Mengulik asal-usul Ice Bucket Challenge yang ngetren di Amrik
Merdeka.com - Ice Bucket Challenge merupakan tren yang sedang berkembang di Amerika dan mungkin juga akan mewabah ke seluruh dunia. Tren yang juga dikenal sebagai ALS Ice Bucket Challenge ini dilakukan dengan menyiramkan seember air es ke kepala.
Orang yang berani melakukan Ice Bucket Challenge akan diminta untuk menominasikan orang lain dalam tantangan tersebut. Jika dalam waktu 24 jam, orang itu tidak mampu melakukan tantangan itu, dia akan diminta untuk menyumbangkan sejumlah uang untuk amal.
Asal-usul dari Ice Bucket Challenge sendiri tidak jelas. Namun, Cold Water Challenge disebut-sebut sebagai asal-muasal lahirnya tantangan unik itu. Tantangan ini sempat populer di media sosial, khususnya di daerah-daerah di utara Amerika. Kegiatan ini dilakukan dengan menantang peserta untuk menyumbangkan uang mereka untuk penelitian kanker atau mengambil tantangan melompat ke dalam air dingin.
-
Bagaimana cara merendam kaki dengan air es? Isi baskom dengan air dingin. Pastikan air cukup dalam sehingga dapat merendam kaki Anda sepenuhnya.Masukkan es batu ke dalam air. Anda dapat menambahkan es secara bertahap untuk memastikan suhu tidak terlalu dingin pada awalnya.
-
Apa itu ice breaking di Sumut? Ice breaking adalah frasa dalam bahasa Inggris yang diartikan prakata berarti pemecah es. Kata lainnya adalah ice breaker, yang merupakan suatu cara untuk memulai suatu kegiatan seperti presentasi atau pelatihan.
-
Apa tujuan utama dari ice breaking? Tujuan utamanya adalah memfasilitasi interaksi dan komunikasi antarindividu yang mungkin belum saling kenal atau bekerja bersama sebelumnya.
-
Mengapa terlalu banyak es bisa menyebabkan sakit kepala? Minum es secara berlebihan juga bisa memicu sakit kepala. Suhu dingin dari minuman es dapat menyebabkan pembuluh darah di kepala menyempit, yang dapat menyebabkan sakit kepala atau migrain pada beberapa orang.
-
Apa kegunaan alat seluncur es kuno itu? 'Sebaliknya, mereka akan meluncur di permukaan yang membeku dengan bantuan tongkat, atau bahkan memasangnya pada kereta luncur untuk mengangkut barang di atas es.'
-
Apa itu hujan es? Hujan es, yang dalam istilah meteorologi dikenal sebagai hail, adalah fenomena presipitasi yang menarik di mana air hujan jatuh dalam bentuk butiran atau bongkahan es.
Sebagaimana dilansir Wikipedia, divisi Sheaves For Christ dari General Youth Division UPCI adalah komunitas pertama yang mulai menyebarkan virus ini ke seluruh Amerika. Dalam sebuah video yang dirilis pada 26 April lalu, Amado Huizar menantang orang-orang untuk menyumbangkan USD 100 (Rp 1,1 juta) untuk misi penggalangan dana Sheaves For Christ atau melompat ke dalam air es. Videonya kemudian menjadi viral di internet dan telah ditiru oleh banyak orang.
Cold Water Challenge juga sempat diterapkan di Selandia Baru pada 4 Juli 2014. Kampanye itu dilakukan untuk menggalang dana bagi pasien kanker. Seperti tantangan sebelumnya, mereka yang terlibat dalam kegiatan ini akan memfilmkan aksi mereka, dan kemudian membagikan rekaman tersebut secara online untuk mencari perhatian publik.
Ice Bucket Challenge mulai mewabah di Amerika ketika pada 30 Juni sebuah program TV Amerika, Golf Channel Morning Show, mengulas tentang fenomena media sosial dan kemudian melakukan Ice Bucket Challenge secara live. Segera setelah itu, pada 15 Juli seorang pegolf bernama Chris Kennedy melakukan tantangan yang sama dan menantang sepupunya Jeanette Senerchia dari Pelham, New York. Dan kebetulan suami Jeanette, Anthony, telah menderita ALS selama 11 tahun.
Sehari kemudian, Jeanette melakukan tantangan itu, sementara putrinya yang baru berusia 6 tahun memfilmkan aksinya di depan rumah mereka. Meski awalnya hanya sekadar iseng semata, aksi Jeanette secara tidak sengaja diketahui Pat Quinn, 31 tahun dari Yonkers, New York, yang juga didiagnosis dengan ALS pada Maret 2013. Pat mengetahuinya dari akun Facebook Jeanette.
Tantangan itu pun menyebar dari satu mulut ke mulut lainnya, dan mantan pemain bisbol Boston College, Pete Frates, yang juga menderita ALS mulai mem-posting tantangan tersebut di Twitter. Bisa ditebak, Ice Bucket Challenge langsung menjadi viral di dunia maya.
Presiden Barack Obama juga sempat ditantang oleh Ethel Kennedy, tetapi dia menolak. Dia lebih memilih untuk berkontribusi pada kampanye tersebut dengan menyumbang USD 100. Sederet artis ternama Amerika seperti Justin Bieber, LeBron James, dan "Weird" Al Yankovic juga menantang Obama, setelah menyelesaikan Ice Bucket Challenge. Namun, Obama lebih memilih untuk menyumbang uang ketimbang mengambil tantangan tersebut.
Sekarang, tantangan ini juga populer di Inggris. Menyebar melalui media sosial, tantangan ini dilakukan untuk mendukung penggalangan dana bagi Motor Neurone Disease Association dan Macmillan Cancer Support. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Emak-emak tersebut tampak mengenakan plastik di kepalanya saat membawa motornya.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem ini biasa terjadi setiap Agustus-September.
Baca SelengkapnyaKumpulan ide lomba agustusan yang seru dan anti-mainstream.
Baca SelengkapnyaBegini aksi nyeleneh orang minum es teh di cuaca yang panas.
Baca SelengkapnyaCara apapun akan dilakukan orang dulu untuk menghalau rasa panas di dalam ruangan.
Baca SelengkapnyaEs di wilayah belahan utara Bumi itu kian menyusut dari hari ke hari.
Baca SelengkapnyaMerayakan Hari Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus selalu menjadi momen yang dinanti-nantikan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaEs tersebut nampak terlihat segar dan menggoda selera. Bukan hanya itu, cara mengaduk dalam pembuatan es ini dinilai sangat tak biasa.
Baca SelengkapnyaUniknya, tradisi ini hanya satu-satunya di Indonesia. Bahkan etnis Tionghoa di daerah lain tidak ada pelaksanaan tradisi yang serupa.
Baca SelengkapnyaBerikut cara agar manusia punya peluang hidup jika kepalanya tersambar petir.
Baca SelengkapnyaMenurut Isnawa, berdasarkan hasil rapat menunjukkan musim kemarau cukup berpengaruh pada meningkatnya polutan di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaTradisi ini sudah ada sejak tahun 1743 dan diwariskan secara turun-temurun.
Baca Selengkapnya