahan atau pertunangan di jari ini.
-
Di mana cincin kawin biasanya dipakai? Dalam The Book of Common Prayer yang disusun setelah perpecahan Gereja Inggris dengan Gereja Katolik, disebutkan bahwa cincin kawin harus diletakkan di 'fowerth finger of the womans left hande,' yaitu jari manis di tangan kiri.
Penggunaan cincin seperti ini juga dipercaya oleh masyarakat romawi. Mereka percaya bahwa terdapat pembuluh vena amoris yang berarti pembuluh darah cinta yang menghubungkan bagian tubuh ini dengan organ jantung. Disebut bahwa prosesi melamar dengan memberikan cincin pada jari manis tangan kiri wanita dimulai sejak masa ini.
Sempat terjadi perubahan kebiasaan di beberapa wilayah di Eropa sehingga pada masa itu cincin kawin digunakan di tangan kanan. Tetapi pada tahun 1549, seorang reformis dari Inggris kembali menggunakan cincin kawin di tangan kiri sebagai bentuk protes terhadap kondisi saat itu. Saat ini masih terdapat beberapa budaya yang masih menggunakan cincin di tangan kanan dan ada juga yang menggunakan di tangan kiri.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cincin kawin digunakan pada jari manis kita karena sejumlah alasan historis dan masih banyak diikuti hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaMomen paling romantis ini ternyata sudah dilakukan berabad-abad lalu!
Baca SelengkapnyaCincin sering kali digunakan sebagai aksesori untuk mempercantik penampilan seseorang.
Baca SelengkapnyaKancing tidak dipakai sebagai pengait, melainkan sebagai perlambangan status sosial.
Baca SelengkapnyaCincin ini berukuran kecil dan disebut milik seorang bocah dari periode Helenistik.
Baca SelengkapnyaCari model cincin tunangan dari emas putih yang menggabungkan keindahan dan kesan elegan. Ini adalah pilihan ideal untuk mengenang momen istimewa Anda.
Baca SelengkapnyaKenali kepribadian Anda lewat posisi cincin di jari setiap jari mengungkap karakter yang berbeda.
Baca SelengkapnyaTradisi berjabat tangan ini memiliki banyak makna dan ada sejarahnya, yang dikupas dalam artikel ini.
Baca SelengkapnyaKembar mayang adalah sepasang hiasan berupa anyaman daun kelapa yang memiliki makna dan mitos dalam pernikahan tradisional Jawa.
Baca SelengkapnyaTradisi Cembengan merupakan tradisi yang diadopsi dari etnis Tionghoa, yaitu Cing Bing.
Baca SelengkapnyaBanyak peneliti, termasuk arkeolog yang menemukan bukti bahwa perhiasaan seperti tindik telah dipakai oleh manusia sejak zaman dulu.
Baca Selengkapnya