Mengapa perhiasan perak berubah jadi hitam?

Merdeka.com - Pernahkah kamu membeli perhiasan perak dan memakainya, kemudian berubah kusam? Kebanyakan orang awan akan langsung su'udzon atau berpikiran buruk pada penjualnya. Jangan-jangan ini perak palsu? Ini perak campuran? Ini perak campuran monel? Dan lain sebagainya.

Ini adalah pertanyaan wajar di kalangan masyarakat. Faktanya, perak memang memiliki sifat yang seperti itu. Ada banyak faktor yang membuat perak jadi hitam.

Menurut seorang pengrajin perak dan emas terkenal di Kota Batu, Malang bernama Budi Eko Widodo, perak memang memiliki kecenderungan hitam jika penggunaannya di tempat-tempat kotor. "Semua itu tergantung dari pemakaiannya. Tidak ada istilah perak palsu. kalau cincin perak misalnya dipakai sama orang yang sehari-hari pekerjaannya di sawah, dan satu lagi di kantoran, ya jelas yang di kantoran lebih awet," ujarnya.

Nah, kini kita akan mengupas satu per satu yang membuat perak menjadi hitam.

Pertama, kalian harus tahu bahwa perak cukup rapuh dibanding banyak logam umum lainnya. Bisa dengan cepat timbul noda, bercak, atau goresan. Dalam kondisi standar, perak adalah logam lunak yang memiliki lapisan logam mengkilap. Akan tetapi perak akan memudar saat bersentuhan dengan senyawa sulfur.

Untuk itu, jika kamu menggunakan perhiasan perak, jangan sering-sering terkontaminasi dengan bahan-bahan yang mengandung sulfur. Ada sejumlah bahan makanan yang mengandung sulfur, antara lain telur, bawang putih, daging merah, makanan laut, dan asparagus. Sebaiknya hindari bersentuhan dengan benda-benda itu.

Selain itu, pria yang akrab di sapa Pak Widodo ini menjelaskan bahwa jangan terlalu sering menggunakan perak untuk bergesekan dengan logam lain. Terlebih lagi dengan logam yang memiliki kekerasan di atas perak. Ini untuk menghindari baret hingga akhirnya menghitam.

Kedua, kemungkinan perhiasan perak yang menjadi hitam itu disebabkan oleh banyaknya bahan patri. Patri dalam istilah perhiasan berarti sambungan. Mematri perhiasan perak artinya menyambung bagian satu dengan bagian lainnya. Jika terlalu banyak menggunakan patri, maka perak bisa menghitam. Kalian jangan berpikiran buruk dulu dengan Sang Penjual perak, karena memang kadang banyaknya patri juga dipengaruhi dengan model. Normalnya, perbandingan perak dengan patri adalah 1:0,3.

Patri di sini tidak menggunakan bahan perak, melainkan logam lain. Menurut ayah dua anak ini, logam yang biasa digunakan untuk patri adalah kuningan. (mdk/ega)