Menilik sejarah Lyon sebagai kota mural di Prancis
Merdeka.com - Banyak julukan yang dialamatkan kepada Lyon, sebuah kota di Prancis. Mulai dari kota budaya, kota mawar, hingga kota gastronomi. Dan tak ketinggalan kota mural, bukti dari suburnya budaya pop di kota ini.
Gedung-gedung tua di Lyon berhias mural-mural cantik. Bukan mural yang dibuat sembarangan oleh tangan-tangan iseng. Setidaknya ada lebih dari 150 mural yang mewarnai sudut-sudut kota. Dibuat dengan gaya trompe l'oeil dan menampilkan peristiwa bersejarah yang berkaitan dengan kota tersebut maupun pemandangan kehidupan sehari-hari.
-
Apa saja yang ditemukan di Lyon? Senjata ini diduga bekas Pertempuran Lyon pada 19 Februari 197 atau 1826 tahun lalu, yang dianggap sebagai pertempuran paling sengit antara dua pasukan tentara Romawi.
-
Dimana mural itu ditemukan? Stuart mengatakan artefak ini ditemukan di hutan terpencil Guatemala utara, yang terkenal karena mural karya orang-orang Maya yang berasal dari periode Praklasik Akhir (400 SM sampai 200 Masehi).
-
Apa yang digambarkan di mural? Adegan-adegan kehidupan selama Dinasti Tang menghiasi dinding makam, pintu, koridor, dan platform tempat peti mati ditempatkan. Langit-langit kubah ruang tersebut dilukis dengan gambar yang mungkin merupakan naga dan burung phoenix.
-
Siapa yang membuat ukiran tertua di Prancis? Menurut Jean-Claude Marquet dari Universitas Tours Prancis dan rekan-rekannya yang menganalisis ukiran tersebut, itu merupakan ukiran tertua yang diketahui yang dibuat oleh Neanderthal.
-
Kapan Pertempuran Lyon terjadi? Senjata ini diduga bekas Pertempuran Lyon pada 19 Februari 197 atau 1826 tahun lalu, yang dianggap sebagai pertempuran paling sengit antara dua pasukan tentara Romawi.
-
Kenapa kota kuno muncul ke permukaan? Hal ini terjadi karena ketinggian air di waduk Bendungan Mosul mengalami penurunan signifikan, dan itulah saat pemukiman kuno ini muncul ke permukaan dan terlihat kembali.
Dilansir Amusing Planet, sejarah Lyon dan mural dimulai sejak tahun 1970-an. Digagas oleh para pelajar yang ingin agar seni bisa dinikmati rakyat biasa, sehingga mereka tak harus masuk ke dalam galeri atau museum terlebih dahulu. Selain itu, mereka ingin agar Lyon yang kala itu suram jadi lebih ceria.
Mural di kota Lyon, Prancis ©CitéCréation Mural di kota Lyon, Prancis ©CitéCréationKemudian lahirlah CiteCreation, sebuah gerakan untuk mempercantik Lyon dengan mural pada tahun 1978. Aktivitas mereka didukung oleh walikota Lyon pada saat itu, Michel Noir. Kala itu Noir memang tengah berupaya untuk mengubah wajah Lyon yang identik dengan industri dan polusi.
Beberapa hasil karya CiteCreation yang paling dikenal antara lain Mur des Canuts, mural di tembok seluas 3.900 meter persegi di distrik Croix-Rousse yang berbukit.
Mural di kota Lyon, Prancis ©Flickr/thierry llansades Mural di kota Lyon, Prancis ©Flickr/thierry llansadesLa Fresque des Lyonnais, sebuah mural yang menggambarkan 30 tokoh terkenal Lyon juga populer.
Mural di kota Lyon, Prancis ©Flickr/AndrewDi tembok itu bisa ditemui gambar kaisar Romawi Claudius, perintis pembuatan film Lumiere bersaudara, penemu alat tenun Jacquard Joseph-Marie Jacquard, dan penulis Antoine de Saint-Exupéry.
Tetapi karya-karya CiteCreation tak hanya terbatas di Lyon atau bahkan Prancis. Gerakan para seniman mural ini sudah menghasilkan lebih dari 650 mural di seluruh dunia, mulai dari Kanada sampai China.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suryatmajan telah mendapatkan predikat sebagai desa/kampung wisata binaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Baca SelengkapnyaIni Foto Pertama yang Muncul di Koran, Peristiwa Radikal yang Terjadi Pada 1848
Baca SelengkapnyaSalah satu penemuan arkeologi yang paling menarik dilakukan oleh empat remaja Perancis. Mereka menemukan lubang yang menyimpan karya seni bersejarah.
Baca SelengkapnyaKarya mural dari para seniman lokal ini disajikan untuk memperindah dinding-dinding kosong di kawasan Cideng.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Yogyakarta tempo dulu yang masih begitu banyak pepohonan dan delman.
Baca SelengkapnyaTim arkeolog di Prancis menemukan sebuah distrik kerajinan Romawi kuno yang berusia lebih dari 1.700 tahun di Kota Therouanne.
Baca SelengkapnyaKarya seni grafiti yang merupakan sesuatu terlarang di Singapura, justru berhasil menghidupkan kembali mal terbengkalai.
Baca SelengkapnyaMosaik ini ditemukan saat para arkeolog menggali untuk mencari kuil di kota kuno Romawi.
Baca SelengkapnyaPerempuan Indonesia mengungkap sisi lain dari Kota Paris, Prancis.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan Kota Romawi kuno di bawah rumah sakit di Prancis yang memiliki kawasan mewah dan kuil.
Baca SelengkapnyaArkeolog di Prancis menemukan bekas permukiman permanen yang memberikan wawasan langka tentang struktur sosial masa lalu.
Baca SelengkapnyaSejumlah kota modern metropolitan di dunia saat ini dibangun di atas reruntuhan kota yang sudah berusia ribuan tahun.
Baca Selengkapnya