Mengenal Manfaat Makanan Pedas bagi Tubuh
Merdeka.com - Liputan6.com, Jakarta - Makanan pedas jadi buruan bagi banyak orang. Tak sedikit orang yang menetapkan makanan pedas sebagai makanan wajib yang harus tersedia setiap menu masakan.
Cabai atau sambal merupakan makanan penggugah selera. Namun, bagi sejumlah orang, makanan yang terlalu pedas kadang bisa menimbulkan sakit perut dan buang-buang air besar.
Meski begitu, berbahagialah buat pecinta makanan pedas. Ternyata, makanan pedas memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan.
-
Apa saja manfaat makanan pedas? Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa makanan pedas memiliki sifat antimikroba dan antijamur.
-
Apa manfaat nutrisi dari makanan pedas? Capsaicin, senyawa utama dalam cabai, diketahui memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa konsumsi makanan pedas secara teratur dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
-
Mengapa makan pedas perlu diperhatikan? Meskipun tidak ada larangan mutlak dalam mengonsumsi makanan pedas selama kehamilan, namun terlalu banyak makanan pedas bisa memiliki beberapa bahaya potensial bagi janin.
-
Mengapa orang menyukai makanan pedas? Mengapa begitu banyak orang di wilayah ini lebih menyukai rasa pedas yang membakar? Beberapa teori menarik telah muncul untuk menjelaskan fenomena ini.
-
Bagaimana makanan pedas menyejukkan tubuh? Meskipun keringat ini mungkin membuat Anda merasa semakin panas sejenak, saat menguap, tubuh akan terasa lebih sejuk. Proses ini disebut thermoregulation, di mana tubuh mencoba menurunkan suhu internal melalui keringat.
-
Bagaimana makanan pedas membantu meningkatkan metabolisme? Makanan pedas yang mengandung capsaicin seperti cabai juga dapat meningkatkan laju metabolisme meskipun efeknya sementara.
Dilansir dari Hello Sehat, Selasa, 29 Januari 2019, beberapa jenis cabai seperti cabai merah, hijau, rawit, keriting, dan juga jalapeño mengandung capsaicin, senyawa ini merupakan bioaktif yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh.
Salah satu manfaatnya sebagai pengobatan lokal untuk meringankan rasa sakit. Selain itu, rasa pedas dari cabai juga bisa meningkatkan performa sistem imun tubuh, merangsang kerja ginjal, paru-paru, dan jantung.
Selain itu, sebuah peneltian mengungkapkan bahwa sensasi panas yang dihasilkan saat memakan cabai atau makanan pedas, ternyata bisa menstimulasi lemak cokelat. Lemak ini bisa mendorong kinerja metabolisme tubuh menigkat hingga 5 persen. Metabolisme tubuh yang kian baik ini akan membantu membakar lemak dalam tubuh lebih cepat (Ega Maharni/Fimela.com)
Saksikan video pilihan di bawah ini:
(mdk/)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat Indonesia yang tinggal dengan kondisi panas, cenderung menyukai makanan pedas yang justru bikin berkeringat. Mengapa?
Baca SelengkapnyaMakanan pedas meskipun memiliki efek samping, namun dapat bermanfaat.
Baca SelengkapnyaRasa pedas sangat digemari dan disukai banyak orang walau kadang terasa menyiksa. Kenali mengapa hal ini terjadi?
Baca SelengkapnyaTubuh merespons dengan melepaskan keringat sebagai bagian dari mekanisme pendinginan alami.
Baca SelengkapnyaCara sederhana tingkatkan rasa manis mangga dengan garam. Simak langkah-langkahnya dan coba sendiri
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan pedas bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaTidak jarang setelah menikmati hidangan pedas, seseorang merasakan perut panas atau terbakar. Hal ini memerlukan penanganan khusus.
Baca SelengkapnyaCayenne pepper adalah jenis cabai yang memiliki banyak manfaat kesehatan.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, di balik rasa pahitnya, sejumlah makanan ini mengandung manfaat kesehatan yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaSuhu makanan yang lebih panas ternyata memiliki manfaat kesehatan yang mungkin tidak kita sadari.
Baca SelengkapnyaTongseng menjadi hidangan yang begitu menggugah selera dan menjadi makanan favorit banyak orang. Kelezatan dari masakan ini tersimpan di bumbu-bumbunya.
Baca SelengkapnyaProses pembuatan yang sederhana dan bahan-bahan alami membuat jamu ini tetap populer hingga sekarang.
Baca Selengkapnya