Menguak ritual mengasap mayat di Papua Nugini
Merdeka.com - Suku Angga yang tinggal di dataran tinggi Morobe, Papua Nugini, memiliki teknik mumifikasi yang unik. Mayat diasapi terlebih dulu sebelum dimakamkan. Setelah itu, mayat akan ditaruh ditaruh di atas tebing curam. Dari pegunungan, orang-orang bisa melihat deretan mayat dengan tubuh hangus memerah yang tergantung di tebing. Tradisi ini merupakan bentuk penghormatan tertinggi yang dilakukan oleh suku Angga terhadap orang mati. Proses pembalseman dilakukan dengan cara yang cermat dan seksama. Pertama, lutut, siku, dan kaki mayat digorok, dan lemak di tubuh mayat dikeringkan sepenuhnya. Kemudian tiang bambu yang sudah dilubangi ditusukkan ke perut mayat, sehingga tetes demi tetes darah terus mengalir keluar. Tetesan darah itu kemudian dioleskan ke rambut dan kulit dari kerabat orang yang meninggal.Melalui ritual ini, kekuatan dari orang yang meninggal itu diyakini akan ditransfer ke kerabat yang masih hidup. Sisa dari cairan yang keluar dari tubuh mayat akan disimpan untuk digunakan sebagai minyak goreng. Pada tahap selanjutnya, mata, mulut, dan anus mayat akan dijahit. Teknik ini dipercaya dapat mengurangi udara yang masuk ke tubuh mayat, sehingga dapat mencegah terjadinya pembusukan.
Photo: Michael Thirnbeck
-
Kenapa Anggau Siboik-boik unik? Keunikan dari anggau siboik-boik ini terletak pada bahan dasar yang digunakan. Makanan ini menggunakan hewan endemik Mentawai, yaitu kepiting anggau yang tergolong cukup berbeda dengan spesies kepiting lain di Indonesia.
-
Apa tradisi unik di Pulau Masakambing? Selain pesona alam, wisatawan bisa belajar tentang tradisi sedekah telur ayam dan pisang di tepi pantai. Tradisi ini dipercaya bisa menyembuhkan penyakit.
-
Apa makna tradisi Marpege-pege bagi masyarakat Batak Angkola? Marpege-pege merupakan salah satu bentuk dari rasa solidaritas, saling membantu dan toleransi antar anggota keluarga dan masyarakat khususnya dalam upacara perkawinan.
-
Apa yang ditemukan di Papua? Viral Penemuan Tank Terkubur di Dalam Tanah di Papua, Diduga Peninggalan Perang Dunia II
-
Bagaimana cara tradisi Mupus Braen Blambangan dilakukan? Tradisi pernikahan Mupus Braen Blambangan dilakukan sesudah akad, tepatnya menuju petang atau menjelang magrib.
-
Di mana tradisi mlumah murep dipraktekkan? Pada masyarakat di Desa Crabak, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur, tradisi ini dikenal dengan mlumah murep.
Telapak kaki, lidah, dan telapak tangan mayat juga dipotong dan disajikan kepada pasangan yang hidup. Sisa-sisa mayat tersebut kemudian dibuang ke lubang api untuk diasapi. Setelah diasapi, tubuh mumi kembali dilapisi dengan tanah liat dan lempung merah yang digunakan sebagai kepompong alami yang dapat melindungi tubuh mayat dari kerusakan.
Photo via Pretty Awful Things
Proses mumifikasi sempat dilarang pada tahun 1975, ketika Papua Nugini dinyatakan merdeka. Kini, sebagian besar suku melakukan penguburan Kristen, dan hanya ada beberapa suku di desa-desa terpencil yang masih melakukan ritual ini.
Photo: YouTube caption (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada rangkaian ritual yang cukup menarik untuk disorot dan diketahui. Dalam pelaksanaannya, ritual pengantar jenazah suku Asmat wajib menyanyikan lagu khusus.
Baca SelengkapnyaTana Toraja di Sulawesi Selatan punya beragam kekayaan budaya menarik dan tradisi yang unik.
Baca SelengkapnyaTarian ini konon dipercaya akan merekatkan koneksi antara keluarga yang ditinggalkan dengan roh yang dipanggil oleh Tuhan.
Baca SelengkapnyaNenek moyang suku Jawa ini punya kehidupan unik di tengah hutan Bojonegoro. Mereka ahli dalam berbagai hal, mulai kerajinan kayu hingga menambang minyak.
Baca SelengkapnyaTemuan ini membantah anggapan bahwa proses mumifikasi pertama kali dilakukan bangsa Mesir kuno.
Baca SelengkapnyaMakam pendeta ini bukanlah kuburan pendeta sembarang. Ada banyak alasan yang melatarbelakanginya.
Baca SelengkapnyaTongkat ini meninggalkan bekas sedikit terbakar di salah satu ujungnya.
Baca SelengkapnyaArtefak itu ditemukan saat penggalian di Raja Ampat.
Baca SelengkapnyaPenemuan tongkat sihir berusia 12 ribu tahun dalam gua di Australia ungkap budaya tersembunyi di baliknya.
Baca SelengkapnyaRitual Ma'nene di Tana Toraja jadi sorotan di media sosial.
Baca SelengkapnyaViral, begini ritual Ma’nene di Toraja yang diadakan setiap bulan Agustus.
Baca SelengkapnyaTim arkeolog dari Peru dan Jepang menggali makam seorang dukun yang diyakini hidup sekitar 3.000 tahun lalu.
Baca Selengkapnya