Mengenal Lebih Dekat Paspamfals, Pasukan Pengaman Iwan Fals

Merdeka.com - Keselamatan menjadi aspek paling diutamakan terutama bagi publik figur seperti pejabat, pemilik perusahaan hingga musisi. Mereka biasanya memiliki satuan pengamanan khusus yang tugasnya mengawal.

Jika kita mengenal Paspampres sebagai pasukan pengawal presiden yang isinya orang-orang terpilih dan diseleksi ketat dari berbagai satuan TNI, begitu juga dengan musisi besar seperti Iwan Fals yang memiliki pasukan pengawal yang bernama Pasukan Pengaman Iwan Fals (Paspamfals) .

Namun jangan bayangkan Paspamfals berisi orang orang berbadan tegap seperti halnya Paspampres. Paspamfals ini merupakan kumpulan para penggemar Iwan Fals yang merasa terpanggil untuk mengawal sang Idola.

"Idenya waktu itu pas Iwan Fals ada acara di Tasikmalaya. Setelah beres solat di masjid salah satu pesantren di sana dia sampai setengah jam nyari sandal, karena saking banyaknya yang ingin dekat dengan Iwan Fals. Nah dari situ saya punya ide untuk membuat Paspamfals," ujar El Presidente Famali, Muhamad Dede Sodikin, kepada Merdeka.com, Jumat (30/10).

Pria yang akrab disapa Ozo itu menuturkan pasukan pengaman Iwan Fals pertama kali diinisiasi oleh penggemar Iwan Fals dari Bandung pada tahun 2010. Pasukan ini kemudian diikuti oleh penggemar Iwan Fals di kota-kota lain. Uniknya di masing-masing kota, nama pasukan ini berbeda-beda. Seperti di Surabaya namanya adalah Pengamanan Fals yang biasa disingkat Pamfals.

Dia mengatakan keberadaan Paspamfals sendiri sebagai salah satu bukti pengabdian fans kepada sosok Iwan Fals. Pasukan ini dengan senantiasa mengawal Iwan Fals saat tampil di Bandung maupun Jawa Barat.

"Misalkan konser besok, kita sudah jaga dari hotel sampai chekcksound dan saat konser berlangsung kita jaga di sekitar panggung," kata Ozon.

Karena Paspamfals dilakukan atas dasar pengabdian, pasukan ini bekerja tanpa dibayar. Bahkan Ozon harus menjual tempat usaha miliknya untuk membiayai anggota Paspamfals.

"Untuk kegiatan Paspmfals ini saya menjual 3 counter pulsa. Waktu itu Iwan Fals ada tur di 34 pesantren. Saya habis 16 juta, itu untuk biaya makan, sewa mobil, bensin dan rokok anak anak. Kami juga harus ninggalin anak dan istri kami. Ini wujud pengabdian tanpa batas dari kami sebagai penggemar," kata Ozon yang kini hanya memiliki satu counter pulsa miliknya.

Namun saat ini Iwan Fals memiliki satuan pengamanan khusus bernama Pelopor. Pasukan ini berasal dari satuan pengamanan seperti kepolisian. Pelopor inilah yang senantiasa mengawal Iwan Fals saat menjalani tur.

"Paspamfals itu bagian dari sejarah, namun kita tetap ada termasuk saat terakhir Iwan Fals datang ke Bandung September lalu Paspamfals hadir di situ," ujarnya.