Menguak alasan mengapa botol bir berwarna hijau

Merdeka.com - Pernahkah Anda sadari mengapa sebagian besar bir yang dijual memiliki botol berwarna hijau? Memang terdapat beberapa yang memiliki botol berwarna coklat tua dan bening, tetapi sebagian besar bir yang Anda temui memiliki botol hijau.

Sebenarnya bir merupakan minuman yang sudah sangat tua umurnya. Menurut beberapa catatan sejarah, bir sudah dikenal di peradaban Sumeria pada 5000 tahun sebelum masehi. Hanya saja tentu saat itu bir tidak menggunakan botol kaca seperti yang Anda kenal saat ini. Bir baru diletakkan di botol pada kisaran tahun 1850-an.

Sejak tahun 1850-an hingga 1930-an, sebagian besar bir menggunakan botol berwarna hijau dan bening hingga akhirnya diketahui bahwa botol berwarna coklat dapat mencegah paparan sinar pada bir. Paparan sinar ini menyebabkan beer menjadi berbau aneh dan tidak sedap. Pendapat ini dibuktikan oleh penelitian dari pakar kimia di University of North Carolina Amerika Serikat dan Ghent University Belgia. Sinar matahari disebut dapat menghancurkan asam alpha dalam hop sehingga mengakibatkan reaksi kimia yang menyebabkan bir menjadi bau.

Botol berwarna coklat dapat menghilangkan dan mengurangi efek ultraviolet dari matahari yang menyebabkan reaksi kimia ini. Sedangkan pada botol hijau dan bening, hal ini tidak dapat dilakukan secara efektif. Tetapi masih terdapat sedikit perusahaan bir yang menggunakan botol bening karena memperlihatkan bir secara lebih jelas dan botol hijau karena menjadi simbol dari bir.

Situasi berubah ketika perang dunia ke-2 usai, karena terjadi kondisi kekurangan botol berwarna coklat maka banyak perusahaan yang akhirnya menggunakan botol berwarna hijau untuk menggantinya. Pada saat itu sebagian besar perusahaan bir yang beralih menggunakan botol berwarna hijau adalah perusahaan yang memiliki bir kualitas tinggi. Selanjutnya hingga saat ini botol hijau ini digunakan dan menunjukkan simbol bagi bir dengan kualitas yang bagus.